Majelis Hakim Berikan Opsi Dito Mahendra Jalani Persidangan Secara Online, Nikita Mirzani Jawab Tegas : Saya Ingin Bertemu

Disebutkan, Dito Mahendra tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah karena tengah sakit DBD.

Helo.id -
Nikita Mirzani merasa lelah dengan persidangan atas kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Dito Mahendra berlarut-larut.

Seperti yang diketahui, Dito Mahendra telah absen sebanyak dua kali saat ia seharusnya memberikan kesaksiannya di hadapan majelis hakim.

Disebutkan, Dito Mahendra tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah karena tengah sakit DBD.

• Tangis Nikita Mirzani Pecah Di Ruang Persidangan Karena Hal Ini
• Alami Nyeri di Bagian Tulang Belakang, Nikita Mirzani : Tiap Malam Bikin Keringat Dingin
• Dito Mahendra 2 Kali Mangkir, Kuasa Hukum Nikita Mirzani Merasa Ada yang Janggal : Ini Aneh
• Dito Mahendra Dua Kali Tidak Hadir dalam Persidangan, Kuasa Hukum Nikita Mirzani : Tolong Bacakan Kepada Kami, Dia Dirawat Di mana
• Dito Mahendra dan Dua Saksi Lainnya Kembali Tidak Hadiri Persidangan yang Melibatkan Nikita Mirzani, Ini Penjelasan Jaksa

Agar persidangan tidak berlarut-larut, majelis hakim sempat memberikan opsi untuk menghadirkan Dito Mahendra di kejaksaan dan memberikan keterangan di persidangan secara online.

Mendengar pernyataan dari Hakim Ketua, Nikita Mirzani merasa kecewa karena tidak dapat bertemu dengan pelapor kasusnya secara langsung.

"Yang mulia, saya dipenjara dua bulan dan saya ingin bertemu dengan beliau, saya tidak setuju dia berada di kejaksaan, saya ingin bertemu," kata Nikita Mirzani

Jika nantinya Dito Mahendra tetap dihadirkan secara online, Nikita Mirzani pun memberikan ultimatum bahwa dirinya bersedia dipenjara sampai kapanpun jika sosok pelapornya tersebut tidak menghadiri persidangan secara langsung.

"Kalau dihadirkan di Kejaksaan, saya siap dipenjara sampai kapanpun," tegas Nikita Mirzani.

Dito Mahendra Mangkir Lagi, Fahmi Bachmid Ungkapkan Kekesalannya

Pengacara Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid menyampaikan kekesalannya karena Dito Mahendra mangkir lagi di persidangan.

Dito Mahendra yang dijadwalkan datang untuk memberikan kesaksiannya di hadapan majelis hakim pada Rabu, 15 Desember 2022 tidak hadir karena masih menjalani perawatan akibat sakit DBD.

Fahami Bachmid merasa janggal setelah mendengar surat keterangan sakit yang dipaparkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang dilampirkan oleh Dito Mahendra.

"Mohon maaf penuntut umum, dia sakit tapi tidak bisa menentukan sakitnya, kenapa bisa tahu orang masih di rumah sakit? Tolong bacakan surat sakitnya, dia tuh sebetulnya dirawat di rumah sakit mana? Biar didengar seluruh masyarakat Indonesia," kata Fahmi Bachmid.

Dengan ketidakhadiran Dito Mahendra sebanyak dua kali, Fahmi Bachmid sebagai kuasa hukum Nikita Mirzani merasa dipermainkan.

Ia meminta agar majelis hakim mempertimbangkan sikap Dito Mahendra yang dinilai mempermainkan hukum.

"Ini kan aneh. Mohon dengan kejadian ini, dua kali mangkir, mohon dipertimbangkan terdakwa yang sakit," ucapnya.

Kuasa hukum Nikita Mirzani tersebut pun merasa geram dan meminta agar pihak JPU mengungkapkan soal keberadaan Dito Mahendra yang sebenarnya.

"Sebenarnya simple, Anda harus menjelaskan kepada kami saksi korban dirawat di rumah sakit mana? Jangan dibuat main-main begini yang mulia," tutur Fahmi Bachmid.

Atas dasar tersebut, Fahmi Bachmid meminta majelis hakim agar mempertimbangkan permohonanan penangguhan penahanan terhadap kliennya, Nikita Mirzani.

"Mohon dengan kejadian ini dua kali tidak jelas, terdakwa dalam keadaan sakit, permohonan kami mohon dikabulkan yang mulia. Ada keterangan dari rumah sakit juga kemarin," tutur Fahmi Bachmid

Sebelumnya Kepada Majelis Hakim, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Serang pun mengungkapkan alasannya.

"Izin yang mulai kami dari penuntut umum sudah melakukan pemanggilan terhadap tiga orang saksi atas nama Mahendra Dito, Haerul Yusi dan MA Hadi Yusuf," ujar JPU Fitriah

"Akan tetapi ketiga saski tersebut berhalangan hadir, dikarenakan saksi atas nama Mahendra Dito masih dalam perawatan sakit demam berdarah," sambungnya.

Kemudian Fitriah juga mengungkapkan alasan saksi lainnya yang juga tidak hadir di persidangan.

Sedangkan dua saksi lainnya, saudara MH Hadi Yusuf tidak bisa hadir karena yang bersangkutan masih berada di kampung halamannya di Lampung.

Sedangkan saksi atas nama Hairul Yusi yang bersangkutan masih dalam keadaan berduka, karena ibunya meninggal dunia.

Atas jawaban yang disampaikan oleh pihak JPU, Majelis Hakim pun meminta bukti surat permohonan dari para saksi.