Ini Alasan Nikita Mirzani Ajukan Penangguhan Penahanan, Singgung Soal Anak

Permohonan tersebut disampaikan Nikita Mirzani melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid.

Helo.id -
Nikita Mirzani resmi mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang.

Permohonan tersebut disampaikan Nikita Mirzani melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid.

"Sudah (mengajukan permohonan penangguhan penahanan), suratnya sudah saya sampaikan," kata Fahmi

• Nikita Mirzani Ditahan, Arkana Mulai Mencari Keberadaannya, Manajer : Semalem Anaknya Ga Tidur, Rewel
• Nikita Mirzani Sempet Histeris Saat akan Ditahan, Kuasa Hukum Dito Mahendra Beri Tanggapan : Mungkin Tertekan
• Nikita Mirzani Ditempatkan di Rutan dengan Ruangan yang Berisi 8 Warga Binaan, Kepala Rutan Sebut Sang Artis Disambut Baik
• Begini Kabar Nikita Mirzani Dihari Pertamanya Menjadi Tahanan
• Ini Pesan Nikita Mirzani Kepada Kuasa Hukumnya Usai Resmi Menjadi Tahanan Kejaksaan Negeri

"Prosesnya kita tunggu besok atau besok lusa atau sampai hari Senin," sambungnya.
Fahmi Bachmid mengatakan permohonan tersebut merupakan hak seseorang yang ditahan.

"Yang jelas kami ajukan permohonan itu hak, hak seseorang untuk memohon," jelasnya.
Alasan surat penangguhan penahanan dilayangkan pertama sejak awal pihak kepolisian tidak menahan Nikita Mirzani.

Lalu yang kedua karena alasan kemanusiaan, di mana diketahui Nikita Mirzani memiliki tiga orang anak.

"Pada prinsipnya Niki itu tidak ditahan oleh penyidik dan Niki itu sangat kooperatif," ujar Fahmi Bachmid.

"Dan yang kedua dia adalah seorang ibu dengan tiga orang anak dan dia tulang punggung keluarga," tambahnya.

Nikita Mirzani Sempat Histeris, Ini Tanggapan Pihak Kejaksaan

Kasus dugaan pencemaran nama baik Dito Mahendra yang menyeret artis Nikita Mirzani di Polres Serang, Banten terus berlanjut.

Diketahui, usai menetapkan Nikita Mirzani sebagai tersangka, Polres Serang Kota melimpahkan kasus Nikita Mirzani ke Kejaksaan Tinggi Negeri (Kejari) Serang, Banten.

Nikita Mirzani pun datang untuk memenuhi panggilan Kejari Serang terkait dengan pelimpahan kasusnya.

Meski demikian, Nikita Mirzani kemudian terdengar berteriak histeris di ruang khusus Pelimpahan Tahap II Kejari Serang.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terdengar suara Nikita Mirzani berteriak histeris diduga menolak untuk ditahan atas statusnya sebagai tersangka dugaan pencemaran nama baik.

“Aku terbukti tidak salah di Jakarta Selatan, jangan gila kalian semua sama di mata hukum,” kata Nikita Mirzani.

“Gak mau! Kalian jahat semua di sini, kalian nggak punya hati nurani, kalian pikir saya sebagai penjahat,” kata Nikita Mirzani sambil berteriak.

Terkait dengan tindakan Nikita Mirzani yang sempat berteriak histeris saat akan ditahan, Kasi Intel Kejari Serang, Rezkinil Jusar menjelaskan bahwa saat itu, sang artis memang syok.

"Untuk menolak itu sudah biasa lah kami menyaksikan, semua orang juga tidak mau seperti itu," tutur Rezkinil.

"Mungkin Nikita sedikit syok atau gimana itu kembali lagi ke yang bersangkutan. Tapi Alhamdulillah dia bisa dibawa ke rutan Kejari Serang," tegasnya.

Ini Tanggapan Sahabat Nikita Mirzani Tentang Penahanan Sang Artis

Terkait dengan kabar penahanan Nikita Mirzani, sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru sempat memberi komentar di Instagram Storynya. Ia tampak enggan memberikan penjelasan terkait dengan keadaan sahabatnya saat ini.

"Tidak ada komen untuk penahanan Nikita, karena Nikita sudah siap dan tahu dia akan diperlakukan lagi-lagi tidak adil di negeri ini," ujar Fitri.

Fitri Salhuteru pun meminta agar Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberikan keadilan untuk Nikita Mirzani saat ini.

"Semoga bapak Kapolri @listyosigitprabowo memberikan perhatian untuk masalah yang menimpa Nikita, jika ITE yang bukti nya tidak jelas saja Nikita diperlakukan bak penjahat berat," lanjut Fitri.

Dalam unggahan tersebut juga Fitri sempat menyinggung kasus perampasan hak kemerdekaan yang diduga telah dilakukan oleh Nindy Ayunda di Polres Jakarta Selatan.

Karena Nindy Ayunda yang juga tersandung kasus penyekapan yang diduga ia lakukan pada mantan sopirnya, Sulaeman tak kunjung ada kejelasan.

"Apakah penyekapan yang korban dan buktinya jelas akan bebas berkeliaran," ujar Fitri Salhuteru.

"Hanya ingin melihat bagaimana kasus saudara pelapor di Polres @polres.jaksel tentang kejahatan 'ham' penyekapan dan penganiayaan, semoga hukum pun bisa ditegakkan. Saya akan speak up masalah ini hingga ada keadilan yang fair di negeri ini," tegasnya.