Tak Kunjung Usai, Kuasa Hukum Mantan Sopir Nindy Ayunda Beri Penjelasan Baru Atas Kasus Dugaan Penyekapan yang Melibatkan Sang Penyanyi
Fahmi Bachmid menduga adanya keterlibatan oknum anggota polisi dalam kasus penyekapan sopir Nindy Ayunda.
Helo.id -
Kasus dugaan penyekapan mantan sopir penyanyi Nindy Ayunda, Sulaeman hingga kini masih terus bergulir.
Kuasa hukum Sulaeman, Fahmi Bachmid menduga adanya keterlibatan oknum anggota polisi dalam kasus penyekapan sopir Nindy Ayunda.
Informasi tersebut diketahui dari hasil pengembangan tim penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
- Diiming-imingi Oleh Seseorang yang Mengaku Teman Nindy Ayunda Uang Puluhan Juta, Istri Sulaeman : Saya Harus Cabut Laporan
- Dito Mahendra Enggan Jalani Pemeriksaan Atas Kasus Nindy Ayunda, Kuasa Hukum Sulaeman Heran : Apa Karena yang Melaporkan Kasus Ini Orang Kecil
- Kasus Penyekapan yang Menyeret Nindy Ayunda Dinilai Terlalu Lamban Ditangani, Ini Penjelasan Pihak Kepolisian
- Merasa Diperlakukan Berbeda dengan Dito Mahendra, Nikita Mirzani : Jangan-jangan Punya Bekingan
- Nikita Mirzani Mengaku Sempat Mendapatkan Bunga dari Askara Parasady Harsono, Raffi Ahmad Bingung : Dalam Acara Apa?
"Saya dapat informasi ada keterlibatan oknum anggota kepolisian dalam persoalan ini (penyekapan Sulaeman), itu tadi dipengembangan dan itu akan dipanggil," kata Fahmi Bachmid
Fahmi Bachmid lantas enggan membeberkan secara detail terkait dengan siapa oknum kepolisian yang diduga telah ikut campur dalam laporan istri Sulaeman tersebut.
"Kami tidak akan menjelaskan dari unit mana atau mana, anda silahkan tanya ke penyidik,"
"Bahwa patut diduga ada keterlibatan oknum di sini atau setidak-tidaknya dia tahu di dalam peristiwa ini," ujar Fahmi Bachmid.
Ia berharap kasus tersebut dapat segera naik untuk disidangkan karena telah memakan waktu lebih dari satu tahun lamanya.
"Kami harapkan segera karena ini sudah hampir 2 tahun ya Rin untuk mencari keadilan dari Februari sampai Februari ini sudah bulan September," pungkas Fahmi Bachmid.
Tegaskan Akan Usut Tuntas Kasus Penyekapan yang Menyeret Nindy Ayunda
Pihak kepolisian menegaskan akan mengusut tuntas kasus dugaan penyekapan mantan sopir Nindy Ayunda. Penegasan tersebut bersamaan dengan bantahan dari pihak kepolisian soal adanya sosok yang ada di belakang Nindy Ayunda untuk mempengaruhi proses penyidikan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyebutkan bahwa saat ini pihaknya tengah berusaha untuk menuntaskan kasus tersebut.
Penyidikan kasus yang melibatkan penyanyi Nindy Ayunda tersebut masih terus dilakukan oleh Polres Jakarta Selatan.
"Saya pastikan kasus ini akan ditangani sampai tuntas. Siapa yang melakukan pelanggaran pidana akan ditindak sesuai peraturan hukum yang berlaku," ucap Endra Zulpan
Tentang backingan yang mempengaruhi proses penyidikan kasus mantan sopir Nindy Ayunda tersebut, Kombes Pol Endra Zulpan memberikan bantahan.
"Kata siapa ada polisi yang mem-backing? Tidak benar itu," tegas Endra Zulpan.
Nindy Ayunda Akhirnya Buka Suara Atas Kasus Penyekapan Mantan Sopirnya
Selama ini bungkam, pada akhirnya Nindy Ayinda buka suara terkait dengan kasus dugaan penyekapan dan penganiayaan mantan sopirnya, Sulaeman.
Ibu dua anak tersebut menjelaskan semuanya melalui unggahan dalam Instagram Story, ia membantah pernyataan polisi.
Nindy Ayunda secara tegas membantah beberapa hal yang sudah beredar belakangan ini tentang proses pemeriksaan dirinya atas kasus dugaan penyekapan dan penganiayaan mantan sopirnya, Sulaeman.
Ia membantah telah dijemput paksa oleh pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan pada Jum’at yang lalu. Nindy Ayunda juga menegaskan jika dirinya tidak menginap di kantor polisi.
"Sejak kapan saya dijemput paksa? sejak kapan saya menginap?," tulis Nindy Ayunda
Mantan istri Askara Parasady Harsono tersebut mengungkapkan bahwa selama ini sudah diam dan bersabar menghadapi tudingan sana sini.
"Selama ini saya diam, saya juga tahu beberapa media yang nakal untuk dibayar membuat berita untuk saya yang tidak berdasar. Kalian pikir saya tidak punya anak dan keluarga?," ujar Nindy lagi.
Nindy Ayunda juga membuat peringatan untuk tidak lagi mengusiknya, ia menyebutkan beberapa isyarat namun tidak mendetail kemana peringatan tersebut ditujukan.
"Nanti kalau udah ngomong semua kesamber petir yang di Bekasi, di Cipinang, di BSD, bekas di Jakbar, Bintaro dan sekitarnya, yang gendut yang wc umum," tulis Nindy.
Komentar