Tentang Kasus Kekerasan yang Diduga Telah Dilakukan Olehnya, Andi Bachtiar Buka Suara : Dalam Waktu Dekat Saya Akan Kasih Pernyataan

Menurut Andi Bachtiar, Juandini disebut sama sekali tidak pernah hadir di lokasi syuting.

Helo.id -
Belum lama ini viral tentang curhatan casting director, Juandini di media sosial. Dalam curhatannya tersebut ia mengaku kesal karena ada sutradara yang telah melakukan kekerasan pada kru perempuan.

Sutradara yang terseret dalam kasus kekerasan ini adalah Andi Bachtiar Yusuf. Ia mengaku kaget dengan curhatan tersebut.

Menurut Andi Bachtiar, Juandini disebut sama sekali tidak pernah hadir di lokasi syuting.

• Mengaku Ingin Mencari Terlebih Dahulu Tentang Kabar Kekerasa yang Dilakukannya, Kini Andi Bachtiar Dikeluarkan dari IFDC
• Viral Kabar Sutradara Lakukan Tindak Kekerasa pada Kru Perempuan, Casting Director Buka Suara : Ingat Lu Punya Anak Perempuan !

"Saya nggak hari ini (bikin pernyataan resmi), opini berubah sana-sini. Semua jelekin saya, asosiasi bukannya jadi payung sepihak mengamini itu. Perusahaan harusnya bertanggung jawab atas kegiatan (syuting), ikut (menghakimi)," ungkapnya

Ia pun memilih untuk tidak banyak berbicara dan mempersiapkan pernyataan resminya terkait dengan tuduhan atas kejadian tersebut.

"Dalam waktu dekat saya akan kasih pernyataan. Saya belum siap kasih pernyataan, tapi segera," ujarnya.

"Menurut saya ini kasus kalau beneran ada harusnya lebih banyak yang ngomong lagi, (coba) kontak kru di produksi itu, mungkin bisa tanya saya seperti apa atau tanya artisnya saja kan lebih gampang," tambahnya.

Masalah tersebut bermula dari curhatan Juandini yang merupakan seorang casting director. Dalam Instagram Stories miliknya, ia pun menceritakan bagaiaman kekerasan tersebut bisa terjadi.

"Asli ya sudah seminggu ini rasanya sesak dada nahan emosi nggak bisa keluar mandang PHnya dan biar nggak ganggu produksi syutingnya. Sekarang syuting sudah selesai, boleh ya aku luapin di sini dan semoga kalian bisa lebih berhati-hati saja kalau kerja sama dengan orang ini," buka Juandini

"Dia menyebut dirinya SUTRADARA TERGANTENG, tapi mohon maaf ya naudzubillahimindzalik yang gue lihat nggak ada ganteng-gantengnya dari mulut, perbuatan dan lain-lain," sambungnya lagi.

"APA PANTAS LAKI-LAKI MENAMPAR DAN MENDORONG PEREMPUAN???? BUKAN HANYA NAMPAR DAN DORONG, TAPI JUGA TERIAK-TERIAK DI HT DAN MIC DENGAN KATA-KATA KASAR DAN DIDENGAR SAMA RATUSAN KRU DAN EKSTRAS DI HARI ITU?" jelasnya lagi.

"Gua saja sampai detik ini nggak terima lihat "anak" atau anggota dari tim gue ditampar apalagi orang tuanya. Ingat lu punya anak perempuan!!! Gue bisa sebut ini kekerasan dalam lingkungan pekerjaan syuting kita. Dan HARUS KITA CANTUMIN DALAM KONTRAK," katanya lagi.

Terkait dengan kabar tersebut, Ernest Prakasa yang merupakan sutradara juga komika pun mengungkapkan kekesalan atas kasus viral yang tengah menghebohkan dunia perfilman.

Melalui akun Twitternya, Ernest Prakasa menyoroti kekerasan yang terjadi kepada seorang kru film. Ia bercerita bahwa ada sutradara laki-laki yang melakukan kekerasa verbal kepada kru perempuan.

"Ada kabar sutradara laki-laki melakukan kekerasan verbal dan fisik ke kru perempuan," ucapnya.

Ada kabar sutradara laki-laki melakukan kekerasan verbal dan fisik ke kru perempuan. Gw pribadi memilih untuk menyebut nama pelaku apabila sudah mendapat izin dari korban. Kita tunggu perkembangan kasusnya.

— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) August 31, 2022

Sebenarnya, Ernest Prakasa ingin menyebutkan nama sutradara yang dimaksud. Namun, ia belum mendapatkan izin dari korban sehingga dirinya masih belum berani menyebutkan nama sang pelaku.

Ia pun mengajak pengikutnya di Twitter untuk terus memantau kejadian tersebut.

Terbaru, Ernest Prakasa mengunggah tangkapan layar dari pihak Production House (PH) tempat kru tersebut bekerja, yakni Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment.

Pada tangkapan layar tertera jika PH tersebut selalu menciptakan lingkungan kerja yang aman. Sehingga pihak PH mengecam tindak kekerasan verbal yang dilakukan oleh sutradara tersebut.

Piahk PH pun mengatakan akan bertindak tegas dengan memutuskan hubungan kerja dengan pelaku kekerasan tersebut.

Di akhir keterangan, pihak PH menyatakan berpihak kepada korban dan siap mendampingi kebutuhan korban.

Unggahan Ernest Prakasa di media sosial Twitter tersebut pun ramai di retweet dan komentar.

“Mau industrinya maju, segala sesuatunya harus sehat. Termasuk kenyamanan kerja baik crew maupun aktor. Semangat para sineas,” kata @sit.

“Senior gue di kampus itu. Orangnya emang tempramen sih, pernah rebut juga sama gue gara-gara ceng-cengan (saling meledek) klub bola,” kata pengguna Twitter yang mengaku senior sutradara itu di kampus.