Tio Pakusadewo Jalani Persidangan, Kuasa Hukum Beberkan Hal Ini. Hingga Kaitkan Kasus Kliennya Dengan Raffi Ahmad.

Sang Kuasa hukum beberkan bahwa kliennya mendapatkan perlakuan yang bereda dengan kasus selebriti yang lain

Helo.id - Irwan Susetio Pakusadewo yang dikenal dengan Tio Pakusadewo kembali menjalani sidang kasus narkobanya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sidang kali ini beragendakan pembacaan nota keberatan atau eksepsi terhadap dakwaan jaksa penuntut umum (JPU).

Dalam eksepsi, Tio Pakusadewo meminta untuk diberikan fasilitas rehabilitasi lantaran menjadi pengguna aktif narkoba golongan satu yang tergolong akut. Hal tersebut dibacakan oleh Santrawan T Paparang yang merupakan kuasa hukum Tio dalam sidang.

Hingga saat ini belum dipindahkan ke tempat rehabilitasi sekalipun sudah mendapat assesment dari pihak BNN Dki Jakarta.

"Keberatan hukum ini sifatnya, pertama, memberikan satu warna kasus yang sejatinya bahwa yang bersangkutan adalah pecandu berat narkotika pada tingkat akut. Yang kedua, sudah jelas di dalam, kami menyampaikan bahwa kalau memang benar assesment dari badan narkotika nasional itu ada maka pada prinsipnya penyidik reserse narkotika Polda Metro Jaya wajib hukumnya, karena ini perintah UU. Tapi kenapa yang bersangkutan tidak dilakukan rehabilitasi," jelas sang kuasa hukum,Santrawan.

Terkait dengan hal tersebut, Santrawan menjelaskan bahwa adanya perbedaan perlakuan yang didapat Tio Pakusadewo dari pada publik figur lain yang sempat juga terjerat kasus narkoba.

"Jangan ada disparitas dong. Si A bisa (rehabilitasi), si B bisa, si C bisa, loh ini nggak bisa, kenapa?" ujarnya lagi.

Santrawan juga menjelaskan beberapa kasus yang terjadi pada publik figur yang dianggap lancar dalam mendapatkan akses dan fasilitas rehabilitasi. Salah satunya yang disebutkan oleh sang kuasa hukum Tio adalah Raffi Ahmad yang dalam eksepsi dibacakannya dalam persidangan.

"Bahwa masih sangat hangat dalam ingatan kita bersama terhadap Kasus Narkotika yang menimpa artis Raffi Ahmad pada tahun 2013 yang lalu, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengirim artis Raffi Ahmad ke Lido Bogor, Jawa Barat untuk menjalani rehabilitasi," ungkap Santrawan.

Sebelumnya beredar kabar bahwa Tio Pakusadewo telah menggunakan narkoba selama 10 tahun, hal tersebut diungkapkan oleh sang kuasa hukum, Santrawan T Paparang. Sang kuasa hukum juga menjelaskan bagaimana kondisi terkiri dari kliennya tersebut.

"Beliau kalau dibilang sehat mau dibilang sakit nggak bisa dilihat dengan mata kepala kita dengan fisiknya beliau nggak bisa," ujar Santrawan.

Meski begitu, sang kuasa hukum menjelaskan bahwa kliennya tersebut memang tengah ketergantungan obat. Santrawan bahkan menyebutkan bahwa Tio sudah tersiksa dengan barang-barang terlarang tersebut selama 10 tahun lamanya.

"Pada beberapa waktu lalu kan beliau itu sudah pernah (pakai narkoba), diajukan ke rehabilitasi medis. Kalau dengar dari berita, cerita fakta beliau menyampaikan sudah 10 tahun beliau. 10 tahun beliau tersiksa dengan barang haram ini," papar Santrawan.

"Kalau cek darahnya semua lengkap bawa aja ke laboatorium. Itu darahnya berubah pasti di situ," sambungnya.

Santrawan juga menjelaskan bahwa Tio telah menjalani terapi yang disiapkan oleh pihak keluarganya. Santrawan juga turut menjelaskan beberapa terapi yang dijalankan oleh kliennya tersebut. Salah satunya adalah berhijrah.

"Sekarang ini kan proses dari pihak keluarga melakukan terapi yah," ungkapnya.

"Terapi pihak ada dua, yang pertama memberikannya hijrah yang sesungguhnya sampai lebih baik sampai saat ini. Yang kedua, selama ditahan kan udah nggak ada lagi barang jahanam itu ke aliran darahnya," paparnya.

Seperti yang diketahui bahwa aktor berusia 57 tahun tersebut ditangkap oleh Polda Metro Jaya pada April 2020. Kala itu ia ditangkap dikediamannya Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan. Dalam penangkapannya tersebut ditemukan barang bukti sebanyak 18 gram ganja dan alat hisap sabu dan bong.

Atas penangkapan tersebut, aktor kelahiran Jakarta, 2 September 1963 tersebut dibawa ke Polda untuk melanjutkan pemeriksaan. Dan hingga pada akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya hingga saat ini.