Terkait Kabar Iko Uwais Ingin Berdamai dengan Pelapor, Ini Penjelasan Pihak Kepolisian

Pihak kepolisian menyebutkan bahwa sudah ada lima orang saksi yang telah diperiksa dalam kasus dugaan pengeroyokan yang telah dilakukan oleh Iko Uwais

Helo.id - Kasus pengeroyokan Iko Uwais hingga kini masih terus berlanjut. Kabar terbarunya sang aktor ingin berdamai dengan pelapor kasus tersebut.

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira mengatakan bahwa penyidik masih belum menerima surat permohonan mediasi, baik dari Iko Uwais maupun sang pelapor, Rudi.

Kompol Ivan Adhitira memastikan hingga kini masih belum ada upaya restorative justice dari kedua belah pihak.

• Suaminya Terjerat Kasus Dugaan Penganiayaan, Audy Item : Suami Saya Bukan Orang Jahat
• Meminta Mengundur Waktu Pemeriksaan, Audy Item Akan Jalani Pemeriksaan Besok Terkait dengan Kasus Penganiayaan Iko Uwais
• Tentang Kasus Iko Uwais, Pihak Kepolisian Belum Miliki Bukti CCTV
• Kasus Iko Uwais Terus Berlanjut, Pihak Kepolisian Sudah Periksa Sejumlah Saksi, Termasuk Audy Item
• Aktor Iko Uwais Dikonfirmasi Akan Hadir Jalani Pemeriksaan Hari Ini

"Restorative Justice itu adalah penyelesaian perkara di luar persidangan di mana adanya kesepakatan dua pihak yang punya komitmen untuk berdamai lalu kesepakatan itu ditembuskan kepada penyidik," kata Ivan

"Pada saat ditembuskan kepada penyidik baru penyidik tahu ada upaya restorative justice dalam perkara ini. Kami belum mendapatkan tembusan apapun dari pihak pelapor dan terlapor," tambahnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pihak kepolisian tidak mengetahui apabila ada komunikasi antara Iko Uwais dan juga Rudi di luar penyidikan.

"Kami enggak tahu seperti mereka membangun komunikasi seperti apa. Yang jelas upaya restorative justice itu kami belum dapat tembusan," tutur Ivan.

Sebelumnya pihak kepolisian menyebutkan bahwa sudah ada lima orang saksi yang telah diperiksa dalam kasus dugaan pengeroyokan yang telah dilakukan oleh Iko Uwais, bahkan istri sang aktor, Audy Item pun termasuk ke dalamnya.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan kurang lebih 5 saksi, mungkin ditambah Audy jadi 6," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Ivan Adhitira.

Namun, kemungkinan ada saksi lain usai Audy Item. Pihak kepolisian pun masih melakukan pendalaman.
"Mungkin berlanjut, mungkin dari saudari Audy. Yang bersangkutan memberi tahu ada lagi saksi lain kita nggak tahu," katanya.

Disinggung soal barang bukti, kepolisian hanya mengantongi hasil visum korban saja. Untuk bukti lain seperti CCTV, kepolisian masih belum ada.

"Barang bukti yang kita pegang bukti visum. Video tidak ada. (Bukti CCTV) Kami belum menemukan itu," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bernama Rudi melaporkan Iko Uwais dan Firmansyah ke Polres Metro Bekasi Kota pada 11 Juni 2022.

Laporan tersebut berawal dari Iko Uwais menggunakan jasa Rudi sebagai desain interior untuk membangun rumahnya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Namun, Iko Uwais baru membayar setengah harga. Setelah beberapa waktu, Rudi pun menagih sisa oembayaran dengan mengirimkan invoice melalui WhatsApp kepada Iko Uwais.

Beberkan Kronologi

Aktor Iko Uwais hingga kini masih menjadi perbincangan karena kasus dugaan pengeroyokan yang menyeret namanya.

Iko Uwais sendiri diketahui sudah melakukan lapor balik atas tindakan pelapor yang bernama Rudi yang diketahui sebagai desainer interior.

Terkait dengan pemukulan yang terjadi, pihak pengacara Iko Uwais sebelumnya sudah memberi tahu jika Rudi mencoba untuk memutar balikkan fakta.

Sebelumnya, Rudi lah yang hendak melakukan pemukulan terhadap kakak Iko Uwais. Dengan terpaksa sang aktor pun mencegah dan membela kakaknya supaya tidak terluka.

"Respons saya terhadap tindakan yang dilakukan saudara Rudi, murni merupakan pembelaan diri dan perlindungan kepada anggota keluarga saya," kata Iko Uwais

"Saya merasa prihatin atas kejadian yang tentunya sangat tidak kita semua inginkan. Bahwa sesungguhnya saya adalah korban dari tindakan yang tidak benar yang dilakukan oleh saudara Rudi. Pada awalnya saya melakukan kerjasama dengan saudara Rudi dan saya sudah melakukan pembayaran sesuai dengan termin. Namun ternyata kurang ditanggapi ketika saya menanyakan progres pekerjaannya sesuai dengan perjanjian. Saya berusaha ingin bertemu untuk membicarakannya secara baik-baik, namun saudara Rudi tampaknya selalu berusaha menghindar," sambung Iko Uwais lagi.

Iko Uwais juga mengutarakan respons dari Rudi sangatlah tidak baik saat bertemu.

"Ketika akhirnya kita bisa bertemu, respons kurang baik rupanya ditunjukkan oleh saudara Rudi yang kemudian memicu sedikit ketegangan, berlanjut dengan penyerangan secara fisik kepada saya. Ketika dilihat semakin memanas, kakak saya muncul ingin melerai namun justru disambut dengan tindak kekerasan fisik oleh saudara Rudi kepada kakak saya juga. Nah, disitulah saya terpaksa melakukan sikap membela diri terutama untuk melindungi kakak saya," lanjut Iko Uwais.

Meski sudah melaporkan balik Rudi, Iko Uwais tetap menginginkan damai, karena dirinya sangat cinta akan kedamaian.

"Saya orangnya cinta damai dan berharap semoga kedepannya tidak terjadi hal-hal seperti ini, baik kepada saya, keluarga, bahkan teman-teman media tercinta di mana pun berada. Tentunya kita semua ingin hidup dalam suasana kedamaian dan saling menyayangi. Kita bisa bekerja lebih nyaman dan lebih giat untuk kehidupan yang lebih baik," jelas Iko Uwais lagi.