Ello Susul Ivan Gunawan Untuk Jalani Pemeriksaan Terkait Kasus DNA Pro, Pihak Kepolisian : 18 April

Setelah Ivan Gunawan, Marcello Tahitoe atau Ello kabarnya akan segera melaksanakan pemeriksaan terkait dengan kasus DNA Pro.

Helo.id - Kasus robot trading ilegal DNA Pro terus didalami oelh pihak kepolisian. Bareskrim Polri rupanya akan memanggil sejumlah artis yang diduga terlibat dalam kasus trading tersebut.

Setelah Ivan Gunawan, Marcello Tahitoe atau Ello kabarnya akan segera melaksanakan pemeriksaan terkait dengan kasus DNA Pro.

"Jadwal pemeriksaan DNA Pro yaitu penyidik menjadwalkan pemeriksaan terhadap saudara E (Ello)," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Gatot Repli Handoko

• Ello Resmi Menikhai Cindy Maria, Sederet Potret Pernikahan Mereka yang Berbeda Menjadi Sorotan
• Putus Sama Ello, Ini Kisah Asmara Aurelie Moeremans dan Ello

"Itu pada hari Senin, tanggal 18 April 2022," paparnya.

Dalam kasus robot trading DNA Pro, pihak kepolisian telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka. Kasus tersebut diduga telah merugikan para membernya Rp 97 Milyar.

Tanggapan Korban Terkait dengan Banyaknya Selebritas yang Terlibat Kasus DNA Pro

Ivan Gunawan telah menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus DNA Pro.

Kuasa hukum korban DNA Pro, Charies Situmorang pun beri tanggapan. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya meminta semua yang mendapat keuntungan haru ditindak.

"Minta mengejar setiap orang," kata Charles

Tidak terkecuali Ivan Gunawan yang kabarnya sudah mengembalikan uang hasil jadi brand ambassador DNA Pro.

Kuasa hukum korban DNA Pro tersebut menegaskan publik figur yang terseret dalam kasus ini juga membuat para korban merugi.

"Perbuatannya tuntas, walaupun ada pemulihan kerugian, tentu dong tidak berhenti," terang Charles.

"Karena kita berpikir begini, jangan sampai publik figur dengan mudah menerima endorse."

"Kemudian ternyata memberikan dampak kerugian pada masyarakat luas," tambahnya.

Charles mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa pihaknya akan mempolisikan Ivan Gunawan terkait dengan kasus DNA Pro.

"Kalau kami pasti akan diskusi dulu dengan para korban."

"Kalau ditunjuk lagi untuk ajukan laporan polisi terhadap Igun akan kami lakukan," ungkap Charles.

Menurut Charles, Ivan Gunawan bisa dijerat dengan pasal dalam UU ITE. Di mana dalam kasus ini para artis dinilai membujuk para korban dan mengakibatkan kerugian.

"Karena ini kita baru melihat dari diskusi-diskusi dengan praktisi, ada pasalnya," lanjut Charles.

"Pasal 27 dan 28 UU ITE juncto Pasal 45 A, jadi siapapun yang melakukan bujuk rayu."

"Dan mengakibatkan kerugian konsumen itu bisa, tinggal dibuktikan saja."

"Ada nggak korban yang terbujuk rayu masuk jadi member DNA Pro karena informasi itu," pungkasnya.

Ivan Gunawan Jalani Pemeriksaan, DJ Una Kaget Namanya Terseret

Kasus robot trading DNA Pro telah menyeret sejumlah nama artis, salah satunya adalag Ivan Gunawan.

Nama artis dan juga desiner ternama di Indonesia tersebut dipastikan masuk dalam daftar saksi yang dipanggil pihak kepolisian terkait dengan kasus DNA Pro.

Dijelaskan oleh Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Kombes Pol Yuldi Yusnan menyampaikan bahwa Ivan Gunawan direncanakan akan diperiksa pada Kamis (14/4/2022).

"Iya, kamis ini (Ivan Gunawan diperiksa)," ujar Yuldi

Tidak hanya Ivan Gunawan, kabarnya Bareskrim Polri akan memeriksa beberapa artis ternama seperti Rizky Billar, Lesti Kejora dan juga DJ Una untuk mendalami kasus robot trading DNA Pro yang belakangan tengah menggemparkan publik.

Mendengar kabar tersebut, DJ Una pun beri tanggapan. Ia tidak menyangka namanya bisa terseret kasus DNA Pro tersebut.

"Ya pasti kaget (namanya terseret)," kata DJ Una

DJ 34 tahun tersebut menyebutkan bahwa dirinya bukan afiliator dalam kasus DNA Pro. Sehingga ia merasa tidak nyaman saat namanya terseret.

"Berita ini cukup mengganggu saya," ucap wanita bernama lengkap Putri Una tersebut.

Rasa tidak nyaman tersebut dikarenakan, wanita satu anak tersebut juga mengalami kerugian yang besar karena mengikuti trading DNA Pro.

"Karena juga saya masih mengalami kerugian banyak dengan mengikuti trading ini," jelas DJ Una

Meski demikian, DJ kelahiran Medan, 24 Oktober 1987 tersebut siap memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan sebagai saksi.

"Saya siap. Saya akan tetap kooperatif," ujar DJ Una.

"Tapi sampai detik ini, kami belum menerima surat panggilan dari kepolisian," timpal kuasa hukum DJ Una, Yafet Rissy.