•   May 19
Entertainment

Kanye West Unggah Puisi ‘Kematian’, Bentuk Protes dari Perceraiannya dari Kim Kardashian

( words)

Sebagian netizen juga memuji karya seni dari Kanye West atas kreativitasnya. Namun, tak jarang juga, netizen yang menyarankan presenter itu menemui terapis untuk menangani masalah Kesehatan mentalnya.

Helo.id -

Mantan suami Kim Kardashian, Kanye West baru saja mengunggah sebuah karya terbarunya dalam bentuk puisi. 

Bukan sebuah pujian yang datang, namun malah ungkapan khawatir dari para penggemar usai membaca puisi dari desainer Yeezy tersebut. Hal ini dikarenakan puisinya berkaitan dengan kematian dan Kesehatan mentalnya. 

Sebagian netizen juga memuji karya seni dari Kanye West atas kreativitasnya. Namun, tak jarang juga, netizen yang menyarankan presenter itu menemui terapis untuk menangani masalah Kesehatan mentalnya. 

Dikutip dari laman Ace Showbiz, Rabu, 9 Maret 2022, mengungkapkan bahwa Kanye West telah memicu kekhawatiran warganet dengan unggahan media sosial terbarunya. Banyak dari para netizen yang mendesak Kanye untuk mencari bantuan professional setelah dia menulis puisi tentang menjadi kematian.

"Tidak ada yang ingin memberi tahu saya bahwa saya MATI/ Dan hanya orang-orang yang akan berbicara dengan saya yang ada di kepala saya. Tidak ada yang ingin memberitahuku bahwa aku MATI/ Hanya orang-orang yang mencintaiku yang mengunjungiku dalam mimpi mereka," tulis desainer Yeezy pertama kali dalam puisi itu Kanye West.

Kanye West menganalogikan hidupnya bagai selintang garis roti yang berhasil di korek habis-habisan oleh banyak orang. Kanye juga mengaitkan kehidupannya sekarang dengan masa-masa bahagia Bersama dengan Kim Kardhasian saat mengasuk anak-anaknya. 

"Mereka menelusuri akun saya seperti tanda yang bertuliskan roti gratis. Tapi tidak ada yang mau memberi tahu saya bahwa saya MATI. Anak-anak saya akan menari untuk saya di rumah yang pernah saya pimpin. Tapi anak-anak melihat hantu dan tidak tahu saya MATI," imbuhnya.

Dalam akhir puisinya, Kanye West menganalogikan dirinya dibunuh dalam scenario. Namun, tidak ada penjelasan lebih rinci mengenai maksud dari scenario itu. 

"Saya menemukan suatu hari di kios koran di [api penyucian] ada artikel halaman depan dari cerita pembunuhan saya," tutupnya.

Dalam sebuah keterangan, Kanye West menyampaikan bahwa dirinya sudah merasa berada. Di titik dimana dia harus bisa berkompromi dengan keadaan. Kanye juga meyakini bahwa dirinya harus membenarkan ekspresinya lewat karya seni yang berbeda sembari menyebut bahwa siapapun boleh menangis. 

"Setelah lebih dari 20 tahun seni yang saya sumbangkan ke planet ini. Tapi saya juga melihat kebutuhan untuk memastikan kita sebagai spesies diizinkan untuk tetap merasakan apa pun Pria tidak boleh menangis, selebriti tidak boleh menangis," tuturnya.

Salah satu orang khusus memberikan pendapatnya, "Saya pikir dia membutuhkan evaluasi psikiatri." Yang lain berkomentar, "Dia perlu mencari bantuan." "Kanye butuh terapis bukan IG. Kamu boleh menangis & punya perasaan. Kamu tidak boleh melecehkan dan mem-bully mantan kamu di dunia maya karena dia meninggalkanmu demi ketenangan mentalnya sendiri," salah satu pengguna menimpali.  

"Anda tidak diperbolehkan menggunakan platform Anda untuk mengancam seorang pria karena berkencan dengan mantan Anda dan menyebutnya seni," respons akun berbeda.

Sebagai informasi, baru-baru ini Kanye West dikritik di media sosial setelah merilis video music terbarunya, Eazy, yang merupakan hasil kolaborasinya dengan The Game. 

Dalam video  music tersebut, Kanye terlihat menculik seorang pria yang mirip dengan pacar Kim Kardashian saat ini, Pete Davidson, sebelum mengubur pria itu hidup-hidup. 

Artikel Menarik Lainnya

Komentar