Kukira Kau Rumah, Film Perdana Umay Shahab Jadi Sutradara Mengaku Sempat Ragu dan Ingin Mengundurkan Diri
Debut menjadi sutradara, Umay mengaku sempat ragu dan ingin menyerah
Helo.id - Aktor cilik yang sudah mulai beranjak dewasa, Umay Shahab mulai mencoba bidang baru di dunia sutradara. Film Kukira Kau Rumah menjadi film panjang pertama yang disutradarai oleh Umay Shahab.
Sebelumnya, aktor muda kelahiran 16 Februari 2001 tersebut pernah menyutradarai film pendek di tahun 2014. Umay mengaku menjadi sutradara adalah keinginannya sejak kecil. Seperti yang diutarakan Umay kepada awak media saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta pada Senin (31/1/2021) lalu dilansir dari Insertlive.com.
"Ini udah keinginan dari lama banget, dari gue masih kecil malah, kayak pengin deh suatu saat ada di bangku sutradara. Terus tahun 2014 gue bikin film pendek pertama gue, dan akhirnya tahun ini gue bisa merealisasikan mimpi gue sebagai sutradara," tutur Umay.
Umay juga mengatakan menjadi sutradara bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi hal ini merupakan pengalaman Umay pertama kali berada di belakang layar dengan tanggung jawab yang besar. Umay mengakui menjadi sutradara memiliki tantangan yang sangat besar daripada menjadi aktor seperti biasanya.
"Kesulitannya itu adalah melawan diri gue sendiri, karena tantangannya berat banget, gue pertama kali menjadi seorang sutradara karena biasanya ya main aja. Jadi bagaimana gue meyakini kalau gue tuh bisa, dan gue mampu," terang Umay.
- Ada Umay Shahab hingga Yuki Kato, ini 12 Potret Jadul Artis Cilik Tanah Air
- 10 Potret Menggemaskan Umay Shahab Waktu Kecil
- Ada Aliando Hingga Baim Cilik, ini Potret Masa Kecil 11 Artis Tanah Air Berdarah Arab
- Ada Ranty Maria Hingga Tasya Kamila, ini Potret 8 Artis Cilik Tanah Air Dulu dan Sekarang
- Sederet Potret Artis Cilik Tanah Air Dulu dan Sekarang, yang Nomor 7 Bikin Pangling
Tanggung jawab yang besar dan tantangan yang besar membuat Umay sempat ragu dengan dirinya untuk menjadi Sutradara. Umay membeberkan dirinya sempat memutuskan ingin mengundurkan diri saat proses pembuatan film berlangsung. Namun, keraguan dirinya perlahan dapat ditepis oleh keyakinannya hati yang kuat dan impian masa kecilnya untuk menjadi sutradara. Dengan tekad yang baru Umay melangsungkan lagi apa yang telah ia mulai.
"Sempat mau menyerah juga di awal, karena merasa kayak 'Gue bisa nggak ya?', apalagi dengan kebiasaan gue sebagai pemain, datang, cuma baca skrip," terang Umay.
Dalam berkarya Umay mengaku tidak akan pernah keberatan menjadi apapun dan dimanapun. Umay juga mengaku sudah nyaman dalam berkarya, sehingga apapun posisinya ia akan terima.
"Gue nyaman berkarya sih, gue nggak milih harus berkarya dimana atau sebagai apa, tapi selama konteksnya berkarya ya gue akan tetap selalu nyaman," Ujar Umay.
Komentar