Salah Satu Kru Penyalin Cahaya Terlibat Kasus Pelecehan Seksual, Ini Sikap Sang Sutradara dan Rumah Produksi, Warganet : Ini Pelakunya ?

Ramai kasus pelecehan seksual oleh salah satu kru film Penyalin Cahaya

Helo.id - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu kru film Penyalin Cahaya mencuat membuat sutradara dan rumah produksi mengambil sikap. Wregas Bhanuteja selaku sutradara mengatakan akan menghapus nama terlapor atau tersangka dalam kasus pelecehan seksual dari seluruh kredit film Penyalin Cahaya. Ia juga akan menghapus nama pelaku dari materi publikasi film Penyalin Cahaya. Pernyataan sikap ini juga digaungkan oleh Rekata Studio dan Kaninga Pictures selaku rumah produksi yang menaungi film tersebut.

Wregas juga mengatakan dia akan bertindak tegas terhadap kasus ini sebagai bukti komitmen untuk memberikan ruang aman yang bebas dari pelecehan seksual. Dalam pernyataan tersebut, Rekata Studio dan Kaninga Pictures juga menyatakan keberpihakannya kepada korban pelecehan seksual. Sayangnya, dalam pernyataan tersebut mereka tidak menyebutkan siapa pelaku pelecehan seksual.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Wregas Bhanuteja (@wregas_bhanuteja)

Melalui kabar yang beredar, kru yang menjadi pelaku kekerasan sesksual diduga adalah Henricus Pria, penulis skenario film tersebut. Nama Henricus Pria disinyalir telah hilang dari penulisan kredit film tersebut.

Publik sangat menyayangkan kasus ini. Pasalnya hari ini 13 Januari 2022 film ini akan tayang perdana di Netflix. Selain itu publik juga sangat menyayangkan karena film ini meraih banyak sekali penghargaan. Bahkan beberapa warganet menuntut untuk menarik penghargaan film terbaik oleh FFI.
"2006 lalu, dewan juri FFI menganulir penghargaan film terbaik "Ekskul" karena ilustrasi musiknya menjiplak film 'Gladiator' dan 'Munich'. Tahun ini, co-writer "Penyalin Cahaya" diduga jadi pelaku kekerasan seksual. Apakah penghargaan juga akan dicabut?" tulis @ahm***

"FFI kasih penghargaan karena karyanya ya, bkn penghargaan atas aktornya. Jujus kasian bgt, klo smpe dicabut krn itu hasil kerja keras byk org, GAK RELA!!!" @yas*** menimpali

"Jujur, secara personal aku juga menyayangkan sih kalo film ini di-cancel. Dalam banyak kasus KS di tahap produksi film: Weinstein, Brett Ratner, sampe Syl Staylone; yg di-cancel pelakunya, bkn filmnya. Mungkin, kalo mau cancel, bisa cabut gelar individunya di FFI" balas @ahm***

"How can Penyalin Cahaya won 12 Citra Awards, raise sexual harassment/violence issue, and also had this sexual predator as the co-writer at the same time.(Bagaimana bisa film Penyalin Cahaya memenangkan 12 Piala Citra, mengangkat isu kekerasan seksual dan juga memiliki pelaku pelecehan seksual sebagai co-writer di waktu yang sama)" tulis @don***

Salah seorang warganet menampilkan foto Henricus Pria, pelaku pelecehan seksual di film Penyalin Cahaya.

Sangat disayangkan film yang mengangkat isu kekerasan seksual harus tersandung kasus pelecehan seksual oleh salah satu krunya. Film Penyalin Cahaya berhasil mendapatkan 12 Piala Citra, pengahrgaan yang didapatkan yaitu Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Terbaik, Pememran Pendukung Pria Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Suara Terbaik, Pencipta Lagu Terbaik, Penata Musik Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik dan Penata Busana Terbaik.

Film Penyalin Cahaya juga menang penghargaan dari Tempo sebagai Film Pilihan Tempo, Sutradara Pilihan Tempo dan Skenario Pilihan Terpilih. Tak hanya itu, Film ini juga tayang diberbagai festivel film bergengsi dalam negeri dan luar negeri.