•   May 14
Viral

Cleaning Service Tajir Dicurigai Dalam Kasus Kebakaran, Karena Hal Ini

( words)

Masih ingat dengan kabar Gedung Kejaksaan Agung yang terbakar beberapa waktu lalu? Kabar tersebut sempat menggemparkan publik. Kebanyakan dari mereka menanyakan bagaimana hal tersebut bisa terjadi.

Helo.id - Masih ingat dengan kabar Gedung Kejaksaan Agung yang terbakar beberapa waktu lalu? Kabar tersebut sempat menggemparkan publik. Kebanyakan dari mereka menanyakan bagaimana hal tersebut bisa terjadi.

Lama tidak mendengar kabarnya, beberapa waktu lalu sedang viral dengan kata kunci “cleaning service tajir”. Dan dikabarkan hal tersebut berkaitan dengan terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung di Jakarta.

Politikus PDIP Arteria Dahlan mempertanyakan terkait kebenaran dari isu cleaning service dalam kasus kebakaran yang terjadi di gedung Kejaksaan Agung tersebut.

Memang dikabarkan bahwa cleaning service tersebut memiliki lebih dari Rp 100 juta lebih dalam rekening bank nya. Maka dari itu hal tersebut menjadi ramai diperbincangkan, dan kabarnya Kejaksaan Agung akan turun tangan dalam mengusut isu “cleaning service tajir” tersebut.

Isu tersebut berawal dari ketika sedang rapat Komisi III DPR bersama dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin pada Kamis 24 September 2020. Arteria yang merupakan anggota Komisi III F-PDIP tersebut awalnya meminta Burhanuddin untuk berhati-hati dalam penangan kasus kebakaran tersebut.

Arteria kemudain juga menanyakan soal informasi petugas cleaning service yang dikabarkan memiliki ratusan juta rupiah dalam rekenning perbankan nya kepada Burhanuddin. Arteri juga menanyakan bagaimana bisa petugas cleaning service bisa memiliki askses ke lantai 6 yang merupakan titik awal api peristiwa kebakaran tersebut.

"Saya ingin sampaikan begini Pak Jaksa Agung, ada anak cleaning service yang diperiksa, banyak. Saya ingin sampaikan apakah mungkin, tolong nanti Bapak hati-hati, ada tidak manipulasi keterangan? Jaksa Agung harus curiga. Ada satu cleaning service, dia orang kerja di lantai bawah, di lantai dasar, kok bisa punya akses ke lantai 6, yang ditengarai dia itu tidak hanya cleaning service, bisa berbuat sesuatu," ujar Arteria.

"Apa benar, dicek juga, Pak, rekening uangnya itu di atas Rp 100 juta tuh cleaning service? Apa benar, saya hanya bertanya, kalau dia diperiksa selalu didampingi oleh anak buahnya mantan JAM-lah gitu?" lanjut dia.

Tidak hanya itu, Arteri juga menanyakan apakah saksi cleaning service tersebut benar-benar digunduli. Ia juga meimnta kepada Jaksa Agung untuk mencermati setiap proses hukum dalam kasus kebakaran yang terjadi di Gedung Kejaksaan Agung terserbut.

"Apa benar, Pak ada penampilan baru yang bersangkutan dibotakin? Kalau dibotakin hati-hati, Pak, sulit kalau mau cek DNA rambutnya sudah plontos. Harusnya Pak Jaksa Agung jangan terlalu percaya orang, harus diatensi dan dicermati setiap proses hukum yang terkait dengan kebakaran," ungkapnya.

Arteria juga mengatakan bahwa meminta Kejaksaan Agung mengusut tuntas kasus kebakaran tersebut. Ateria juga berharap kepada Kejaksaan Agung agar segera emgungkap kebenaran atas siapa yang berada dibalik peristiwa terbakarnya gedung Kejaksaan Agung agar menghindari spekulasi yang berkembang di publik.

"Pak Jaksa Agung orang baik, nggak tahu mana yang bahaya dan tidak bahaya dan menganggap semua orang baik. Kami juga minta betul untuk diusut siapa yang melakukan, katanya polisi kan ada, siapa yang membantu melakukan, siapa aktor intelektual, apa karena kesengajaan atau kelalaian atau kesalahan dan seperti apa. Ini tolong lah biar kita tidak terlalu lama spekulasi kebakaran itu sabotase atau apa," kata Arteri.

Dan dalam rapat tersebut Burhanuddin juga langsung memberikan tanggapan terkait pertanyaan dari Arteria mengenai “cleaning service tajir” tersebut. Burhanuddin juga menjelaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas kasus keabakaran yang terjadi di gedung utama Kejaksaan Agung tersebut, serta mengusut perihal rekening cleaning service yang dipertanyakan oleh Arteri Dahlan.

TAG : Kejaksaan AgungCleaning Service TajirViral

Artikel Menarik Lainnya

Komentar