•   May 19
Entertainment

Bertemu dengan Mantan ART Mendiang Ibunya, Nirina Zubir : Kok Lo Tega Sih

( words)

Nirina Zubir bertemu dengan mantan ART mendiang ibunya saat pihak kepolisian gelar jumpa pers.

Helo.id - Nirina Zubir mengaku emosional ketika bertemu dengan mantan ART mendiang ibunya, Riri Khasmita. Ia masih bergetar ketika melihat wajah sang ART yang sudah mengalihkan nama kepemilikan tanah mendiang ibunya tersebut.

Pertemuan tersebut terjadi di Polda Metro Jaya saat Nirina Zubir hadir dalam rilis pengungkapan kasus mafia tanah yang menimpa keluarganya tersebut.

"Sampai sekarang tangan saya masih bergetar karena sakit hati," kata Nirina Zubir

Pasalnya, Nirina Zubir tidak habis pikir dengan perbuatan mantan ART mendiang ibunya tersebut. Bagaimana ia bisa bertindak setega dengan ibunya dengan mengambil 6 sertifikat tanah milik Cut Indria Martini lalu diubah menjadi namanya.

Hingga ibu Nirina Zubir meninggal dunia, ia disebut telah pergi dalam keadaan yang tidak tenang. Bahkan masih bertanya-tanya ke mana larinya sertifikat tanahnya tersebut yang dianggapnya hilang.

"Nanti saya akan sebarkan juga di Instagram beberapa kata-kata ibu saya ditulis di nota, dia pinjam uang berapa dijanjikan kembali, dia sudah ngambil segini seberapa macem," tutur Nirina Zubir.

gelar konferensi pers

"Jadi kok lo tega sih, ibu saya udah ngasih kehidupan yang baik, memperbaiki kehidupan lo ternyata timbal baliknya seperti ini," sambungnya.

Jika menyebut nama Riri Khasmita, Nirina Zubir masih emosi. Akan tetapi, ia sedikit lega karena pihak kepolisian sudah menangkap mantan ART ibunya tersebut dan beberapa orang yang menolongnya.

"Tadi nggak kuat, sampai sekarang saya menyebut namanya saja masih berat dan penuh dengan amarah. Tapi ya hukum sudah berjalan, saya bisa setengah bernapas. Keluarga lumayan plong walaupun Ini masig diawal karena masih ada pengadilan dan keputusan nanti," ungkap Nirina Zubir.

"Kami juga belum tahu ke depannya surat tanah kami akan secepat apa bisa kembali menjadi Hak milik ahli waris lagi," tukas wanita 41 tahun itu.

Curiga Ibunya Di Doktrin

Sempat gelar jumpa pers, Nirina Zubir curiga bahwa mantan ART keluarganya, yakni Riri Khasmita, telah mendoktrin ibunya semasa hidup.

Sebab, sebelum meninggal dunia, almarhumah ibunda Nirina Zubir mengaku bahwa enam surat tanahnya hilang. Karena usia, memori ibunya pun sudah melemah, sehingga mudah untuk dipengaruhi.

"Surat itu enggak hilang tapi dia mengaku kalau ibu saya didoktrin ‘hilang kali ya hilang sini deh nanti diadain lagi’ gitu," ujar Nirina Zubir

"Karena ibu saya memorinya sudah lemah jadi dia bisa begitu saja nurut dengan doktrinnya," ungkapnya.

Nirina Zubir merasa selama bekerja bersama dengan mendiang ibunya, Riri sudah mempelajari keluarganya.

"Mungkin selama ini dia mempelajari keluarga kami apa kelemahan kami dan itu kelemahan kami adalah di waktu," ucap Nirina.

"Karena dia diduga mendampingi mama saya sampi akhirnya dia ada celah untuk melakukan itu," katanya.

Gelar Jumpa Pers

Diketahui Nirina Zubir bersama dengan keluarganya saat mengadakan konferensi pers.
 
Kasus tersebut telah melibatkan mantan asisten rumah tangganya yang bernama Riri Khasmita. Sang ART tersebut kabarnya sudah bekerja dengan keluarganya dalam waktu yang cukup lama.

Aksi Riri Khasmita tersebut kabarnya dibantu oleh tiga notaris lain untuk mengubah kepemilikan nama atas properti yang ada di kawasan Jakarta Barat.

Artis Nirina Zubir pun menjelaskan kronologi awal bagaimana kasus mafia tanah tersebut terjadi pada alamarhumah ibunya.

"Awalnya ibu saya merasa suratnya hilang, jadi minta tolong kepada Asisten Rumah Tangga sejak 2009 untuk diurus suratnya, namun alih-alih diurus, surat tersebut disalahkan gunakan dengan mengubah nama kepemilikan," ungkap Nirina Zubir

"Diam-diam ditukar dengan nama mereka. Surat tersebut dijual dan dipakai untuk cabang ayam Frozen yg saat ini sudah ada 5 cabang," sambung Nirina Zubir.

gelar jumpa pers

Dalam konferensi tersebut, Nirina Zubir pun tak kuasa menahan tangisnya karena teringat akan pesan sang ibu saat menjelang akhir hayatnya.

"Saat mengurus surat, usia ibu sudah mulai tua, ibu sudah meninggal dua tahun yang lalu, dan meninggal dalam keadaan tidak tenang. Namun meninggalkan catatan 'uang aku ada, tapi pada kemana ya?'," ungkap Nirina Zubir sembari meneteskan air mata.

"Ibu saya meninggal dalam tidurnya, namun masih ada sakit yang tertinggal karena orang terdekat dari ibu melakukan hal yang tidak baik kepada ibu saya," lanjut Nirina Zubir.

Nirina Zubir pun menyayangkan ulah dari para oknum notaris yang membantu sasisten rumah tangganya tersebut dalam kasus mafia tanah ini.

Dalam masalah ini, Nirina Zubir dan keluarga merugi sebesar Rp 17 Milyar. Nominal tersebut merupakan akumulasi dari enam sertifikat tanah.

"Totalnya kurang lebih Rp 17 milar dari 6 tanah," ujar Nirina Zubir

TAG : Nirina ZubirMantan ART Nirina ZubirKasus Penggelapan Surat Tanah

Artikel Menarik Lainnya

Komentar