•   May 14
Viral

Kembali Terdengar Suara Dentuman, Ini Penjelasan BMKG

( words)

Kemarin pada Minggu, 20 September 2020 malam langit Kota Jakarta kembali di hantui dengan suara dentuman keras, seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Helo.id - Beberapa waktu yang lalu Kota Jakarta pernah dikejutkan dengan suara dentuman keras yang mengejutkan banyak pihak. Kemarin pada Minggu, 20 September 2020 malam langit Kota Jakarta kembali di hantui dengan suara dentuman keras, seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Warga sekitar menyebutkan bahwa dentuman tersebut terjadi sebanyak dua kali. Terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, karena dentuman yang terjadi tersebut mengakibatkan beberapa benda ikut bergetar.

Banyak warga  yang juga merasakan hal tersebut, hingga ramai diperbincangkan dalam media sosial. Di media sosial twitter misalnya, topik dentuman tersebut sempat menjadi trending dan menjadi topik yang sedang diperbincangkan saat ini. Banyak dari mereka yang penasaran sesungguhnya berasal dari manakah suara dentuman keras tersebut.

"Ada suara dentuman apaan ya," tulis akun Twitter Ridwan Hanif, @ridwanhr dalam posting twitternya.

"2x bunyi dentuman," tulis akun Twitter Agnest, @AgneesLS juga menuliskan perihal dentuman yang terjadi sangat kerasa tersebut.

"Temen-temen gua yang di daerah, Pasar Minggu, Kalibata, Tebet, dan sekitarnya pada denger dentuman beberapa menit lalu. Apa iya? Stay safe, everyone," tulis akun Twitter @BirkinDust dalam akun twitternya yang mengatakan bahwa beberapa rekannya juga merasakan dentuman keras yang sama dengannya.

Setelah beredarnya kabar tersebut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan terkait suara dentuman yang kembali terjadi lagi di Jakarta.

Daryono mengatakan bahwa dentuman keras tersebut terjadi karena akibat adanya aktivitas petir yang tengah terjadi di sekitar Gunung Salak yang terletak di Bogor.

"Hasil monitoring petir oleh BMKG menggunakan peralatan lightning detectormenunjukkan  adanya beberapa aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak Bogor antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB," ungkap Daryono.

Meskipun ada asumsi yang ia ungkapkan terkait dentuman tersebut, Daryono mengungkapkan bahwa BMKG masih tetap menggunakan acuan dari hasil monitoring yang berkaitan dengan terdengarnya suara dentuman keras tersebut.

"Acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan oleh warga," lanjut Daryono.

Bahkan Daryono juga menjelaskan bahwa suara dentuman keras yang terjadi di Kota Jakarta tersebut bukan merupakan hal yang berkaitan dengan aktivitas gempa bumi. Namun ia juga menambahkan, jika ada kemungkinan terjadinya peristiwa gempa bumi dengan kedalaman yang sangat dangkal, memang dapat menimbulkan efek yang berupa suara dentuman, seperti yang terjadi pada malam di hari Minggu tersebut.

Namun saat ada warga yang melaporkan adanya suara dentuman yang terjadi pada Minggu, 20 September 2020 malam tersebut BMKG tidak mencatat adanya aktivitas seismik di Kota Jakarta dan sekitarnya.

"Hasil monitoring BMKG menggunakan sensor gempa yang terpasang dekat Jakarta, yaitu di Citeko, Bogor dan Pondok Aren, Tangerang Selatan, menunjukkan bahwa tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB," terang Daryono.

Mengenai hal tersebut, BMKG juga menambahkan bahwa tidak ada fenomena khusus dari peristiwa dentuman yang terjadi tersebut. 

Ia juga mengngkapkan bahwa faktor yang menjadi penyebab bunyi dentuman yang terjadi hingga terdengar oleh warga di Jakarta dan sekitarnya tersebut di duga berasal dari suara petir.

Mereka juga menjelaskan mengenai hal tersebut, bahwa kejadian dentuman tersebut tidak menutup kemungkinan akan terjadi kembali. 

TAG : DentumanJakartaViralPetirBmkgSuara Dentuman Keras Terjadi Dua KaliKembali TerjadiJakarta Dan Sekitarnya

Artikel Menarik Lainnya

Komentar