•   April 30
Entertainment

Setelah Pelarangan Impor 'Real Doll' Pada 2019, Kini Mahkamah Agung Korea Selatan Membuat Perizinan Terbaru

( words)

Setelah memutuskan untuk tidak mengizinkan impor ‘boneka asli’ setelah tahun 2019, kini Mahkamah Agung Korea Selatan Kembali memutuskan untuk mengizinkan impor boneka asli.

Helo.id -

Korea Selatan sangat terkenal dengan standar kecantikan dan ketampanan yang tinggi. Negara dengan ratusan Kpop Idol ini menjadi incaran turin mancanegara untuk berkunjung ke daerah-daerah terkenal dari negara ini.

Banyak dari warga Indonesia yang memutuskan untuk melakukan operasi plastic di negara ini. Sebab, hampir seluruh dari warga negara Korea Selatan telah melakukan operasi plastic, dan bahkan hal itu bukan menjadi hal yang tabu untuk dilakukan. Bagi warga Korea Selatan yang tidak melakukan operasi plastic akan ditawarkan untuk melakukannya secara gratis atau bahkan diberikan dengan cuma-Cuma sebagai hadiah. 

Karena budayanya yang masih kental dan masyarakat di negara ini masih sangat menjunjung tingkat kesopanan. Seperti penggunaan Bahasa formal untuk seseorang yang dihormati atau baru saja ditemui. Dan untuk menggunakan Bahasa informal, harus meminta izin terlebih dahulu kepada yang bersangkutan. 

Di negara ini juga melakukan impor ‘boneka asli’ yang menyerupai bentuk tubuh Wanita secara nyata. Karena jumlah impor yang semakin besar, pada tahun 2019, Mahkamah Agung Korea Selatan sempat tidak mengizinkan impor ‘boneka asli’ ini hingga tahun 2021.

Setelah memutuskan untuk tidak mengizinkan impor ‘boneka asli’ setelah tahun 2019, kini Mahkamah Agung Korea Selatan Kembali memutuskan untuk mengizinkan impor boneka asli. Realdolls ini telah menjadi kontroversi karena mereka merupakan produk dewasa yang secara detail mereproduksi tubuh Wanita.

Ini merupakan kedua kalinya Mahkamah Agung Korea Selatan membuat keputusan izin seperti itu setelah 2019. Namun, dari pihak bea cukai saat itu tidak sengaja membuang produk Realdoll, sehingga tidak bisa diimpor. Oleh karena itu, perhatian ini difokuskan pada apakah produk Realdoll akan resmi diimpor dengan adanya putusan ini.

Perusahaan A, yang merupakan importir Realdoll ini, tidak dapat melakukan impor ‘boneka asli’ ke Korea setelah otoritas pabean mengatakan, ‘Jika barang yang membahayakan bea cukai tidak dapat diimpor berdasarkan peraturan yang berlaku di negara ini. Oleh karena itu, gugatan terhadap Bea Cukai Bandara Gimpo, dan Mahkamah Agung mendukung Perusahaan A.”

Pengadilan tingkat pertama mengatakan, “Penampilan boneka nyata memberikan perasaan pergaulan bebas, tetapi di luar itu, tidak dapat dinilai sebagai perusahaan martabat dan nilai seseorang secara serius,” ungkapnya.

“organ-organ seksual digunakan di ruang yang sangat pribadi, dan sebisa mungkin tidak ikut campur dalam aktivitas pribadi di area rahasia semacam itu adalah cara untuk mewujudkan martabat dan kebebasan manusia. Melarang merek,” sambung Pengadilan.

Sehingga, dengan adanya putusan ini, Perusahaan A diperbolehkan untuk melakukan impor produk Realdoll untuk pertama kalinya di Korea.

Akan tetapi, layanan dari Bea Cukai Korea Selatan mempertahankan posisinya bahwa ‘Realdolls’ pada prinsipnya, akan menahan bea cukai, meskipun ada putusan dari Mahkamah Agung yang berturut-turut.

Salah seorang pejabat dari Layanan Bea Cukai Korea Selatan mengatakan, “Saat ini, seperti sebelumnya, bea cukai umumnya ditahan, dan jika penilaian (kalah) diselesaikan, itu akan diterima.” Kami sedang melakukan diskusi dengan Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga atau Kementerian Kehakiman,” ungkapnya.

Sementara itu, dimungkinkan untuk memproduksi dan mendistribusikan Boneka Asli di Korea Selatan. Dikatakan bahwa Sebagian besar boneka asli dalam apa yang disebut ‘ruang pengalaman boneka nyata’ adalah produk dalam negeri. Sebagai tanggapan, importir mengeluh, “Ini adalah kontradiksi bahwa boneka asli domestic dapat dibuat dan boneka asli asing tidak.”

Artikel Menarik Lainnya

Komentar