Kasus Ayah Taqy Malik Terus Berlanjut, Marlina Octaria Datangi Polda Metro Jaya dengan Bawa Saksi
Marlina Octaria datangi Polda Metro Jaya.
Helo.id - Laporan Marlina Octaria soal dugaan penyimpangan seksual yang diduga telah dilakukan oleh ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik di Polda Metro Jaya hingga kini masih terus berlanjut.
Pada hari ini, Selasa (12/10/2021), Marlina Octaria bersama dengan kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga dan juga Eri Kartanegara telah mendatangi Polda Metro Jaya degan membawa saksi.
Eri Kartanegara mengatakan bahwa mereka datang untuk mendampingi saksi yang akan dimintai keterangan.
"Hari ini kami selaku kuasa hukum Bu Marlina hadir ke Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti laporan kepolisian yang kami laporkan," kata Eri.
- Diberi 22 Pertanyaan Saat Jalani Pemeriksaan, Ayah Taqy Malik : Saya Yakin Apa yang Saya Laporkan Kuat
- Tanggapi Tentang Salah Satu Kuasa Hukumnya yang Mundur, Ayah Taqy Malik : Mati Satu, Tumbuhnya Seribu
- Dijadwalkan Klarifikasi di Polda Metro Jaya Atas Laporannya, Kuasa Hukum Ayah Taqy Malik Ungkapkan Hal Ini
- Dituding Manikah Mansyardin Malik Hanya Karena Harta, Marlina Octaria : Saya Minta Sama Beliau Itu Sehari Rp 135.000
- Sebut Mantan Besannya Permainkan Marlina Octaria, Sunan Kalijaga : Klien Kami Baru Menerima Sepucuk Surat Kemarin Sore
"Yaitu menghadirkan saksi-saksi," sambungnya.
Ada tiga dari saksi yang diperiksa dalam masalah ini. Salah satunya adalah perempua berinisial S yang sebelumnya mengklaim dirinya adalah korban dari ayah Taqy Malik.
"Iya (korban S jadi saksi). Tiga sudah datang baru naik," ujar Eri Kartanegara.
Muncul Wanita Berinisial S
Belum usia perseteruan antara ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik dengan istri sirinya, Marlina Octaria, kini telah muncul masalah baru.
Wanita berinisial S belum lama ini menuding bahwa ayah Tay Malik telah melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya pada 2019 lalu.
Didampingi dengan kuasa hukumnya, wanita berinisial S tersebut telah menyambangi Komnas Perempuan untuk berkonsultasi sekaligus meminta perlindungan atas perlakuan Mansyardin kepada dirinya.
"Iya (janda)," ucap Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga yang merupakan kuasa hukum sang wanita tersebut, mengatakan kalau S ini masih belum bisa banyak bicara karena trauma.
"Klien saya ini emosionalnya Masih naik turun, trauma. Jadi dia belum bisa bicara gamblang prosesnya, tapi nanti pelan-pelan kita akan melakukan pendampingan dengan para perempuan juga ya biar ngerasa nyaman," ucap Sunan Kalijaga.
Dijelaskan olehnya, wanita berinisial S tersebut bertemu dengan ayah Taqy Malik di suatu tempat pengajian bersama dengan istri dan anaknya.
"Karena menurut klien kami, sosok yang dia temui pada saat pengajian di daerah rumah ya itu, bapak M ini bersama keluarganya, ada istrinya, anaknya berinisial TM, dan anak perempuannya," ujar Sunan Kalijaga.
Maka dari itu, si S menilai sosok ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik adalah orang yang memiliki kepribadian baik dan agamis.
"Sehingga ada (pemikiran) sosok ini baiklah. Tokoh Agama, enggak mungkin macam-macam. Jadi percaya. Seolah-olah dia tuh orang yang sangat soleh, alim, untuk melakukan perbuatan yang justru melanggar Agama. Melakukan hubungan intim di luar nikah itu haram," ungkapnya.
Kuasa hukum wanita berisinial S, Sunan Kalijaga, menyebut bahwa ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik, menghilang usai memperdaya kliennya.
Oleh karena dasar itulah, Sunan Kalijaga pun melaporkan Mansyardin ke Komnas Perempuan di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Melihat percakapannya itu si S ngejar-ngejar beliau. 'Abi, kok ngilang? Abi ke mana?' Intinya mengejar sesuatu yang janjinya apa," ujar Sunan Kalijaga
Sosok wanita berinsial S ini juga dikatakan seorang janda dan masih belum berkeluarga.
"Iya Janda, kebetulan (masih) sendiri. Sudah tidak punya suami," ucap Sunan Kalijaga.
Tidak hanya itu, Sunan Kalijaga juga menyebut bahwa ayah Taqy Malik tersebut bertemu dengan kliennya karena urusan bisnis, yakni jual beli rumah di suatu tempat.
"(Awalnya) transaksi jual beli rumah yang katanya mau dibeli sama bapak M ini. Tapi bapak M ini malah melakukan bujuk rayu," kata Sunan Kalijaga.
"Artinya berbicara di luar koridor sewajarnya seseorang mau membeli rumah. Melenceng. sehingga klien kami merasa tersudut dan tidak berdaya. Sehingga perbuatan yg diharamkan oleh Agama terjadi," imbuhnya kembali.
Komentar