Disebut Ikut Menikmati Uang Rekruitmen CPNS, Agustin : Saya Pengang Bukti Janji-janji Dia
Agustin berikan tanggapan tentang tudingan Olivia Nathania yang menyebutnya ikut menikmati uang hasil rekruitmen CPNS.
Helo.id - Kasus penipuan yang diduga telah dilakukan oleh putri Nia Daniaty, Olivia Nathania, kini kian memanas.
Salah seorang korban bernama Agustin memberikan bantahan tudingan dari Olivia Nathania dan kuasa hukumnya, Susanti Agustian, soal penggelapan, penipuan dan pemalsuan surat CPNS.
Ia dituding melakukan menerima sejumlah uang dari ratusan korban yang telah menyetor agar lolos CPNS melalui jalur prestasi.
- Bantah Lakukan Penipuan, Putri Nia Daniaty Akui Hanya Buka Bimbel Untuk Tes Penerimaan CPNS : Senilai Rp 25 Juta Perorang
- Sebut Anak Nia Daniaty Tunjukkan SK Palsu Untuk Meyakinkan Korbannya, Kuasa Hukum Korban : Tanda Tangan dari BKN
- Akui Sudah Meminta Bantuan Nia Daniaty, Korban : Kami Diundang, Ternyata Rumahnya Kosong
- Aksi Dugaan Penipuan Tercium, Korban Sebut Anak Nia Daniaty Menghilang dan Susah Dihubungi
Tidak hanya itu, Olivia Nathania juga menudingnya melakukan bujuk rayu kepada korban dengan iming-iming masuk dan lolos tes CPNS.
Menanggapi hal tersebut, Agustin dan juga kuasa hukumnya, Odie Hudiyanto, menyebut bantahan tersebut hanya karangan bebas dari Olivia Nathania.
"Iya, itu karangan bebas Oi (sapaan Olivia). Terserah dia mau bela diri atau apa tapi saya pegang bukti janji-janji dia," ucap Agustin
Agustin yang juga merupakan guru Olivia Nathania sewaktu SMA, yakin bahwa penipuan tersebut dilakukan oleh putri Nia Daniaty melalui pesan singkat.
"Dia chat saya. Menawarkan langsung tawaran CPNS itu dengan dalih ingin membalas budi karena saya sebagai gurunya waktu SMA," tutur Agustin.
Agustin juga berujar, tidak ada les yang dijalani oleh korban dalam kasus ini, seperti yang disebut oleh Olivia Nathania dalam konferensi pers bersama dengan pengacaranya yang dilakukan belum lama ini.
"Saya sampaikan, 28 November 2019, chat-nya adalah, 'Bu, ada enggak yang mau masuk CPNS?', saya rasa tidak usah menjelaskan lagi, itu sudah jelas," kata Agustin.
Olivia Nathania Muncul dan Berikan Klarifikasi
Putri Nia Daniaty, Olivia Nathania, belum lama ini memang tengah mendapat perhatian publik. lantaran dituding telah lakukan penipuan berkedok penerimaan CPNS.
Setelah ramai diperbincangkan, putri Nia Daniaty tersebut akhirnya muncul dan berikan tanggapan.
Olivia Nathania menegaskan bahwa selama ini hanya membuka bimingan belajar atau bimbel untuk tes penerimaan CPNS.
Wanita yang akrab disapa Oi tersebut mengatakan, untuk masuk ke bimbel miliknya, para murid akan dipatok dengan tarif Rp 25 juta.
Ia juga mebgakui menerima keuntungan dari hal tersebut dan menurutnya masih wajar. Ia bahkan siap menunjukkan lokasi serta pengajar dari bimbel CPNS tersebut.
"Tetapi perlu saya luruskan di sini, saya menyelenggarakan les untuk masuk CPNS," jelas Olivia.
"Memang saya terima uang dari situ senilai Rp 25 juta per orang."
"Dengan nilai Rp 25 juta itu, untuk pengajar, sewa tempat, dan lain-lain," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengaku syok saat dituding telah melakukan penipuan hingga penggelapan uang. Ia pun merasa terganggu dengan pemberitaan yang menurutnya tidak benar.
"Tanggapannya ya cukup syok, cukup kaget yang pasti, sama yang pastinya terganggu ya," ujar Olivia.
Olivia Nathania pun mengungkapkan status dari sosok yang mengaku sebagai korban sekaligus guru SMA nya, yakni Agustin.
Ia menjelaskan bahwa Agustin dalam kasus ini sebenarnya bukanlah korban seperti yang telah disampaikan sebelumnya.
"Ibu Agustine ini sebenarnya bukan korban, melainkan dia yang merekrut orang-orang tersebut," kata Olivia.
"Karena saya tidak pernah bertemu langsung dengan orang-orang yang dia sebutkan begitu."
"Tidak pernah berhadapan langsung dengan 225 orang dan membujuk 16 orang keluarga Agustine," tuturnya.
Kuasa hukum Olivia Nathania, Susanti, menambahkan kliennya juga dituding melakukan pemalsuan terkait berkas pengangkatan CPNS.
Selain itu, ia juga menerangkan bahwa Olivia Nathania tidak pernah membujuk orang-orang yang kini mengaku sebagai korban.
"Sebenarnya Ibu Agustine ini dia yang mempresentasikan kepada keluarga dan 225 orang," terang Susanti.
"Sehingga terbujuk rayulah mereka itu, untuk masuk menjadi calon PNS."
"Dengan iming-iming akan lulus CPNS, padahal Oli tidak pernah menjamin untuk lulus," tambahnya.
Komentar