•   May 18
Viral

Kisah Seorang Dokter Yang Hampir Setiap Menit Melakukan Ini Saat Pandemi

( words)

Kisah Pilu seorang dokter yang sering membuat lapora kematian selama pandemi corona

Helo.id - Seperti yang diketahui jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia memang semakin meningkat. Tidak hanya kasus kematian saja, kasus positif terpapar Covid-19 pun juga semakin banyak setiap harinya. Tanpa kenal lelah para tenaga medis pun terus berjuang menangani pasien yang terpapar virus corona agar segera pulih dari penyakit ini.

Belakangan sedang viral salah seorang dokter yang bertugas menangani pasien covid-19  di Jakarta yang curhat lantaran tak kuasa menahan sedih setiap kali menulis surat kematian pasien akibat virus corona.

Dokter tersebut adalah dr Gia Pratama yang merupakan Anggota Satgas Covid-19 dari Rumah Sakit Prikasih, Jakarta Selatan mengaku bahwa dirinya hampir setiap hari menulis surat kematian pasien covid-19. Dan makin terasa pilu ketika sehari-hari masih saja ada yang meremehkan bahaya dari virus yang telah menyevar di hampir seluruh negara di dunia.

Dalam postingan akun instagramnya ia menuliskan kesedihannya tersebut. Hampir setiap menit menulis surat kematian. Dan dia juga menuliskan bahwasannya dia perduli terhadap mereka yang menyatakan bahwa ini hanyalah sebuah konspirasi.

“Segmen paling pedih kalau di rumah sakit dan terus berulang itu ya ini, nulis laporan kematian,” tulis dr Gia dalam postingan Instagram miliknya.

“Menulis ulang menit-permenit kejadian sampai pasien meninggal,” tambahnya.

“Terserah teman-teman percaya teori konspirasi atau tidak, terserah mau bilang pandemic ini hanya hoax, asal jangan meremehkan penyakitnya, demi kesehatan teman-teman sendiri,” tutup dr Gia dalam postingannya tersebut yang terlihat tengah memegang sebuah pulpen diatas kertas yang tertuliskan bahwa itu adalah form laporan kematian.



Dalam form laporan kematian tersebut tertulis dengan keterangan detail mengenai penyebab seorang pasien corona yang meninggal pada 12 September 2020 yaitu kematian henti jantung dan henti napas.
Ia juga bercerita bahwa sudah hampir setiap hari ia harus membuatkan surat kematian untuk pasien yang meninggal akibat virus corona. Ia juga berharap agar jumlah kematian akibat virus corona ini bisa segera menurun.

 “Dari Maret ya sudah banyak, hanya makin ke sini makin sering, hampir sehari sekali,” ujarnya.

Curahan hatinya tersebut sontak viral di media social dan mendapatkan respon positif dari netizen.
dr Gia juga merasa prihatin kepada masyarakat yang masih saja meremehkan tentang virus corona ini.

Seperti yang kita ketahui, virus ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di hampir semua negara yang ada di dunia ini.  Dokter yang merupakan Anggota Satgas Covid-19 tersebut menghimbau kepada masyarakat agar tidak lagi meremehkan penyakit ini, meremehkan virus corona ini. Karena dampaknya tidak hanya dirasakan oleh diri sendiri, melainkan dirasakan juga oleh orang lain.

“Jangan meremehkan penyakit ini, kita yang muda mungkin bisa sembuh, tapi kita bisa menularkan kepada orang tua yang kita sayangi dan mereka belum tentu bisa sembuh,” pesan dr Gia.

Tidak hanya dr Gia yang merasakan kisah pilu tersebut. Ada juga Annisa yang merupakan ahli gizi dalam salah satu rumah sakit yang juga menangani pasien Covid-19.

Salah satu diantaranya adalah seorang ibu pasien covid-19 yang anaknya berusia 4 bulan. Sang suami juga dirawat di RS lain Karen covid-19, sehingga ia sendirian harus mengurus pengobatan sang anak sembari memikirkan sang suami yang juga sedang melawan virus corona.

Dalam kisah lain, ia juga menceritakan ketegaran salah seorang pasien covid-19 yang masih berusia 2 tahun. Sekalipun setiap hari harus diisolasi dan dilayani petugas yang berpakaian ‘astronaut’  pasien ini sama sekali tidak rewel, hanya sesekali saja ia meminta menonton film kartun.

TAG : Dr Gia PratamaKabar ViralKisah SedihPetugas MedisCorona Virus

Artikel Menarik Lainnya

Komentar