•   April 26
Entertainment

Kemunculan Warkopi Menjadi Viral, Akui Tidak Ada Niatan Untuk Gantikan Figur Warkop DKI

( words)

Warkopi akhirnya muncul dan berikan penjelasan terkait dengan teguran terbuka dari Indro.

Helo.id - Nama Warkopi belakangan tengah mendapat perhatian publik setelah dinilai telah menjiplak Warkop DKI.

Kemunculan mereka yang memang sempat viral belakangan ini, telah menuai tanggapan negatif dari Indro Warkop dan juga Lembaga Warkop DKI.

Diketahui personel Wakopo terdi dari Alfi yang disebut mirip Indro, Alfred disebut mirip dengan Kasino dan Sepriadi yang disebut mirip Dono.

Ketiganya telah berhasil membius masyarakat akan paras wajah mereka yang dianggap mirip dengan anggota Warkop DKI.

Bahkan ketiganya sudah muncul dan tampil di televisi dalam beberapa program acara dan nama merwka telah terkenal.

Mengetahui hal tersebut, Alfi menegaskan bahwa kehadiran Warkopi tidak bermaksud untuk menggantikan figur Warkop DKI di hati masyarakat Indonesia.

"Kami pun nggak pernah ada pikiran untuk menggantikan mereka, cuma kami bertiga disebut masyarakat yang mungkin mereka melihat kami berasa nostalgia mungkin," kata Alfi yang bersama dengan grup Warkopi

warkopi


Usai adanya teguran terbuka dari keluarga besar Warkop DKI, para personil Warkopi pun akan menggunakan kreativiras mereka sendiri.

"Mungkin kita bikin sketsa yang beda lah yaa tapi nggak mengatas namakan Warkop DKI yaa," kata Alfi

"Kami kreativitas sendiri aja," ungkapnya.

Alfi juga mengatakan usai adanya teguran dari pihak Indro Warkop dan juga keluarga Warkop DKI, ia bersama dengan dua rekannya, Alfred dan Sepriadi yang masing-masing disebut mirip dengan Kasino dan Dono, mengaku ingin bertemu langsung dengan Indro.

"Pengen pengen banget ketemu," ujar Alfi.

Alfi mengatakan bahwa sepengetahuan dirinya, pihak manajemen sudah menjalin komunikasi dengan Indro Warkop melalui email.

"Mungkin selama ini manajemen kami baik-baik aja ke pakde Indro berkomunikasi via email gitu," ujar Alfi.

"Saya tidak mau menjawab lebih takutnya salah ngomong," tambahnya.

Indro Warkop Ungkap Kekecewaannya

Indro Warkop belum lama ini tuangkan kekecewaannya pada Warkopi khususnya manajemen yang menaunginya.

Bahkan, ia mempresentasikan diri mereka sebagai warkop DKI tanpa izin. Komedian senior ini menyinggung soal etika.

Atas kejadian tersebut, Indro Warkop pun membandingkan momen saat artis sekelas Helmy Yahya pernah meminta izin padanya.

Diceritakannya, acara yang digagas Helmy Yahya tersebut menyiarkan seseorang yang merepresentasikan diri sebagai Indro Warkop.

"Saya ingin berbicara etika, di sebuah televisi swasta ada sebuah acara kalau nggak salah produsernya Helmi Yahya, ASAL asli atau palsu, saya lupa. Suatu saat dia ada yang pernah mirip saya, dipertandingkan. Dan itu mereka minta izin saya," ucap Indro Warkop

"Saya izinin. Saya cuma mau bilang, betapa seorang Helmi Yahya toh juga mempunyai etika," tambahnya.

kolase foto warkopi dan indro


Berkaca dari Helmi Yahya, Warkopi dinilai bisa melakukan hal yang sama. Alih-alih mengatasnamakan kemiripan wajah, alangkah baiknya menurut Indro Warkop meminta izin pada pihak yang bersangkutan.

Dikarenakan, konten-konten milik Warkopi sangat detail menirukan karakter-karakter Warkop DKI, bahkan mererka juga menamai masing-masing sebagai Dono, Kasino dan Indro.

Meski demikian, Indro Warkop tidak mempermasalahkan kemiripan wajah mereka dengan ia dan juga para sahabatnya yakni mendiang Dono dan Kasino.

Hanya saja, bagi Indro, mereka seharusnya menjunjung tinggi etika seorang terutama dalam berkarya.

"Ada yang mengatakan memang siapa yang bisa menentukan mirip siapa, saya tidak mempersoalkan tentang mirip. Saya bahkan membuat DKI Reborn," ungkap pelawak berusia 63 tahun ini.

"Masalahnya etika kami mempunyai sesuatu, yang dikenal dengan nama Dono, Kasino, Indro, dan kami dilindungin undang-undang. Kemudian mereka meniru atau mewakili atau seolah-olah Dono, Kasino, Indro itu kemudian mengekspresikan kami. Ini yang jadi masalah," tegasnya lagi.


TAG : WarkopiWarkop DKIIndro Warkop

Artikel Menarik Lainnya

Komentar