Ungkap Perbedaan Berbeda dengan Marlina Octaria, Ayah Taqy Malik Sebut Sudah Jatuhkan Talak
Kuasa hukum Taqy Malik ungkap bahwa kliennya sudah menjatuhkan talak.
Helo.id - Ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik belakangan memang tengah mendapat perhatian publik. ia dikabarkan telah melakukan tindakan yang kurang mengenakkan kepada istri sirinya yang diketahui bernama Marlina Octaria.
Terkait dengan hal tersebut Mansyardin Malik tidak membantah adanya pernikahan siri dengan Marlina Octaria. Namun, menurut kuasa hukumnya, Halim Darmawan, kliennya tersebut sudah menjatuhkan talak kepada Marlina Octaria.
Kuasa hukum Ayah Taqy Malik tersebut menyebutkan bahwa kliennya memilih untuk mengakhiri rumah tangganya karena sering terjadi percekcokan.
"Harusnya gak secepat ini ya, tapi kita gak tahu juga ada yang tidak jujur, menyembunyikan sesuatu dan cekcok," ujar Halim Darmawan
"Percekcokan itu berdampak pada akhirnya mengambil keputusan (cerai) ayahnya Taqy Malik pada 6 September, dia di rumahnya sendiri di Depok," tutur Halim.
Mansyardin Malik pun akhirnya langsung menjatuhkan talak satu pada Marlina Octaria secara lisan dan membuat surat pernyataan sudah pisah rumah.
"Langsung berkata dia langsung mentalak, menjatuhkan talak satu cerai secara lisan," ujar Halim.
"Kemudian dia buat pernyataan dia pisah rumah tangga," tambahnya.
Dengan demikian, rumah tangga Mansyurdin Malik dan Marlina Octaria hanya bertahan selama dua bulan, usai keduanya menikah secara siri.
"Dia nikah ini bulan Juli ya, kemudian berakhir tanggal 6 September, kurang lebih dua bulan," tutur kuasa hukum Mansyardin.
Akan tetapi apa yang disampaikan oleh kuasa hukum Mansyardin Malik tersebut sedikit bertolak belakang dengan apa yang diucapkan oleh Marlina Octaria.
Marlina Octaria mengaku bahwa dirinya belum bercerai dan ingin segera diceraikan oleh Mansyardin Malik karena alasan sering dipaksa melayangi penyimpangan seksual.
Pengakuan Marlina Octaria
Sebelumnya Marlina Octaria dengan wajah tertekan menceritakan pengalaman kurang mengenakkan saol bagaimana ayah Taqy Malik kerap mengajaknya berhubungan badan meski dalam kondisi haid.
"Saya setiap hari sama beliau, nah dia memperlakukan saya seperti itu dengan keadaan saya lagi haid," kata Marlina.
"Makanya saya selalu kabur, saya pulang, karena saya tidak mau diperlakukan seperti itu," sambungnya.
Tidak kuat dengan perlakuan ayah Taqy Malik, Marlina mengaku bahwa dirinya sempat kabur dari rumah suaminya tersebut dan meminta untuk bercerai.
"Dua minggu pernikahan saya sempat pulang hampir satu minggu. Tapi dia memaksa, memohon, (berjanji) nggak akan melakukan itu lagi," ungkapnya.
Setelah berjanji, ternyata, Ayah Taqy Malik tersebut masih memaksanya berhubungan badan saat dirinya sedang haid.
Oleh karena ittu, ia menginginkan pisah dari suaminya tersebut meski pernikahan mereka baru berjalan dua bulan.
"Makanya sekarang saya udah nggak kuat, saya minta udah pokoknya. Saya sudah tidak mau mempertahankan rumah tangga," ujar Marlina.
"Saya selalu memaksa ceraikan saya, tapi dia tidak mau," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, menurut penuturan kakak Marlina, Yohanes Steven, kejadian tersebut sudah dialami adiknya sebanyak enam kali.
Sebagai kakak, Yohanes Steven mengaku miris dengan apa yang telah dialami oleh adiknya selama menjalani kehidupan berumah tangga dengan Ayah Taqy Malik tersebut.
"Dugaan sementara, adik saya berbicara dengan saya, enam kali dalam dua bulan pernikahan dari Idul Adha tahun ini," ucap Yohanes Steven.
"Yang saya mirisnya itu, adik saya lagi keadaan haid, dia seperti itu. Di mana otaknya? di mana pikirannya?
"Kalau dia manusia, dia beragama Islam, dia punya iman, seharusnya tidak seperti itu," bebernya.
Diakui oleh Yohanes Steven, ayah Taqy Malik tersebut berdalih kepada sang adik bahwa hubungan tersebut dibolehkan oleh sebagian ulama.
"Adik saya kebetulan baru belajar agama. Namanya orang baru belajar itu masih gampang dibodoh-bodohi," jelas Yohanes.
"Dia taunya si abi (ayah Taqy Malik) paham dengan agama dan dia bicaranya akan dibimbing, seolah-olah bapaknya si Taqy Malik ini ahli dengan agama," tandasnya.
Komentar