•   May 3
Entertainment

Saipul Jamil Diijinkan Tampil, Namun Untuk Berikan Edukasi, Tompi: Ini Ide Kira-kira Ilhamnya Dari Mana?

( words)

Tompi tanggapi ungkapan KPI tentang Saipul Jamil yang diiijinkan tampil di layar kaca.

Helo.id - Kabar boikot Saipul Jamil dari dunia pertelevisian Indonesia dan konten Youtube hingga kini masih mendapat perhatian publik.

Belum lama ini, pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah mengungkapkan memberikan izin kepada Saipul Jamil yang merupakan mantan narapidan dan kekerasan seksual pad anak di bawah umur tersebut untuk kembali tampil di layar kaca.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPI, Agung Suprio saat berbincang dengan Deddy Corbuzier belum lama ini.

Dalam video yang diunggah dalam channel Youtube Deddy Corbuzier, pihak KPI memberikan persyaratan kepada Saipul Jamil agar bisa kembali ke dunia pertelevisian.

"Kita buat surat, kita mengecam glorifikasinya (Saipul Jamil), enggak boleh. Yang kedua dia bisa tampil untuk kepentingan edukasi.

"Misal, dia hadir sebagai bahaya seorang predator. Kan bisa juga dia ditampilkan seperti itu," tutur Agung Suprio menjelaskan.

Jika mengikuti persyaratan tersebut, maka KPI akan memberikan lampu hijau bagi sang artis agar bisa kembali lagi ke layar kaca.

Tetapi, bukan lagi untuk konteks menghibur, melainkan diminta untuk berbicara soal kasus predator sesksual yang marak di Indonesia.

"kalau untuk hiburan. Di surat edaran yang kami kirim ke dia. Itu belum bisa," ujarnya lagi.

Meski sudah dibuat demikian, ia mengaku masih banyak pegiat hak asasi manusia yang mengkritik kebijakan dari pihak KPI tersebut.

"Tapi Ini kan Lawannya adalah etika. Kita singkirkan HAM sementara, toh dia boleh tampil dalam konteks edukasi.

"Ini kita enggak melarang, tapi membatasi harus dipahami. Jadi enggak ada pelarangan. Enggak boleh ke mana-mana. Ini membatasi," tuturnya lagi.

Sontak saja keputusan dari ketua KPI tersebut menuai banyak pro dan juga kontra dari masyarakat Indonesia, salah satunya dari dokter sekaligus musisi, Tompi.

Tompi mengaku kecewa dengan sikap dari KPI yang dinilai loyo dan juga kurang sensitif terhadap isu genting seperti yang sedang terjadi.

Apalagi mengingat Saipul Jamil yang merupakan pelaku pelecehan seksual yang kini justru ditunjuk sebagai duta yang akan membeberkan tentang edukasi dari bahayanya pelecehan dan kekekarasan seksual kepada anak di bawah umur.

Tompu juga merasa heran mengapa para petinggi di KPI yang pada dasarnya paham dengan efek penyiaran justru menertapkan ide konyol seperti yang telah diungkapkan kepada publik beberapa waktu lalu.

"Edukasi bahaya pelecehan seks di bawah umur oleh pelakunya. Ini ide kira-kira ilhamnya dari mana?," kata Tompi dalam cuitannya di akun Twitter @dr_tompi.

Alih-alih membicarakan soal HAM yang berhak dimiliki oleh Saipul Jamil, banyak netizen yang justru risih jika sang pedangdut pada akhirnya nanti benar-benar kembali ke layar kaca Indonesia.

Diberitakan sebelumnya bahwa Saipul Jamil tersandung kasus pencabulan medio pada Februari 2016 lalu. Dalam kasus tersebut ia dinyatakan bersalah dan divonis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara selama tiga tahun.

Tidak lama setelah ditangkap atas kasus pencabulan, Saipul Jamil harus berurusan dengan KPK. Keluarganya bersama dengan sang pengacara tertangkap oleh OTT KPK, diduga telah melakukan suap kepada petugas Pengadilan Negeri Jakarta Utara agar dibantu mendapatkan putusan yang ringan atas kasus pencabulannya.

Dalam kasus suap, Saipul jamil divonis tiga tahun penjara dan juga denda sebesar Rp 100 juta, ditambah dengan vonis hukuman kasus pencabulan.

Akan tetapi, Pengadilan Tinggi Jakarta telah menerima banding jaksa. Sehingga putusan Saipul Jamil berubah, ia akhirnya menerima vonis lima tahun penjara kasus pencaulan dan juga kasus suap dengan kurungan penjara tiga tahun dan denda sebesar Rp 100 juta.

TAG : TompiSaipul JamilKPIKetua KPI

Artikel Menarik Lainnya

Komentar