•   May 19
Viral

6 Cara Untuk Menghadapi Pasangan Yang Mengalami Gangguan Bipolar

( words)

Bipolar disorder adalah gangguan jiwa yang membuat seseorang mengalami perubahan suasana hati yang sangat ekstrem dan bertolak belakang.

Helo.id - Memiliki hubungan dengan orang yang menderita penyakit mental seperti ini menantang sekaligus melelahkan. Anda tidak bisa mengatur emosi pasangan Anda ketika mereka sedang berubah. Namun, bukan berarti tidak mungkin untuk tetap menjalani hubungan dengan pasangan yang mempunyai gangguan bipolar ya.

Bipolar disorder adalah gangguan jiwa yang membuat seseorang mengalami perubahan suasana hati yang sangat ekstrem dan bertolak belakang. Pada satu waktu, orang yang memiliki gangguan bipolar dapat tenggelam dalam euforia, yaitu perasaan gembira dan semangat yang berlebihan dan tak kunjung mereda. Fase kebahagiaan ekstrem ini disebut fase mania dan bisa berlangsung setidaknya selama tujuh hari. Di waktu lainnya, orang tersebut dapat terjebak dalam fase depresif yang ditandai dengan rasa nelangsa, tidak berdaya, hilang harapan, dan keputusasaan tiada tara yang dapat berlangsung paling tidak selama 2 minggu.

Gangguan jiwa ini dapat menyebabkan rusaknya hubungan pribadi, rendahnya motivasi, dan produktivitas di tempat kerja. Yang lebih buruk lagi, gangguan bipolar dapat menimbulkan kecenderungan dan/atau perilaku bunuh diri.

Di sisi lain, Anda mungkin merasa kesal karena pasangan Anda tidak pernah bisa diam; bertingkah sembrono (misalnya belanja gila-gilaan atau malah mengundurkan diri dari kantornya); bicara sangat cepat tapi sulit dipahami; hingga selalu begadang semalaman ketika sedang dalam fase mania. Perubahan mood akibat gangguan bipolar kadang tak terduga dan bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa harus dipicu oleh sesuatu hal tertentu. Gejolak mood ekstrem ini dapat terjadi beberapa kali dalam setahun. Namun di antara pergantian fase mania dan depresif, perubahan mood dan emosi bisa berjalan normal seperti layaknya orang-orang pada umumnya. Itu sebabnya menghadapi pasangan bipolar bisa benar-benar terasa melelahkan bagi fisik dan mental Anda.

Berikut adalah beberapa cara menghadapi pasangan yang bipolar:
1. Mempelajari tentang bipolar
Salah satu cara yang paling ampuh untuk menghadapi pasangan bipolar Anda adalah mempelajari penyakit tersebut. Perbanyaklah pengetahuan mengenai bipolar disorder, apa yang pasangan Anda hadapi, dan bagaimana Anda bereaksi terhadap hal tersebut.

2. Tanyakan pemicunya
Tidak hanya mempelajari lewat buku atau website saja, Anda pun harus menanyakan kepada pasangan Anda, apa yang menjadi pemicu gangguan mental tersebut muncul. Entah itu kekurangan tidur atau pekerjaan yang membuat dirinya stres. Walaupun tidak semua orang memiliki pemicunya, tidak ada salahnya untuk menanyakan pengalaman pasangan Anda. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi dan apa yang ia lakukan untuk mengatasinya. Nah, dengan begitu Anda menjadi tahu dan mengurangi peluang munculnya pemicu tersebut.

3. Sabar
Salah satu kunci utama dalam hubungan yang melibatkan mental pasangan Anda adalah sabar. Misalnya, Anda dan pasangan sudah merencanakan untuk kencan pada akhir pekan ini, tapi terkendala karena penyakit pasangan Anda sedang kambuh. Ingatlah bahwa hal tersebut bukanlah keinginan pasangan Anda, melainkan bipolar disorder yang membuatnya seperti itu. Jika hal tersebut sering terjadi dan membuat Anda stres, cobalah untuk ‘melarikan diri’ dari pasangan selama seminggu untuk menenangkan pikiran Anda.

4. Mendukung proses pemulihan
Cara lainnya untuk menghadapi pasangan Anda yang bipolar adalah mendukung rencana pengobatannya. Cobalah untuk hadir pada beberapa sesi dengan terapisnya. Kehadiran Anda mungkin akan sangat berarti bagi pasangan karena terlihat mendukung dirinya. Akan tetapi, jika hal tersebut justru mengganggu pasangan Anda, tanyakan pada dia apa saja yang harus dilakukan dalam proses pemulihan ini.

5. Lebih terbuka
Tentu saja Anda harus mengatakan apa yang ada di dalam pikiran dan perasaan Anda ketika pasangan sedang mengalami episode. Akan tetapi, Anda pun harus memilih kata-kata yang tidak menyinggung perasaan pasangan karena kemungkinan ia akan menilai Anda menyalahkan gangguan mental mereka.

6. Minta bantuan kepada orang lain
Jika Anda sudah sangat jenuh dan stres menghadapi pasangan bipolar Anda, carilah bantuan kepada teman atau keluarga. Bicarakan kepada mereka mengenai masalah ini dan jika mereka memberikan saran yang positif, Anda dapat mengikutinya.

Selain itu, Anda juga bisa merawat diri sendiri untuk melalui masalah ini, seperti:

  • Berolahraga rutin
  • Melakukan hobi yang disukai
  • Mendatangi terapis
  • Tidak menjadi satu-satunya pendukung pasangan untuk masalah ini
  • Melakukan meditasi

Silahkan diterapkan pada hubungan Anda. Akan tetapi, perlu diingat bahwa gangguan mental ini akan terus muncul dan pastinya mengganggu hubungan Anda. Oleh karena itu, tetap dukung pasangan dan lebih terbuka kepadanya mengenai masalah ini merupakan salah satu kunci keberhasilannya.

TAG : TipsCaraBipolar

Artikel Menarik Lainnya

Komentar