Bahas Soal Petisi, Kartika Putri: Kalau Memang Aku Bersalah, Aku Siap Dihukum
Kartika Putri berikan tanggapan atas petisi yang ingin memenjarakannya.
Helo.id - Nama Kartika Putri belakangan memang tengah menjadi sororan publik. Ia sempat dianggap sebagai dalang di balik penangkapan dokter Richard Lee.
Akan tetapi pada akhirnya pihak kepolisian berikan penjelasan alasan penangkapan dokter Richard Lee yang viral beberapa waktu lalu, tidak terikat dengan laporan Kartika Putri.
Meski demikian, Kartika Putri sempat menjadi sasaran bully fans sang dokter. Bahkan muncul petisi untuk memenjarakannya. Ia menegaskan sama sekali tidak takut dengan petisi tersebut.
- Tanggapi Tudingan Kuasa Hukum Dokter Richard Lee, Kartika Putri: Saya Nggak Mau Sezalim Itu
- Netizen Ingin Dirinya Dipenjara, Kartika Putri: Saya Sudah Takut, Sepanjang Saya Berkarier Saya Tidak Pernah Di Bully
- Dianjurkan Mediasi oleh Pihak Kepolisian, Kartika Putri: Tapi yang Bersangkutan Menolak Redaksi Damai
- Jelaskan Kronologi Alasan Laporkan Dokter Richard Lee, Kartika Putri: Saya Pikir yang Penting Baliau Berhenti Menyebarkan Fitnah Tentang Saya
- Setelah Diamankan Pihak Kepolisian, Dokter Richard Lee: Kami Harap Mari Sodara Karput Cari Langkah Perdamaian
"Enggalah, (masuk penjara), kalau memang aku bersalah aku siap dihukum, kalau memang aku bersalah aku harus menjalani hukuman," kata Kartika Putri
Artis 30 tahun tersebut kemudian menyinggung beberapa poin yang membuatnya tidak habis pikir dengan beberapa oknum yang dapat memperkeruh suasana.
"Makanya aku bilang jadi manusia itu harus menjadi manusia beriman, berilmu dan beradab. Beradab nomor satu," ucapnya.
"Untuk mengahapi itu semua kalau mereka beradab engga mungkin penjarakan orang tanpa alasan yang kuat," sambungnya.
Ia juga menyebutkan banyak netizen yang menurutnya tidak mengetahui permasalahannya ini dengan akhirnya langsung menghujat dirinya dengan kata-kata yang tidak pantas.
"Kedua beriman, kalau mereka orang yang beriman mereka akan cari tau dulu kebenarannya sebenar benarnya," tegas Karput.
Terakhir, menurut Kartika Putri, Indonesia adalah negara hukum. Ia menegaskan bahwa tidak bisa memenjarakan orang hanya dengan petisi.
"Ketiga kalau mereka yang berilmu pasti pakai logika tidak bisa memenjarakan orang pakai petisi, tidak bisa memenjarakan orang dengan petisi, negara ini negara hukum dengan ketuk palu," Kartika Putri mengakhiri.
Kartika Putri Beri Klarifikasi
Sebelumnya guna meluruskan masalah yang terjadi antara dirinya dengan dokter Richard Lee, Kartika Putri kemuddian memberikan penjelasan mengapa masalahnya dengan dokter Richard Lee hingga kini tak kunjung usai.
Terlihat dalam unggahan di imstagram pribadinya, wanita yang ajrab disapa Karput tersebut memberikan penjelasan panjang terkait masalahnya dengan sang dokter kecantikan tersebut.
"Agar fitnah tidak terjadi terus menerus dan semakin jadi ladang dosa dan suudzon.. Izinkan saya menjelaskan kronologinya.. Bukan pendendam/bukan tidak memaafkan loh, coba simak baik-baik dulu yaa," buka Kartika Putri
Artis 30 tahun tersebut ingin menjelaskan kronologi soal perseteruannya dengan dokter Richard Lee. Dalam penjelasannya, ia mengatakan bahwa pada awalnya ia sudah mencoba untuk tabayun namun tidak mendapatkan solusi.
"Pertama kali saya nama disebut di Instagramnya saya langsung DM yang bersangkutan menanyakan ada apa kok sebut nama saya. Saya ajak janjian ketemu dan saya berikan nomor pribadi saya (seizin Habib) dan dibalas (Artinya benar dong IGS yg dibuat untuk saya) Kalo bukan pasti beliau akan bilang maaf bukan untuk kamu tapi untuk ... (Karpet putih misalnya) Juga dia mau bertemu untuk tabayyun," jelasnya.
Kartika Putri kemudian menjelaskan mekanisme dirinya yang menerima endorse. Ia mengungkapkan bahwa semua produk yang ia terima untuk endorse, dipastikan sudah BPOM.
"Agar beliau tidak memfitnah saya seperti diigsnya dan saya meminta beliau mengklarifikasi semua ucapannya, dia menolak. Dan dibuat sedemikian rupa klo "tabayyun" tsb saya membela produk abal abal padahal jelas 2019 brand yg mau endorse saya sudah BPOM. Dan saya pun belum sama sekali memposting kerja sama tsb. Tapi yg bersangkutan masih terus menyebut nama saya dan memfitnah saya dan menggiring opini negative. Saya diam kan tapi malah semakin jadi," tutur Kartika Putri.
Hingga pada akhirnya, Kartika Putri melayangkan soamsi kedua. Somasi pertama sudah diberikan saat penolakan ketika tabayun.
Setelah Kartika Putri melayangkan somasi kedua kalinya, ada permintaan maaf dari sang dokter, namun permintaan maaf tersebut dinilai oleh Kartika Putri tetap menggiring opini dan tetap dia terima.
"Saya pikir yang penting beliau berhenti menyebarkan fitnah tentang saya eh tp ternyata masih terus melakukan pencemaran nama baik saya bahkan menjadi-jadi," katanya.
"Karena sudah tidak tau bagaimana membuatnya berhenti dengan terpaksa saya membuat laporan polisi. Saat dia mendapatkan surat panggilan polisi dia malah membuat konten. Juga semakin menjadi memfitnah saya bahkan dia berkata laporan saya tersebut untuk mencari uang damai," sambung Kartika Putri.
Komentar