Bela Ayu Ting Ting dan Dituding Hina Profesi Asisten Rumah Tangga, Ivan Gunawan: Kan Kita Nggak Salah Ngomong

Ivan Gunawan berikan tanggapan atas tudingan hina pembantu.

Helo.id - Presenter Ivan Gunawan belum lama ini berikan penjelasan usai dirinya dituding menghina profesi pembantu rumah tangga.

Tudingan tersebut berawal saat Ivan Gunawan melakukan live instagram beberapa waktu yang lalu.
Pada saat itu, ada salah satu netizen yang bertanya tentang sosok haters Ayu Ting Ting melalui kolom komentar.

"Orang berkomentar itu kan karena baca komen, spontan dong, ada yang nanya 'emang haters-nya Ayu siapa?” kata Ivan Gunawan

• Ungkap Alasan Tak PErnah Ekspos Keluarga, Lucinta Luna: Karena Islami banget Dia
• Ibunya Meninggal Dunia Disebut Netizen Settingan, Lucinta Luna: Itu yang Bikin Aku Sedih Loh
• Jalin Hubungan Baik, ini 9 Potret Artis Tanah Air dengan Sang Mantan
• Dikabarkan Menikah Kemarin, Akhirnya Ivan Gunawan Buka Suara
• Sempat Unggah Foto Cincin, Benarkah Ivan Gunawan Jadi Nikah Hari Ini Kah?

Dengan gaya bicaranya yang memang dikenal ceplas-ceplos, Ivan Gunawan pun menjawab jika pelaku merupakan seorang pembantu di Singapura.

“Ya saya bilang pembantu di Singapura, apa salah? Enggak kan," ucap Igun.

Pria yang akrab disapa Igun tersebut sama sekali tidak bermaksud menghina profesi pembantu rumah tangga. Menurutnya apa yang dikatakannya merupakan fakta.

"Kalau dia supir ya saya bilang supir, kalau dia pegawai bank, ya saya bilang pegawai bank."

"Orang dia kenyataannya pembantu, kan kita nggak salah dong,” jelas Igun.

Igun kemudian membandingkan dengan pembantu atau asisten rumah tangganya. Sebagai pemilik rumah, Igun memang menerapkan aturan untuk para pegawainya, ia melarang asistennya untuk bermain sosial media saat sedang bekerja.

Aturan tersebut diterapkan olehnya karena ia ingin asisten rumah tangganya bisa fokus bekerja.

Akan tetapi pernyataan tersebut membuat banyak netizen beranggapan bahwa Ivan Gunawan telah merendahkan profesi asisten rumah tangga.

"Saya bilang, kalo di rumah saya, pembantu main handphone sama jadi haters, (ditegur) habis sama gue," imbuh Igun.

"Itu kan di rumah gue, bukannya gue melarang para pembantu nggak boleh main sosmed, terserah, kan aturannya masing-masing," lanjutnya.

Ivan Gunawan menilai, mereka yang menganggap dirinya merendahkan profesi ART adalah orang-orang yang pemikirannya pendek.

“Ya mungkin mereka sumbu pendek ya, jadi kesannya kayak saya nggak menghargai profesi sebagai pembantu,” papar Igun.

Terlepas dari pembelaannya terhadap Ayu Ting Ting, Igun merasa bahwa dirinya sudah memberikan edukasi kepada para pengikutnya dengan baik.

Menurutnya, seorang haters tidak seharusnya dibela karena mereka hanya menyebarkan ujaran kebencian. Ia bahkan juga tidak peduli jika ada pihak-pihak yang ingin memboikotnya.

"Saya mengedukasi yang bener, kalo ada yang menggaungkan 'boikot Ivan Gunawan' ya terserah," lanjutnya.

Lebih lanjut, Ivan Gunawan tidak ingin memperpanjang masalah tersebut ke jalur hukum. Ia merasa tudingan tersebut hanya sebatas asumsi pribadi orang lain.

"Bisa aja sih saya ke cyber crime, cari siapa yang posting video live saya, tapi buat apa?"

"Paling yang buat orang biasa aja, ujung-ujungnya hanya minta maaf," pungkas Igun.

Penjelasan Ibu Ayu Ting Ting

Sebelumnya, nama Ayu Ting Ting memang sempat menjadi sorotan. Hal tersebut berkaitan dengan tindakan ibu dan ayah sang pedangdut yang mendatangi rumah haters di tengah pemberlakuan PPKM.

Rela datang jauh-jauh dari Depok ke Bojonegor, Jawa Timur untuk menemui haters Ayu Ting Ting, emosi Umi Kulsum dan ayah Rozak tidak bisa terbendung.

Akan tetapi, saat tiba dilokasi, kedua orang tua Ayu Ting Ting tidak bisa bertemu dengan sang haters. Lantaran haters yang diketahui bernama Kartika Damayanti tersebut sedang bekerja di Singapura.

Bahkan demi menangkap sang haters, Umi Kulsum dan Ayah Rozak sampai meminta bantuan KBRI Singapura untuk bekerja sama.

Harapannya, kasus Kartika Damayanti bisa menimbulkan efek jera bagi haters Ayu Ting Ting yang lainnya.
Tidak hanya itu, Umi Kulsum dan Ayah Rozak sampaai berniat ancam bakal gunakan orang tua pelaku.

"Kita kalau misalnya bisa, hukumnya ada buat menjarain orangtuanya, kita penjarain kemarin orangtuanya," ujar Umi Kalsum.

Umi Kulsum pun niat bertindak hingga sejauh ini dengan harapan sang pelaku datang dan menyerahkan dirinya.
Meski sadar bahwa orang tua sang pelaku tidak memiliki kesalahan apapun, Umi Kulsum menegaskan bahwa ancamannya hanya sekedar gertakan biasa.

"Bukannya kita ancam ya, tapi memang itu penginnya kita. Lihat, tunggu tanggal mainnya. Kalau memang bisa orangtuanya buat jaminan, kita tahan," kata Umi Kalsum lagi.