Pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora Batal Ditayangkan 11,5 Jam, Dipangkas Jadi 3 Jam, Ini Tambahan Syarat dari KPI
Pihak KPI berikan penjelasan terkait dengan kabar penayangan acara pernikahan Rizky dan Lesti.
Helo.id - Kabar tentang rencana pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora memang tengah menyita perhatian publik. Bahkan pernikahan mereka dikabarkan akan ditayangkan di televisi selama kurang lebih 11,5 jam.
Menanggapi hal tersebut, pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melalui Ketua Umum, Agung Suprio, membahas rencana penyelenggaraan acara pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora yang kabarnya akan ditayangkan di ANTV.
Agung mengaku sudah mengkonfirmasi terkait dengan adanya rencana tersebut kepada pihak stasiun televisi penyelenggara. Disebutnya, pihak penyelenggara akan mengubah susunan acara pernikahan tersebut.
- Sempat Sindir Lesti kejora, Lucinta Luna Meminta Maaf: Fansnya Ngata-ngatain Aku
- Turut Berikan Tanggapan Terkait Dengan Perseteruan Siti Badiah dan Lesti Kejora, Nikita: Heran Deh Gue
- Ada Nagita Slavina Hingga Ayu Ting Ting, ini 18 Potret Artis yang Hadir di Pernikahan Atta dan Aurel
- Tengah Ramai DiPerbincangkan, Lesti Akui Dekati Rizky Billar Terlebih Dahulu
- Datang ke Pernikahan Mantan, Lesty Kejora Kena Nyinyir Anak Iis Dahlia, Ada Apa?
"Saya sendiri sudah konfirmasi ke pihak televisi yang bersangkutan bahwa mereka akan mengubah susunan acaranya," ujar Agung
Dijelaskan olehnya, hal tersebut dilakukan mengingat saat ini tengah dalam upaya penekanan angka pasien positif covid-19. KPI pun akhirnya membuat tiga persyaratan dalam pelaksaan penyiaran khusus televisi.
Tiga hal tersebut di antaranya adalah durasi maksimal 3 jam, memasuki unsur budaya Indonesia serta taat menjalankan protokol kesehatan covid-19.
Ketiganya juga wajib dilakukan oleh pihak penyelenggara acara pernikahan Rizki Billar dan Lesti Kejora.
"Ada tiga hal yang ingin saya sampaikan dan menjadi acuan untuk semua stasiun TV. Yang pertama itu durasi. Durasi itu maksimal 3 jam. Yang kedua budaya. Jadi harus ada pernikahan itu memakai budaya indonesia. Kenapa? Karena kita ingin agar kalangan millennial yang atau tidaknya fans dari artis itu mengetahui tentang budaya Indonesia. Jadi ada pengaruh budaya, wajib itu pakai budaya Indonesia," papar Agung.
"Ketiga taat pada protokol kesehatan. Nah ini penting juga. Karena bukan hanya demi keselamatan artis ataupun pengunjung atau orang tua, tetapi lebih dari itu juga menunjukkan kepada penonton bahwa sekarang ini eranya pandemi. Maka harus taat pada protokol kesehatan. Jadi artis yang menikah itu harus memakai masker," papar Agung lagi.
Selain tiga syarat tersebut, Agung juga meminta agar pelaksaan acara pernikahan tersebut juga telah disepakati oleh Satgas Covid-19 yang ada di tempat perhelatan acara.
Setelah mematuhi semua syarat yang telah diberikan, maka acara tersebut dapat dijalankan sesuai dengan agenda yang ada. Hal tersebut juga sudah disampaikan oleh Agung kepada pihak penyelenggara acara pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora.
"Nah sekarang situasinya ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat), setiap televisi itu harus minta izin kepada Satgas setempat. Tempat lokasi acara. Karena situasi kayak gini. Jadi harus dapat izin Satgas setempat," lanjut Agung.
Untuk saat ini, pihak stasiun televisi telah mengkonfirmasi ulang dan mengubah jadwal acara kepada Event Organizer dari pernikahan pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora.
"(Sepakat 3 jam maksimal penayangan) Iya, saya komunikasi dan mereka sedang melakukan komunikasi juga ke pihak EO (Event Organizer) gitu ya berbagai pihak," ujar Agung
"Sampai sekarang saya belum mendapat jawaban tapi mereka terus berkomunikasi dengan pihak EO," lanjut Agung.
Terkait dengan izin pelaksanaan acara dari Satgas Covid-19, Agung mengungkapkan hal tersebut cukup sulit. Apalagi lonjakan kasus saat ini kian naik dan tengah menuju masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat atau yang disebut dengan PPKM Darurat.
"Tapi prediksi saya memang sulit dapat izin dari satgas dalam situasi yang sekarang ini," ungkap Agung lagi.
Bicara mengenai pengawasan, Agung mewakili pihak KPI menegaskan akan memperhatikan acara melalui penayangan di televisi. Hal tersebut menjadi bentuk kontribusi KPI untuk menangani kasus penekanan penyebaran covid-19.
Apabila nantinya pihak penyelenggara penayangan melanggar aturan yang sudah disepakati, maka KPI juga akan bertindak tegas dan memberikan sanksi.
Pihak KPI akan membawa kasus ketika ditemukan sebuah pelanggaran pada sidang pleno bersama dengan 9 komisioner.
"Ketika ada faktanya (pelanggaran), kami akan bawa itu ke sidang pleno yang terdiri dari 9 komisioner," tutup Agung.
Komentar