•   May 6
Entertainment

Dinilai Lebih Pantas Menjadi Ikon PON XX Papua, Yanni Melwani Berikan Tanggapan

( words)

Yanni Melwani berikan tanggapan terkait dengan polemik PON XX Papua.

Helo.id - Polemik ikon PON XX Papua hingga kini masih terus berlanjut. Yanni Melwani, yang diketahui merupakan artis berdarah Papua-India tersebut dinilai sebagai netizen sebagai sosok yang cocok didaulat menjadi ikon PON XX di Papua ketimbang Nagita Slavina.

Mengetahui hal tersebut, Yanni Melwani pun tak mau ambil pusing. Baginya yang terpenting adalah pelaksanaan PON XX di Papua berjalan dengan lancar tanpa ada kendala.

Terkait dengan siapa yang menjadi ikon, menurut Yanni, itu sepenuhnya kewenangan dari pihak penyelenggara PON XX Papua.

"Kita semua punya tanggung jawab yang sama untuk menjadikan ajang PON sebagai ajak nasional yang dapat membawa nama baik Papua dan Indonesia," kata Yanni Melwani

Terkait dengan polemik duta dan juga ikon PON XX Papua, ia pun mengatakan bahwa hal tersebut bisa disikapi dengan cara yang lebih dewasa.

"Kita harus bersatu padu agar di masa pandemi ini pelaksanaan PON berjalan lancar, sesuai harapan masyarakat Indonesia," ucap Yanni.

"Semoga semua berjalan sesuai rencana ya, dan kita bisa bersatu agar pelaksanaan PON dapat sukses," lanjutnya.

nagita raffi arie kriting

Nama komika Arie Kriting belakangan tengah menyita perhatian publik. Hal tersebut merupakan buntut dari dirinya yang memberikan kritik soal pemilihan ikon PON XX Papua.

Seperti yang diketahui bahwa Nagita Slavina dan Raffi Ahmad ditunjuk sebagai ikon PON XX. Kemudian duta PON XX Papua diamanahkan kepada pesepakbola Boaz Solossa.

Mengetahui hal tersebut, melalui akun instagram pribadinya, ia pun menyuarakan pendapatnya tentang ikon dalam PON XX tersebut.

Ia mengaku iseng untuk mencari tahu mengenai ikon ajang perlombaan olagraga nasional tersebut.

Menurutnya, ikon untuk PON XX Papua kali ini terlihat berbedea dengan acara serupa ditahun sebelumnya.

"Iseng-iseng browsing istilah icon untuk kegiatan olahraga yang sebelumnya. Munculnya kok seperti ini. Loh kenapa ikon untuk PON XX Papua berbeda ya?," kata Arie Kriting.

Arie Kriting berpendapat masyarakat keturunan Papua tidak diberikan kesempatan untuk ikut andil lebih banyak dalam acara tersebut.

"Cuma mau tambah istilah tapi ujung-ujungnya tempat dan kesempatan untuk Orang Papua menunjukkan identitas dan eksistensinya dihilangkan. Silakan nilai sendiri, hal ini cuma terjadi di Papua loh," tuturnya.

Meski demikian, sang komika pun memberikan alternatif lain dalam mengatasi polemik tersebut. Ia juga mengatakan agar dapat menunjuk satu perempuan Papua untuk menjadi Duta PON XX.

Tidak hanya itu, kemudian istilah ikon untuk PON XX kali ini dihilangkan karena menurutnya sangat mengada-ada.

"Mending tunjuk satu orang Perempuan Papua untuk jadi Duta PON XX Papua saja. Lalu hilangkan istilah ikon yang mengada-ada itu. Mari support Orang Papua, menjadi Tuan Rumah seutuhnya," terang Arie Kriting.

Arie Kriting kemudian membagikan pernyataan dari pihak Menpora. Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga mengaku tidak ikut camour dalam penujukkan Nagita Slavina sebagai ikon PON XX.

Meski begitu, Arie Kriting juga tidak menyalahkan Nagita Slavina dan Raffi Ahmad yang telah menjadi ikon PON XX.

"Harap diperhatikan bahwa di sini kita pun sama sekali tidak menyalahkan Kakak Raffi dan Nagita ya.
Yang kami harapkan itu adalah representasi Orang Papua khususnya Perempuan Papua
bisa ditempatkan dengan baik, sehingga tidak terjadi Cultural Appropriation itu.
Selanjutnya tolong dengarkan aspirasi Abang @stephen_wally dan @michaeljakarimilena juga.
Kita sukseskan PON XX Papua bersama-sama. Kita biarkan panggung utama menjadi milik basudara Papua,
mari kita support sama-sama sebagai sesama anak bangsa," tulis Arie Kriting.

TAG : Yanni MelwaniPON XX PapuaArie Kriting

Artikel Menarik Lainnya

Komentar