Gantikan Lea Ciarachel, Hanna Kirana: Lea Nggak Salah, Tidak Patut Dibully Karena Aktingnya

Gantikan Lea Ciarachel sebagai Zahra, Hanna Kirana berikan tanggapan.

Helo.id - Sosok Lea Ciarachel belakangan tengah mendapatkan perhatian publik. Lantaran perannya dalam sinteron yang tidak sesuai dengan usianya yang masih dibawah umur, namun sudah mendapatkan peran sebagai istri ketiga.

Adegannya dalam sinetron menjadi viral, hingga mendapat hujatan dari publik dan mendapatkan teguran dari pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Lea Chiarachel sendiri juga mendapatkan hujatan lantaran ia mau menerima peran tersebut diusianya yang masih belia.

Setelah ditegur oleh pihak KPI, rumah produksi MKF yang menjadi rumah produksi sinetron tersebut pun akhirnya menggantikan Lea Ciarachel dengan Hanna Kirana menjadi Zahra yang merupakan sepupu dari Citra Kirana.

Terkait dengan kabar tersebut, Hanna Kirana pun berikan penjelasan terkait dengan polemik yang ramai tentang Lea Ciarachel yang diklaim tidak cocok memerankan Zahra karena usianya yang masih sangat muda.

Dalam penjelasannya, ia pun memberikan pembelaan terhadap Lea, ia mengungkapkan bahwa artis 15 tahun tersebut tidak bersalah dan tidak pantas mendapatkan bully an.

"Lea enggak salah dan tidak patut di-bully karena aktingnya," kata Hanna Kirana

Bagi Hanna Kirana, Lea justru menerima tantangan besar di dalam karir beraktingnya, ketika menerima tawran dalam membintangi sosok Zahra.

"Akting dia bagus dan sangat berani ambil sebagai istri lah," ucapnya.

Saudara sepupu Citra Kirana tersebut menyebutkan bahwa pesan moral dalam sinetron Suara Hati Istri Zahra adalah meminta penonton untuk tidak mengikuti jalan ceritanya, yakni menjadi istri ketiga diusianya yang masih muda.

"Sinetron bagus tapi jika ditonton sejak awal bukan di adegan itu aja. Ya netizen salah paham aja," ungkapnya.

Hanna Kirana kemudian menegaskan bahwa dirinya ingin membuktikan kepada netizen dan orang yang telah menghujat sinetron tersebut, dengan menggantikan posisi Lea Ciarachel.

"Ya aku akan buktikan aja lewat peran Zahra ini. Bahwa semua tuduhan orang kepada Lea itu tidak tepat," ujar Hanna Kirana.

Zaskia Adya Mecca Berikan Tanggapan

Sebelumnya Zaskia Adya Mecca juga turut bersuara menanggapi sinetron yang sedang mendapatkan banyak hujatan tersebut melalui akun instagramnya,

"Sebenernya berat hati post slide bagian 2 karna ngerasa terganggu banget liat fotonya.. but i need to speak up!!," tulis Zaskia

Dalam postingannya tersebut, ia mengunggah potret potongan video dari youtube yang menurutnya hal tersebut tidak pamtas untuk diperankan oleh gadis yang masih berusia 15 tahun.

"Ga tepat rasanya ( foto tayangan Zahra) bahwa materi juga peran yang dimainkan oleh Zahra sebagai istri ke 3 dimana usia dia masih 15tahun..," imbuhnya.

View this post on Instagram

A post shared by Zaskia Adya Mecca (@zaskiadyamecca)

Istri Hanung Bramantyo tersebut juga berpesan kepada orang tua Lea agar lebih berhati-hati dalam memilih peran yang dimainkan anaknya.

Zaskia Adya Mecca juga tidak lupa mengkritik pihak Komisi Penyiaran Indonesia yaang membiarkan sinetron tersebut lolos tayang.

"Semoga hal ini menjadi concern orang tua Zahra (krn anak dibawah umur belum bisa ttd kontrak sendiri) untuk lebih membantu anak memilih pekerjaan yang tepat, PH yang memproduksi cerita, stasiun tv memberikan tempat untuk tayangan nasional harusnya sejalan dengan keputusan yang ditetapkan oleh pemerintah," pungkas Zaskia.

"juga lembaga @kpipusat bisa menyortir semua tayangan nasional dengan lebih tepat krn media audio visual mempunyai pengaruh sangat besar untuk karakter bangsa kita...," lanjutnya.

Ia pun juga memberikan ucapan terimakasih kepada para masyarakat yang senantiasa memberikan laporan terkait dngan film yang dirasa tidak baik untuk ditayangkan dan disaksikan oleh masyarakat luas.

"Makasih juga masyarakat yang concern untuk menegur hal2 seperti ini.. ku lihat banyak yang protes juga mengingatkan bila ada tayangan yang tidak tepat..," imbuhnya.

Menurut ibu lima anak tersebut, televisi bisa diakses oleh siapapun bahkan sampai pelosok desa.

Zaskia Adya Mecca ingin televisi bisa memberikan tayangan yang memberikan edukasi dibandingkan tayangan yang mendukung pernikahan di bawah umur.

"Tugas kita untuk mengawal tv nasional, ini adalah suguhan entertaiment yang masuk ke segala penjuru rumah.. mungkin untuk kita yang bisa memilih akan mudah mencari tayangan yang tepat dan baik..
tapi banyak orang di pelosok indonesia yang butuh hiburan, ga ada pilihan channel karna jaringan, internet, biaya dll akhirnya melahap tayangan apa saja yang ada...," tegas Zaskia.