Teddy Pardiyana Diminta Mengembalikan Aset Bernilai Milyaran Miliki Rizky Febian, Putri Delina: Dikasih Waktu 14 Hari

18 February 2021 03:32

( words)

Putri Delina ungkap berikan waktu 14 hari untuk kembalikan aset Rizky Febian.

Helo.id - Masalah harta warisan Lina Jubaedah hingga kini masih juga belum usai. Kini kabarnya Rizky Febian dan Putri Delina meminta kepada Teddy Pardiyana untuk mengembalikan seluruh aset.

Putri Delina belum lama ini mengungkapkan bahwa ia dan kakaknya, Rizky Febian sudah bertemu dengan suami mendiang ibu mereka, Teddy Pardiyana.

Tidak hanya berdua saja, ia dan Rizky Febian juga ditemani oleh kuasa hukum mereka. Begitu juga dengan Teddy Pardiyana, yang juga datang bersama dengan kuasa hukumnya.

"Iya bener, waktu itu 'kan kita udah pertemuan datang semua," terang Putri Delina.

Putri Delina menjelasakan bahwa ia dan kakaknya memutuskan agar Teddy Pardiyana segera mengembalikan seluruh aset milik Lina Jubaedah.

Lantaran dari sejumlah aset yang diduga milyaran tersebut, terdapat hal dari Rizky Febian. Harta tersebut merupakan uang hasil dari kerja keras Rizky Febian sejak awal karirnya. Yang mana ia memang sengaja menitipkan kepada sang ibunda.

"Putri sama Aa Iky memang penginnya semua aset yang ada di dia harus dikembalikan," jelas Putri Delina.

"Karena memang itu semuanya ada hak Aa Iky, karena itu ada uang Aa Iky dan lain lain."

"Iya ada kos-kosan, nggak tahu ya segitu (miliaran)," tambahnya.

Putri Delina mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan waktu kepada Teddy Pardiyana untuk mengembalikan seluruh aset yang dimaksudkan tersebut dalam kurun waktu 14 hari.

"Pokoknya dikasih waktu itu 14 hari," tuturnya.

Sebelumnya telah disebutkan bahwa sebagian aset yang dimiliki oleh mendiang ibu mereka, Lina Jubaedah masih dikuasai oleh Teddy Pardiyana.

Menurut kuasa hukum Rizky dan Putri,Bahyuni, aset yang masih dikuasai oleh Teddy Pardiyana tersebut dikelola oleh saudara ataupun orang kepercayaannya.

"Secara fisik dikuasai oleh saudara Teddy," kata Bahyuni.

"Jadi karena itu kan ada yang pengurusannya pada kakaknya, pada orang lain, tapi yang tahu persis adalah saudara Teddy."

Menurut keterangan dari para saksi yang hadir, aset-aset beserta dokumen tersebut telah disimpan oleh Lina Jubaedah sendiri. Setelah Lina meninggal, Teddy lah yang kemudian nmenguasai seluruh aset yang tersisa.

"Yang jelas saksi-saksi kayak Pak Ecet, Bu Butet, semuanya tahu," terang Bahyuni.

"Keterangan Pak Abdurrahman waktu bertemu dengan saudara Teddy juga waktu tanggal 18 (Januari) menyatakan bahwa sertifikat itu ada di almarhum, dan tidak ada yang mengambil dari almarhum."

"Semua itu kan disimpan almarhum dan saya pikir tidak orang lain yang mengusai barang-barang itu," imbuhnya.

Fery juga menjelaskan bahwa pertemuan tersebut dengan Teddy Pardiyana telah dijalankan secara terbuka. Semua pihak yang terlibat juga telah hadir sehingga didapatlaj fakta-fakta baru tersebut.

"Jadi beberapa fakta-fakta hukum yang terungkap, di situ ada kepercayaannya almarhumah, lalu ada lawyernya almarhumah, jadi semuanya terbuka," tutur Fery.

"Salah satunya tentang penyerahan surat kepada Putri."

Oleh sebab itu, pihaknya memberikan ultimatum kepada Teddy Pardiyana untuk menjelaskan keberadaan aset dari Lina Jubaedah yang kini sedang dikuasai olehnya tersebut.

Fery kemudian juga menegaskan bahwa pihaknya tidak segan akan menempuh jalur hukum bila Teddy Pardiyana tidak menunjukkan itikad baik terkait dengan aset tersebut.

"Jadi kita sekarang minta kepada Pak Teddy untuk menjelaskan tentang beberapa aset dan juga dokumen-dokumen," kata Fery.

"Ini kita sedang tunggu, dalam waktu 14 hari."

"Kita berusaha menyelesaikannya secara kekeluargaan, tapi apabila tidak ada titik temu ya kita akan lanjut proses hukum," tandasnya.