•   April 17
Viral

Viral Poster Monas Tenggelam, Ternyata Inilah Maknanya

( words)

Baru-baru ini, jagat internet digegerkan sebuah poster menampilkan Monas yang tenggelam.

Helo.id - Sebagai manusia yang menjadi mahkluk berakal dan berbudi pekerti, sudah menjadi kewajiban untuk menjaga lingkungan. Karena jika bukan kita, siapa lagi yang menjaga lingkungan? Semua itu kembali lagi untuk diri kita. Bencana yang kerap terjadi seperti banjir, adalah salah satu contoh keegoisan kita sebagai manusia yang tidak mau menjaga lingkungan. 

Baru-baru ini, jagat internet digegerkan sebuah poster yang unik, karena menampilkan Monumen Nasional atau yang akrab disebut Monas, yang tenggelam. Hal ini cukup menjadi hangat diperbincangkan oleh warganet di media sosial. Poster yang diunggah oleh akun Twitter bernama Niel dengan username @morninglatte_ ini, menambahkan kata-kata pada postingannya tersebut, "Kalau masih buang sampah sembarangan," cuit Niel.

Yang tampak dalam poster tersebut adalah potret Monas dengan suasana yang nampak tergambar suram dan gelap. Ditambah dengan visualisasi Monas yang tenggelam semakain membuat geger warga Twitter. Poster yang diunggah Niel ini, telah disukai sebanyak 50.200 orang. Tak lama setelah itu mengunggah poster Monas yang tenggelam, Niel pun kembali mengunggah poster Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang tenggelam. "Kalo lebih mentingin pariwisata daripada lingkungannya," tulis Niel dalam ungahannya di Twitter. 

Terhadap postingan kedua warganet memberikan lebih dari 10.000 re-twit dan lebih dari 41.400 kali akun menyukai poster GWK tenggelam. Selain itu, pada dua poster tersebut tertulis angka 2102 dan nama wilayah di mana terdapatnya Monas dan GWK.

Lalu, apa makna yang ingin disampaikan di balik poster Monas dan GWK  yang tenggelam?

Othiel Yurutoma Levy, atau yang akrab disapa Niel sebagai pengungah sekaligus designer poster tersebut menyampaikan, maksud dari caption di ungahannya ini mengingatkan ketidaksadaran manusia akan gambaran permasalahan di tiap kota mereka.

"Sebenarnya caption-nya cuman gambaran dari problem utama kotanya masing-masing. Contohnya, Jakarta, dengan problem sampah berserakan, dan Bali dengan kondisi lingkungan yang terusik karena pariwisata," ungkap Niel.

Secara universal, sebenarnya permasalahan tersebut memang terjadi akibat dari dampak global warming yang biasa kita kenal sebagai pemanasan global karena ulah manusia yang tidak sadar akan keadaan lingkungannya. Selain dua kota tersebut, Jakarta,  dan Bali, Niel juga telah membuat poster Tugu Kujang yang ada di Bogor juga tenggelam. Sama dua ilustrasi dua bangunan sebelumnya. Alasan mengapa Niel memilih tiga kota tersebut, yaitu Jakarta, Bali, dan Bogor, selain disorot karena masalah lingkungannya tetapi juga menjadi kota yang berpengaruh pada dirinya. 

Niel yang berprofesi sebagai freelance di bidang graphic designer, sekaligus pemilik Digital Studio Visualmovement.id ini mengatakan, 
"Pada dasarnya enggak ada tujuan yang filsuf tentang kenapa sih saya pilih tiga kota tersebut, tapi memang saya dari Jakarta, sekarang sudah lima tahun di Bogor, dan saya memang sudah lama punya rencana buat menetap di Bali, makanya saya pilih kota-kota tersebut," ujarnya.
Arti angka 2102

Yang menarik perhatian dari poster yang diungah oleh Niel selain ilustrasi icon kota tenggelam adalah adanya anga 2102. Maksud dari angka 2102 yang diungkapkan Niel adalah, karena banyak yang bertanya-tanya tentang kerusakan bumi tahun 2012. Neil pun memiliki ide untuk menukar angka yang awalnya 2012 menjadi 2102. 
"Tujuan dan maksud saya pilih empat angka itu memang menuju ke tahun. Pada masanya, banyak orang merasa takut dan bertanya-tanya tentang kerusakan bumi di tahun 2012, pada saat itu booming banget dan bikin orang merasa ketakutan (karena diimplementasikan sebagai tahun akhir zaman)," imbuhnya.

Dia pun menambahkan, "Saya sengaja juga membuat visualnya terasa gelap dan menakutkan untuk memberikan efek yang sama seperti tahun 2012”.
Masyarakat pun dihimbau oleh Niel untuk sadar bahwa bisa jadi hal itulah yang memang terjadi di tahun 2102 akibat perubahan iklim di bumi dan rusaknya lingkungan sekitar, akibat tidak dapat menstabilkan keadaan lingkungan menjadi lebih baik. Niel pun berharap, dengan viralnya poster yang dia buat membuat manusia sadar, terutama pemerintah. Dia pun juga tidak menyangka jika poster hasil kreasinya akan mendapatkan respons sampai puluhan ribu kali oleh warga Twitter .

Artikel Menarik Lainnya

Komentar