•   April 18
Health

Bagaimana Mengubah Kebiassan Tidak Sehat Menjadi Hubungan Cinta

( words)

Mengenali seperti apa kemarahan yang tidak sehat itu adalah awal dari penyembuhan

Helo.id - Ada tiga cara untuk mendapatkan masalah dengan amarah. kamu menghindarinya, menjejalkannya atau meledak. Memasukkannya menciptakan tumpukan kebencian, dan meledak menyakiti orang yang kamu cintai. Itu bukanlah pilihan yang bagus.

Mengenali seperti apa kemarahan yang tidak sehat itu adalah awal dari penyembuhan. kamu perlu mengetahui apa yang tidak berfungsi sebelum kamu dapat mengubahnya.

Sebelum kita mulai, peringatan lembut.

Saat kamu membaca blog ini, mohon jangan merasa malu. Kemarahan yang tidak sehat jauh lebih umum daripada kemarahan yang sehat. kamu di sini bersedia melakukan sesuatu yang berbeda dan itu membutuhkan keberanian!

Pikirkan perilaku apa yang perlu kamu targetkan terlebih dahulu. Mempelajari cara mengelola amarah akan menunjukkan kepada pasangan bahwa kamu peduli. Ini mengirimkan pesan yang kuat bahwa kamu bersedia bertanggung jawab atas reaksimu.

Ini bisa menjadi awal dari membangun kembali kepercayaan.

Tidak tidak sehat berfokus pada menyalahkan orang lain. Itu membuat orang lain merasa takut yang sering mengarah pada pelecehan dan menyebabkan mereka hidup dalam ketakutan.

Beberapa contoh umum termasuk:

Menyalahkan orang lain dan terlalu fokus pada kesalahan mereka.

Berteriak, menyebut nama, menghina, dan perjalanan rasa bersalah.

Menghancurkan barang-barang dan melanggar ruang fisik seseorang.

Menghukum atau menghindari konflik dengan perlakuan diam.

Nada merendahkan atau agresif yang membuat orang lain merasa kurang dari atau takut.

Segala bentuk sentuhan yang tidak diinginkan termasuk memukul, menampar, meninju, atau menendang.

Contoh Kemarahan yang Sehat

Di sisi lain, kemarahan yang sehat mengubah hubungan karena hal itu menciptakan kesempatan untuk mengungkapkan apa yang mengganggu Anda dengan cara yang sehat.

Contoh umum termasuk:

Apakah amarah yang sehat dan tidak sehat itu?

Bertanggung jawab atas perilakumu.

Gunakan pernyataan "saya" untuk mengungkapkan perasaanmu tanpa menyakiti orang lain.

Menghormati ruang pribadi seseorang agar merasa aman.

Mengakui saat kamu sedang kesal meskipun kamu belum siap untuk berbicara.

Kemarahan yang sehat terdengar tegas tetapi tidak menakutkan.

Bertanggung jawab atas perasaanmu.

Alhasil, relasi jadi lebih autentik karena bisa dibilang aduh. Tidak mengatakan bahwa kamu terluka atau marah itulah yang mengubah amarah menjadi amarah atau perlakuan diam.

Mengubah Kemarahan Dimulai dengan Cara Berpikirmu

Orang-orang cenderung menyalahkan kemarahan mereka pada orang lain, tetapi sebenarnya ini dimulai dengan cara kita memandang suatu situasi. Dengan kata lain, bagaimana kamu menafsirkan apa yang terjadi itulah yang menyebabkanmu bereaksi.

Apa yang kamu pikir kamu dengar jauh lebih kuat daripada apa yang sebenarnya dikatakan.

Ini disebut sebagai "self-talk negatif" - pikiran pribadi yang tidak kamu ucapkan dengan lantang. Mereka bisa tentang dirimu sendiri, orang lain, atau dunia secara umum.

Contoh pesan self-talk negatif:

Tidak ada yang akan berubah, apa gunanya?

Saya tidak bisa melakukan apapun dengan benar.

Mengapa semuanya tidak berjalan sesuai keinginan saya?

Saya tidak bisa membuat siapa pun mendengarkan saya!

Apa yang saya inginkan tidak penting.

Membangun Hubungan yang Penuh Kasih

Mengenali kemarahan yang tidak sehat harus terjadi sebelum belajar bagaimana mengendalikannya.

Targetkan dulu bentuk kemarahan yang paling merusak. Misalnya, jika kemarahan telah menjadi fisik, fokuslah untuk menghentikan perilaku tersebut terlebih dahulu. Mulailah dengan segera melepaskan dirimu untuk melindungi diri sendiri dan orang yang kamu cintai.

Mengelola amarah secara efektif berarti berfokus pada apa yang dapat kamu ubah, bukan membuat orang lain berubah.

Kemarahan yang sehat dimulai dengan rela menjauh untuk menghindari pelecehan. Beri tahu orang lain sebelumnya bahwa kamu akan pergi hanya untuk tujuan menenangkan diri. Ini bukan alasan untuk berkumpul dengan teman atau minum di bar lokal. Ini memulai proses membangun kembali kepercayaan dan menunjukkan kepada orang yang kamu cintai bahwa perasaan mereka penting!

Pikiran Akhir

Ingatlah bahwa pertumbuhan bukanlah proses linier. Perilaku berubah dengan usaha yang konsisten. Tangkap pikiran negatif dan reaksi defensif sejak dini untuk menghindari kemarahan. Perasaan marah bukanlah musuh. Mereka mencoba memberi tahumu sesuatu, kamu hanya perlu mendengarkan.

Artikel Menarik Lainnya

Komentar