•   April 25
Relationship

Pelecehan Emosional Dalam Sebuah Hubungan ? Temukan Alasan Dan Cara Mengatasinya

( words)

Sering kali dalam sebuah hubungan, salah satu dari pasangan mengalami gaslighting (pelecehan emosional)

PELECEHAN EMOSIONAL DALAM SEBUAH HUBUNGAN ? TEMUKAN ALASAN DAN CARA MENGATASINYA

Apa itu gaslighting (pelecehan emosional) ?
Gaslighting adalah bentuk pelecehan emosional yang terlihat dalam hubungan yang melecehkan. Ini adalah tindakan memanipulasi seseorang dengan memaksa mereka untuk mempertanyakan pikiran, ingatan, dan peristiwa yang terjadi di sekitar mereka. Seorang korban gaslighting dapat didorong sedemikian rupa sehingga mereka mempertanyakan kewarasan mereka sendiri.

Istilah "gaslighting" berasal dari sebuah drama dan film berikutnya yang disebut "Gaslight". Dalam film tersebut, suami licik yang diperankan oleh Charles Boyer memanipulasi dan menyiksa istrinya, diperankan oleh Ingrid Bergman, untuk meyakinkan istrinya bahwa dia akan gila.

Gaslighting, disengaja atau tidak, adalah bentuk manipulasi. Gaslighting bisa terjadi dalam banyak jenis hubungan, termasuk dengan bos, teman, dan orang tua. Tapi salah satu bentuk gaslighting yang paling merusak adalah ketika terjadi dalam hubungan antara pasangan.

Tanda-tanda gaslighting
Menurut Robin Stern, PhD, penulis buku “The Gaslight Effect: How to Spot and Survive the Hidden Manipulation Others Use to Control Your Life,” tanda-tanda bahwa kamu menjadi korban gaslighting meliputi:

  • tidak lagi merasa seperti kamu yang dulu
  • menjadi lebih cemas dan kurang percaya diri dari sebelumnya
  • sering bertanya-tanya apakah kamu terlalu sensitif
  • merasa semua yang kamu lakukan salah
  • selalu berpikir itu salahmu jika ada yang salah
  • sering meminta maaf
  • merasa ada sesuatu yang salah, tetapi tidak dapat mengidentifikasi apa itu
  • sering mempertanyakan apakah tanggapanmu kepada pasanganmu sesuai (misalnya, bertanya-tanya apakah kamu terlalu tidak masuk akal atau tidak cukup mencintai)
  • membuat alasan untuk perilaku pasanganmu
  • menghindari memberikan informasi kepada teman atau anggota keluarga untuk menghindari konfrontasi tentang pasanganmu
  • merasa terisolasi dari teman dan keluarga
  • merasa semakin sulit untuk membuat keputusan
  • merasa putus asa dan sedikit atau tidak menikmati aktivitas yang biasa kamu nikmati

Contoh gaslighting
Orang yang gaslight menjadi ahli dalam menekan tombolmu, dan mereka tahu kepekaan dan kerentananmu serta menggunakan pengetahuan itu untuk melawanmu. Mereka membuatmu meragukan diri sendiri, penilaianmu, ingatanmu, dan bahkan kewarasanmu. Contohnya termasuk:

  • Meremehkan perasaanmu: "Oh ya, sekarang kamu akan merasa sangat kasihan pada diri sendiri."
  • Memberitahumu bahwa orang-orang berbicara di belakangmu: "Apakah kamu tidak tahu? Seluruh keluarga membicarakanmu. Mereka pikir kamu akan kehilangannya. "
  • Mengatakan hal-hal kepadamu yang kemudian mereka bantah karena mengatakan: "Saya tidak mengatakan saya akan membawa setoran ke bank. Apa yang kamu bicarakan? Terima kasih banyak atas biaya dana yang tidak mencukupi yang akan kami dapatkan. "
  • Menyembunyikan benda darimu, dan kemudian menyangkal mengetahui apa pun tentangnya: "Serius, kamu tidak dapat menemukan kacamata hitammu lagi? Itu mengkhawatirkan. "
  • Berkeras bahwa kamu pernah atau tidak berada di suatu tempat, meskipun itu tidak benar: "Kamu gila. kamu tidak pernah pergi ke pertunjukan itu dengan saya. Saya harus tahu. "

Gaslighting dan narsisme
Orang yang menggairahkan orang lain dalam hidup mereka mungkin memiliki gangguan psikologis yang disebut gangguan kepribadian narsistik.

Orang dengan gangguan kepribadian narsistik percaya bahwa mereka sangat penting dan dunia berputar di sekitar mereka. Mereka mementingkan diri sendiri dan tidak punya waktu atau minat pada orang lain kecuali hal itu memiliki tujuan untuk mereka. Mereka tidak berempati dan tidak memiliki kemampuan, atau minat, untuk memahami apa yang dirasakan atau dialami orang lain.

Orang narsisis membutuhkan perhatian dan pujian dan bisa menuntut. Mereka memiliki pandangan muluk tentang diri mereka sendiri, kehidupan mereka, dan masa depan mereka, dan mereka sering menggunakan manipulasi sebagai cara untuk mencapai tujuan pribadi mereka.

Seseorang dengan gangguan kepribadian narsistik dapat:

  • memproyeksikan rasa mementingkan diri yang meningkat
  • melebih-lebihkan prestasi mereka
  • menanggapi kritik dengan amarah
  • gunakan orang lain untuk keuntungan pribadi
  • mengharapkan pertimbangan khusus atau perlakuan khusus
  • menjadi sangat kritis terhadap orang lain
  • menjadi iri dan cemburu dengan mudah

Mendapatkan bantuan
Mengakui bahwa kamu adalah korban dalam hubunganmu adalah langkah penting pertama untuk mendapatkan bantuan. Langkah selanjutnya melibatkan konsultasi dengan psikiater, psikolog, atau terapis. Mereka dapat membantumu menyaring keraguan dan ketakutanmu dan memahami realitas dari apa yang kamu alami. Ka,i akan belajar bagaimana mengelola keraguan dan kecemasan serta mengembangkan keterampilan mengatasi.

Artikel Menarik Lainnya

Komentar