Pengakuan Bambang Arianto, Dosen 'Swinger' Yang Telah Melecehkan Puluhan Wanita

Tak cuma dengan pelecehan secara virtual. Ternyata, Bambang juga mengaku bahwa ia secara terang – terangan atau melakukan pelecehan seksual secara fisik dengan korbannya juga.

Helo.id - Kemarin kita dihebohkan dengan kabar Gilang yang memakai modus riset kampus untuk aksi tidak senonohnya. Risetnya terkesan aneh yakni lebih mengarah pada membungkus seseorang. Sekarang kita dihebohkan lagi dengan kabar yang sama, namun kali ini dilakukan oleh kalangan dosen.

Baru – baru ini kita dihebohkan dengan seseorang yang dengan terang – terangan mengaku bahwa dirinya adalah dosen. Saat itu, ia mengunggah video dengan pengakuan bahwa dirinya pernah melakukan pelecehan seksual dengan kedok melakukan penelitian terkait dengan perilaku swinger.

Swinger sendiri adalah prilaku seksual yang biasanya dilakukan oleh suami istri dengan cara melakukan pertukaran satu sama lain. Perilaku ini merasa bahwa dirinya sudah bosan atau tidak ada niatan lagi berhubungan dengan suaminya. Mereka yang mempunyai fetish ini biasanya dilakukan secara diam – diam.

Video pengakuan dengan nama Bambang Arianto yang berada di Yogyakarta menjadi Viral dan menjadi perbincangan hangat warga Yogyakarta. Dalam Videonya ia mengaku kerap melakukan swinger dengan kedok riset tersebut.

"Saya Bambang Arianto ingin menjelaskan bahwa pernyataan saya mengenai rencana penelitian tentang swinger kepada banyak perempuan adalah bohong, karena sesungguhnya saya lebih ingin berfantasi swinger secara virtual semata," demikian salah satu potongan pengakuannya dalam video yang tersebar luas hari ini, Senin (3/8).

Enteng bgt lu ngomong minta maaf atas kelakuan bejat lu supaya ga kena gugatan hukum ?? pic.twitter.com/FkRh2GBk91

— Bandit Merah Putih (@EnggalPMT) August 2, 2020

Tak cuma dengan pelecehan secara virtual. Ternyata, Bambang juga mengaku bahwa ia secara terang – terangan atau melakukan pelecehan seksual secara fisik dengan korbannya juga. Namun, ia tidak menjelaskan dengan gamblang pelecehan fisik yang ia lakukan secara fisik dan berapa jumlah korban yang terkena pelecehan seksual yang dilakukan oleh Bambang tersebut.

"Saya juga pernah melakukan pelecehan secara fisik," ujarnya dalam rekaman tersebut.

Saat itu ia juga meminta maaf secara langsung kepada lembaga NU dan UGM karena dirinya menyatutkan nama kedua lembaga besar itu untuk mencari calon korban pelecehan seksualnya dengan swinger tersebut. karena aksinya tersebut menjadikan UGM dan NU menjadi sasaran untuk mencari korbannya.

"Secara khusus saya meminta maaf kepada seluruh korban baik dari kampus UGM Bulaksumur maupun yang lain yang pernah menjadi korban pelecehan saya baik secara fisik, tulisan maupun verbal sehingga menimbulkan trauma," kata dia.

Korban yang melihat video pengakuan Bambang pun angkat bicara. Ia mengatakan Bambang Arianto adalah seorang dosen di Kampus Islam yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia sebenarnya tidak menaruh curiga dengan Bambang. 

“Suatu hari pak dosen yang kerja di kampus Islam yang juga influencer di Twitter, tampak kalem dan alim ini japri aku. Awalnya nanya soal pengalaman pengalamanku di ICW, kuliahku di luar negeri, tanya soal metodologi riset dan seputar dunia akademis," tutur korban

Korban pun tidak berpikir positif dengan Bambang. Karena bambang adalah sosok yang baik mungkin karena Bambang adalah dosen. Jadi, menurut korban karena pendidikannya mungkin tidak akan melakukan hal macam – macam tersebut. Karena itulah Bambang bertanya dengan teknis penelitiannya seperti apa, korban pun hanya menyetujuinya.

Ternyata setelah dicari Bambang Arianto terdaftar menjadi dosen dan peneliti Akuntansi Forensik LPPM Universitas Nadhatul Ulama. Memang ternyata, menurut Rektor UNU mengatakan dia mencantut nama UGM dan NU dalam pernyataan videonya tersebut. Ternyata menurut UNU, Bambang adalah dosen tamu dan hanya sebatas pengajar tamu saja.