•   March 29
Entertainment

Hotman Paris Ungkapkan Keinginan Venna Melinda pada Ferry Irawan

( words)

Hotman Paris diketahui diminta untuk mendampingi Venna Melinda sebagai kuasa hukum

Helo.id -
Hotman Paris diketahui diminta untuk mendampingi Venna Melinda sebagai kuasa hukum dalam kasus KDRT yang belakangan tengah menjadi perbincangan publik.

Pengacara 63 tahun tersebut menyebut bahwa Venna Melinda menginginkan Ferry Irawan dihukum seberat-beratnya.

"Apa yang diminta ya agar dihukum yang seberat-beratnya," tegas Hotman Paris.

Venna Melinda dikabarkan telah mengalami tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya Ferry Irawan hingga menyebabkan hidungnya berdarah.

Peristiwa tersebut terjadi saat keduanya menginap di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur pada Minggu (8/1/2023).

Berdasarkan kronologi yang disampaikan oleh Venna Melinda kepada pihak kepolisian, Ferry Irawan menekan hidung Venna Melinda dengan menggunakan dahi atau jidat.

Akibat perbuatan Ferry Irawan, Venna Melinda sempat dirawat di rumah sakit di Sidoarjo.

Venna Melinda Ingat Momen Saat Melarikan Diri dari Ferry Irawan

Venna Melinda mengaku masih mengingat momen saat dirinya melarikan diri dari Ferry Irawan saat kasus KDRT terjadi.

"Begitu saya video call, nggak ada lagi penyerangan."

"Dari awal kejadian keluar darah, saya teleponin mama, papa, Verrell, Athalla, adik saya, nggak ada yang ngangkat."

"Tapi saya maklum karena itu hari Minggu pagi, semua mesti ada kegiatan," terang Venna Melinda.

Hal tersebut kemudian membuat Venna Melinda berusaha untuk melarikan diri dan mencari bantuan meski sedang berdarah.

Venna Melinda mengaku kaget pada saat itu dirinya bisa berlari dengan sangat kencang.

"Saya bisa lari, darahnya (banyak), kaget, bisa lari lho saya."

"Ringan banget gitu kaki saya bisa lari keluar kenceng banget.

"Teriak-teriak, balik lagi rebutan HP sampai (tangan) biru-biru," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Venna Melinda masih bisa berpikir untuk tidak menghapus barang bukti darah. Bahkan, ia masih bisa meminta tolong petugas hotel untuk merekam darah yang berceceran.

Hal tersebut pun membuat heran pihak hotel yang berada di situ.

"Saya masih bisa mikir, waktu petugas hotel mau ngehapus (bekas darah), saya bilang, 'Saya nggak mau dihapus, ini barang bukti'."

"'Itu darah yang berceceran tolong divideo, tolong difotoin', saya masih bikin selfie."

"Orang sampai bingung, 'Ibu kok masih bisa inget semua hal yang harus dilakukan sebagai korban KDRT?'" bebernya.

Tidak hanya itu, Venna Melinda juga masih bisa berencana untuk membuat lapora hingga detail jam kejadian.

Tidak dipungkiri, kejadian tersebut masih membuatnya syok.

"Membuat laporan, detail saya inget dari jam ke jam."

"Tapi saya syok banget, lemes, kok bisa?"

"Larinya saya kenceng banget, balik lagi, rebutan lagi," paparnya.

Bahkan, Venna Melinda masih bisa memberikan pesan menohok untuk Ferry Irawan.

"Saya masih punya ide waktu dia mau nyerang saya untuk ke sekian kali, saya masih bisa natap matanya."

"Saya masih bilang 'Jangan bunuh saya, inget, kamu punya ibu perempuan'."

"Di situ lah berubah, dia langsung tersadar, langsung saya bisa ambil HP lagi," ujarnya.

Tanpa disangka,  semua itu bisa dilakukan oleh Venna Melinda dengan begitu cepat dan terstruktur.

"Saya bisa semuanya cepet banget saya bisa lakukan."

"Saya bisa lakukan semua itu terstruktur dengan baik," ungkapnya.

Venna Melinda tidak bisa membayangkan apabila saat kejadian dirinya pingsan.

"Cuma saya nggak bisa ngebayangin kalau saya pingsan, saya gimana?"

"Siapa yang bisa ngungkap ini?"

"Siapa yang bisa nyelametin diri kita sendiri kalau bukan diri kita sendiri?" jelasnya.

Untuk itu, Venna Melinda ingin terus melanjutkan proses hukum ini.

"Makanya kenapa saya ingin terus melanjutkan laporan hukum ini."

"Supaya semua korban KDRT harus percaya Allah itu ada," tutup Venna Melinda.

TAG : Venna MelindaHotman ParisKDRTFerry Irawan

Artikel Menarik Lainnya

Komentar