Nikita Mirzani Dikabarkan Keluar dari Rutan, Tujuannya Ke Rumah Sakit, Karena Hal Ini

Hal tersebut dilakukan karena Nikita Mirzani mengobati sakit lehernya yang sulit menoleh ke kiri dan ke kanan.

Helo.id -
Nikita Mirzani dikabarkan telah keluar dari Rutan Kelas IIB Serang pada Sabtu (17/12/2022). Ia akan pergi menuju Rumah Sakit Dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang.

Hal tersebut dilakukan karena Nikita Mirzani mengobati sakit lehernya yang sulit menoleh ke kiri dan ke kanan.

Kasubag Hukum Humas Kerjasama RSDO Ayi Hadiyani mengatakan Nikita Mirzani haru menjalani terapi sebanyak tiga kali dalam seminggu.

• Tangisan Nikita Mirzani Pecah Karena Dito Mahendra : Kalau Berani Datang Saja
• Sebut Dito Mahendra Tidak Miliki Keberanian, Sahabat Nikita Mirzani : Biar Lama Ditahan
• Majelis Hakim Berikan Opsi Dito Mahendra Jalani Persidangan Secara Online, Nikita Mirzani Jawab Tegas : Saya Ingin Bertemu
• Tangis Nikita Mirzani Pecah Di Ruang Persidangan Karena Hal Ini
• Alami Nyeri di Bagian Tulang Belakang, Nikita Mirzani : Tiap Malam Bikin Keringat Dingin

Menurutnya, Nikita Mirzani menderita sakit di bagian leher.

Namun, Ayi Hadiyani tidak menjelaskan secara rinci sakit apa yang diderita oleh artis Nikita Mirzani.

"Sakit di leher dan harus terapi tiga kali dalam satu minggu," katanya.

Kuasa Hukum Beberkan Kondisi Kesehatan Nikita Mirzani

Kondisi Nikita Mirzani saat menghadapi kasus pencemaran nama baik tengah menjadi sorotan. Ia menderita pengapuran tulang belakang dan tulang leher.

Penyakit tersebut diderita oleh Nikita Mirzani jauh sebelum tersandung kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Dito Mahendra.

Tim kuasa hukum Nikita Mirzani, Azis menjelasakan secara detail terkait dengan penyakit yang dialami oleh kliennya tersebut.

"Di leher kan ada tujuh sendi, nah sendi yang keenam ini terjadi penebalan pada satu sisi."

"Satu sisi dia tipis, yang satu sisi tebal. Makanya Niki nggak bisa nengok, makanya dia kelihatan tinggi sebelah," jelas Azis

Selain pada tulang leher, Nikita Mirzani juga mengalami pengeroposan pada tulang belakang.

"Terjadi pengeroposan tulang punggung," ucap Azis sembari memperlihatkan hasil rontgen tulang Nikita Mizani.

Azis menerangkan ada pembengkokan hingga pengeroposan pada tulang belakang kliennya tersebut.

"Ini lah yang mengakibatkan Niki sering sakit setiap malam," kata Azis.

Azis menyebut penyakit yang diderita oleh Nikita Mirzani terjadi sudah lama.

"Memang dulu Niki jauh sebelum ada kasus ini sering melakukan terapi tulang, kita lihat di channel Youtube-nya Niki, karena dia memang punya keluhan itu," terang Azis.

Azis mengungkap fakta Nikita Mirzani pun baru mengetahui detail penyakitnya karena selama ini tidak pernah melakukan CT Scan.

"Baru kali ini dilakukan CT Scan dan ternyata hasilnya cukup mengerikan, ini dia bisa terjadi cacat permanen," beber Azis.

Guna menangani penyakit tersebut, sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru menyampaikan bahwa sahabatnya tersebut harus menentukan mau operasi atau terapi.

"Sebelum Niki ditahan kan emang udah ada dua pilihan, diterapi atau dioperasi. Tapi kan kalau operasi emang agak riskan ya," ucap Fitri Salhuteru.

Meminta Kelonggaran Hukum

Tim kuasa hukum Nikita Mirzani, Azis meminta kelonggaran hukum untuk kliennya. Ia menyebut ada pembengkokan hingga pengeroposan pada tulang belakang sang artis.

Penyakit tersebut diderita Nikita Mirzani jauh sebelum tersandung kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Dito Mahendra.

Dengan demikian, Azis memohon kepada penegak hukum untuk memberikan kelonggaran pada Nikita Mirzani agar bisa fokus dengan pengobatan.

"Kepada penegak hukum khususnya pengadilan mejelis hakim dan kepada kejaksaan untuk sedikit memberikan luang, memberikan kelonggaran untuk Niki."

"Biar dia fokus, ya sementara waktu untuk dilakukan terapi dan dilakukan pengalihan status tahanan," tegas Azis.

Sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru juga memohon dengan hal serupa.

"Permohonan Nikita untuk bapak hakim atau aparat yang berwenang untuk menangguhkan atau mengalihkan status penahanan Niki menjadi pertimbangan juga."

"Agar kita bisa terapi tanpa merepotkan banyak pihak," ujar Fitri Salhuteru.

Azis yakin bahwa klienya akan tetap kooperatif dalam menjalankan persidangan jika memang benar penangguhan penahanan dikabulkan.

"Saya yakin Niki tidak mungkin tidak kooperatif. Niki tidak mungkin lari dan akan melarikan diri, tidak mungkin," ucap Azis.

"Saya menjamin bahwa Niki akan kooperatif, saya berani menjamin, apa yang harus jaminkan untuk negara ini," tutur Azis.