Baim Wong Gagal Gelar Acara Pencarian Bakat, Anak Citayam Fashion Week Sedih

Keinginan Baim Wong menggelar Citayam Fashion Week lebih besar lagi tengah menuai polemik.

Helo.id -
Keinginan Baim Wong menggelar Citayam Fashion Week lebih besar lagi tengah menuai polemik. Banyak yang tidak setuju dengan langkah sang artis yang ingin mematenkan Citayam Fashion Week.

Namun disisilain, anak tongkrongan SCBD alias Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok tersebut merasa sedih.

Pasalnya gelaran tersebut berpotensi sebagai ajang pencarian bakat untuk anak nongkrong di Citayam Fashion Week dengan hadiah ratusan juta.

• Tidak Tamat Sekolah Dasar, Bonge Akui Ingin Kembali Bersekolah : Content Creator Bisa Belakangan Tapi Sekolah Duluan
• Merasa Mirip dengan Sule, Bonge Ingin Menjadi Komedian dan Penyanyi
• Tentang Citayam Fashion Week, Rekan Bonge : Kita Nggak Terlalu Paham Tentang Acara yang Mau Dibikin
• Tentang Uang Rp 500 Juta yang Diberikan Oleh Paula Verhoven, Rekan Bonge Beri Penjelasan Akui Untuk Hadiah Lomba
• Citayam Fashion Week Akan Didaftarkan Ke Ditjen HKI, Jaringan Aktivis Nusantara : Itu Kegiatan Milik Publik, Tidak Boleh Diklaim Siapapun

Ada juga dukungan yang terucap untuk Baim Wong dari anak-anak Citayam Fashion Week, salah satunya adalah Wahyu yang menjadi manager Mas Jhon si Manusia Silver.

"Kalau gue pribadi kasihan sama Baim, mereka yang dipojokin keluarga mereka jadi seakan-akan mereka mau mengubah keadaan. Padahal dia ngebantu kita fashion jadi lebih baik, dikasih tempat, dikasih wadah, dikasih dana sama mereka," jelas Wahyu, manajer Mas Jhon

"Kalau ada yang menang kan katanya Bang Baim uang Rp 100 juta kalau ada yang bisa menang fashion week juara satu," sambungnya.

Wahyu juga menilai bahwa Baim Wong bukan memanfaatkan keadaan dan sepenuhnya negatif. Namun sang artis hanya ingin mencari bakat terpendam anak-anak yang nongkrong di Citayam Fashion Week.

"Kalau saran gue, itu bukan memanfaatkan keadaan, tapi mereka kaya bikin ajang-ajang siapa sih yang bagus fashionnya? Ajang mencari bakat. Siapa tahu ada yang berprestasi menjadi fashion dari rakyat seperti ini, kan nggak tahu," kata Wahyu.

Sementara itu Mas Jhon mengaku sedih dengan batalnya Baim Wong menggelar acara tersebut. Namun di sisi lain hal tersebut justru mengurangi masyarakat yang terlalu ramai di kawasan Dukuh Atas.

"Kalau gue lihat-lihat sih Baim Wong Ngadain lomba gitu gue lihat ramai. Dibatalin, dicabut fashion week. Gue sih sedih (nggak jadi bikin fashion week). Cuma jadi ngurangin masyarakat ngumpul gitu," pungkas Mas Jhon si manusia silver.

Tentang Banyaknya Komentar Negatif, Baim Wong Enggan Beri Tanggapan

Akhir-akhir ini Baim Wong mendapatkan banyak komentar negatif terkait dengan dirinya mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Kemenkumham.

Meski demikian, Baim Wong mengaku tidak pernah membaca komentar negatif tentang dirinya. Ia memiliki prinsip memilih untuk tidak tahu apa-apa supaya ia bisa berpikiran positif.

"Saya mendingan nggak tahu orangnya, siapa orangnya, supaya saya bisa berpikir positif terus" ujar Baim

"Dan misal ketemu orangnya pun saya nggak ada pikiran negatif, mendingan saya nggak tahu, saya dari dulu seperti itu," tambahnya.

Ayah dua anak tersebut mengaku orang-orang mengirimkan berita tentang dirinya dari postingan Instagram Ridwan Kamil. Ia tidak mau membaca dan membuka berita tersebut.

"Malah yang paling banyak yang design ke saya itu sebenarnya dari Pak Ridwan Kamil ya," beber Baim.

"Saya nggak baca dan nggak buka, banyak banget yang kirim ke saya, karena saya masih harus berfikir positif sama setiap orang," tambahnya.

Baim Wong mengaku tidak pernah kepikiran dengan komentar negatif karenaa ia tahu niat dan juga tujuannya.

"Saya nggak pernah mikir cacian maki itu menghancurkan saya, saya terlalu kuat dengan visi saya, tapi langkahnya yang harus saya pikirkan," ujar Baim.

Perasaan sakit hati Paula Verhoeven juga dirasakan oleh Baim Wong.

"Saya tahu dia sakit hati, saya tahu dia baca semua komennya," ungkap Baim.

Baim Wong menyampaikan juga banyak mendapatkan dukungan dari teman-temannya. Baginya, yang terpenting sekarang adalah komunikasi.

"Saya wajar sih mereka berfikir beda-beda, senengnya saya, mereka mau tahu penjelasan dari saya," jelas Baim.

"Mereka mau komunikasi sama saya, mereka mau tau penjelasan saya," tambahnya.

"Saya senang dari orang-orang yang mau mendengar penjelasan saya, semuanya ya tokoh, ustaz, sampai temen saya berdatangan memberi dukungan kepada saya," beber Baim.