Tanggapi Kabar Baim Wong Daftarkan Merek Citayam Fashion Week, Gubernur Ridwan Kamil : Tidak Semua Urusan Dunia Harus Selalu Dilihat dari Sisi Komersil
Ridwan Kamil justru menasihati Baim Wong bahwa tidak semua harus dilihat secara komersial.
Helo.id -
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta Baim Wong mencabut pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk merek Citayam Fashion Week (CFW).
Seperti yang diketahui Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoven melalui perusahaan PT Tiger Wong mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual atau PDKI.
Turut menanggapi fenomena Citayam Fashion Week, Ridwan Kamil justru menasihati Baim Wong bahwa tidak semua harus dilihat secara komersial.
- Allahu Akbar! Jenazah Eril Ditemukan, Ridwan Kamil Tulis Pesan Menyentuh
- Podcastnya Kembali Disebut Keramat, Denny Sumargo : Salahkan Saya
- Tiba di Kediamannya di Bandung, Ridwan Kamil Menangis
- Panen Hujatan Usai Unggah Potret Ridwan Kamil Saat Sedang Transit di Qatar, Fitri Bazrii Sampaikan Permintaan Maaf : Bukan Cari Pembenaran
- Podcastnya Dituding Membawa Celaka Keluarga Ridwan Kamil, Ini Kata Denny Sumargo
Hal tersebut disampaikan oleh Ridwan Kamil melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial."
"Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuh kembangnya harus natural dan organik pula," tulisnya.
Menurut Ridwan Kamil, tujuan Citayam Fashion Week akan hilang jika diformalkan. Oleh karena itu, ia menyarankan agar kegiatan tersebut tetap menjadi fashion jalanan.
"Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya."
"Dan biasanya gerakannya malah akan mati muda."
"Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di Sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional."
"Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture," tulis Ridwan Kamil.
Tidak ketinggalan, Ridwan Kamil pun memuji kehebatan Baim Wong dan Paula Verhoven. Namun, ia menyarankan agar pendaftaran HAKI atas Citayam Fashion Week dicabut.
"Anda dan istri sudah hebat punya kerja-kerja luar biasa. Lanjutkan. Tapi bukan untuk inisiatif yang ini."
"Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja. Terima kasih jika bisa memahaminya," tulis Kang Emil.
Panen Banyak Hujatan
Diketahui pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang dilakukan oleh Baim Wong ini justru menimbulkan kritik dari berbagai pihak.
Ernest Prakasa bahkan menilai apa yang dilakukan oleh Baim Wong tersebut merupakan suatu bentuk keserakahan.
Bahkan, Ernest Prakasa menganggap Baim Wong mengambil hak yang bukan merupakan ciptaannya sendiri.
"Daftarin OPEN MIC ke HAKI. Daftarin ROASTING ke HAKI. Daftarin CITAYAM FASHION WEEK ke HAKI. Serakah banget jadi manusia."
"HAKI itu H-nya adalah Hak. Kok bisa-bisanya merasa berhak atas sesuatu yang bukan ciptaan mereka sendiri. Gak tau malu," tulisnya di akun Twitter pribadinya
Sehingga, menurutnya, Baim Wong seharusnya memakai hati nurani saat melakukan pendaftaran ketika belum ada seorang pun yang mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Kemenkum HAM.
"HAKI itu dibuat untuk melindungi kreator, agar pekerja kreatif bisa sejahtera dari ide & karya mereka sendiri. Bukannya dulu-duluan maen sikat mumpung belom ada yang daftarin. Tolong lah dipake akal sehat & hati nuraninya," ujarnya.
Tidak hanya Ernest Prakasa, penulis novel, Okky Madasari juga turut mengkritik Baim Wong terkait dengan pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week tersebut.
Ia menilai cara bisnis Baim Wong tersebut adalah memalukan serta miskin imajinasi hingga kreativitas.
Okky Madasari juga mengkritik ketika Baim Wong dan juga istrinya, Paula Verhoven yang mendatangi rumah salah satu founder Citayam Fashion Week, yakni Bonge ke rumahnya dan membawa dua koper berisi uang.
Ia pun meminta agar Baim Wong merasa malu kepada pemuda Citayam karena mampu membuat suatu fenomena dan viral di masyarakat.
"Datang ke rumah pemuda Citayam dengan duit cash dua koper. Mendaftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI. Pada akhirnya ini memang soal bisnis. Tapi sungguh contoh bisnis yang norak, nggak tahu malu, miskin imajinasi & kreativitas," tulisnya di akun Twitter pribadinya
Komentar