•   April 18
Ragam

Arti Dari Tradisi Siraman dan Urutan Tata Cara Upacaranya

( words)

Melakukan upacara adat siraman dipercaya untuk membersihkan diri secara fisik maupun mental bagi kedua pengantin yang akan menikah.

Helo.id - Bisa dibilang sebuah rangkain acara yang sakral di adat jawa yaitu yang dinamakan dengan prosesi sirama. Upacara adat siraman ini biasanya dilakukan sebelum proses akad nikah berlangsung. Secara harfiah  siraman artinya ”mengguyur”, dalam acara ini terdapat banyak sekali makna serta simbolis dari arti sebuah kehidupan bagi pasangan pengantinnya. Melakukan upacara adat siraman dipercaya untuk membersihkan diri secara fisik maupun mental bagi kedua pengantin yang akan menikah.

Siraman dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan segala hal yang negatif yang dianggap mengganggu proses  pernikahan dan ijab kabul. Upacara adat siraman sering dilakukan oleh suku jawa sekitar pukul sepuluh pagi atau pukul tiga sore, sehari sebelum dilakukannya ijab kabul. Pada waktu ini orang suku Jawa meyakini sebagai waktu ketika sang bidadari turun ke bumi untuk mandi, calon pengantin yang melakukan siraman sekitar waktu sepuluh pagi atau sekitar  pukul tiga sore dipercayai membawa kesan cantik, selain penyucian diri siraman juga memiliki makna memohon petunjuk serta rahmat sang pencipta alam semesta yang diiringi dengan doa – doa guna memohon keselamatan dan anugerah. 

Siraman juga menjadi tanda bahwa pasangan pengantin telah bertekad bulat dan siap untuk berperilaku bersih dan baik dalam perkataan, maupun pikiran. Yuk kepoin urutan kegiatan dalam upacara siraman adalah sebagai berikut:
1. Penyebaran/ penaburan kembang setaman pada wadah berisi air yang akan digunakan untuk upacara siraman. Kemudian dua buah kelapa yang terikat dimasukkan ke dalam wadah air untuk siraman
2. Pasangan pengantin yang telang memakai pakaian adat untuk siraman, kemudian akan dijemput oleh kedua orang tuanya dari kamar pengantin, serta diantarkan dan digandeng menuju ke tempat siraman. Sementara para pinisepuh mengiring dari belakang sembari membawa ubarampe (jarik grompol satu lembar, nagasari satu lembar, handuk, serta padupan)
3. Kemudian acara pun dimulai dengan doa. Orang tua pengantin melakukan proses penyiraman menggunakan air yang telah disiapkan. Orang pertama yang melakukan penyiraman adalah sang ayah, kemudian dilanjutkan dengan sang ibu. Terakhir pinisepuh yang akan melanjutkan penyiraman kepada pasangan pengantin sekaligus memberikan berkah kepada pasangan pengantin.
4. Pada akhir Upacara Siraman, juru rias ataupun sesepuh yang diminta akan mengeramasi pasangan pengantin dengan landha merang, santan kanil, serta banyu asem. Kemudian tubuh pengantin akan diluluri dengan konyoh dan dibilas kembali hingga bersih.
5. Setelah itu, pasangan pengantin pun akan berdoa.
6. Juru rias diminta untuk mengucurkan air dari dalam kendi yang digunakan pengantin untuk berkumur sebanyak 3 kali. Kemudian kepala pengantin akan dikucurkan air kendi sebanyak 3 kali, serta pembersihan wajah, leher, telinga, tangan, dan kaki sebanyak 3 kali hingga air kendi habis. Kemudian juru rias akan memecahkan kendi tersebut di depan kedua orang tua mempelai dan mengucapkan, "wis pecah pamore".
7. Selanjutnya pengantin dibawa kembali ke kamar pengantin dengan digandeng oleh kedua orang tuanya

Urutan dari acara proses siraman harus dilakukan dengan penuh ketelitian supaya tidak ada yang terlewatkan satupun. Karena jika ada yang terlewatkan maka harus mencari hari baik lagi bahkan mengulang dalam setahun di tahun berikutnya atau menunggu ganti tahun.

Upacara siraman ini memang sangat dipercaya oleh masyarakat jawa sebagai upacara yang bisa mendatangkan banyak kebaikan dalam berumah tangga ,bagi calon pengantin dimasa depannya 

TAG : Tata CaraUpacaraSiramanAdat JawaPernikahanArti

Artikel Menarik Lainnya

Komentar