Mengenal Keragaman Tradisi Unik di Indonesia Yang Jadi Pemersatu Bangsa
Coba apa saja sih keragaman budaya di Indonesia yang jika Anda ingat langsung dibenak Anda muncul kalimat; “Wah, Ini Indonesia Banget!”
Helo.id - Banyak sekali tradisi turun temurun yang bisa dibilang unik dan sudah menjadi identitas bangsa Indonesia. Setiap kali Anda berkunjung ke sebuah daerah di Indonesia yang mungkin saja belum pernah Anda kunjungi sebelumnya tapi ada sebuah tradisi yang Anda kira hanya dimiliki di daerah tertentu ternyata juga menjadi hal lumrah di daerah tersebut lalu membuat Anda kagum dan sadar jika tradisi-tradisi unik ini menjadikan pemersatu keberagaman yang ada di Indonesia. Apa saja tradisi unik itu?
Petan
- Tak Hanya Bentuknya Yang Unik, Sarang Semut Ternyata Menyimpan Segudang Manfaat
- Sering Kali Dimanfaatkan Dalam Kehidupan Sehari-hari, Tepung Beras Memang Mempunyai Banyak Manfaat
- Meski Masih Terdengar Awam, Namun Beras Hitam Juga Kaya Akan Manfaat
- Sering Digunakan Untuk Masakan Timur Tengah, Beras Basmati Ternyata Memiliki Beragam Manfaat
- Tak Hanya Sebagai Pemanis, Namun Gula Batu Juga Menyimpan Segudang Manfaat
Salah satu tradisi turun temurun yang konon bisa dibilang sangat mengasyikkan adalah petan atau yang lebih dikenal dengan mencari kutu. Petan adalah tradisi lawas perempuan Indonesia sebagai media interaksi dengan sesama perempuan. Bisa dengan anak-anak, sesama orang tua atau para gadis yang rambutnya tumbuh memanjang.
Biasanya beberapa perempuan duduk berderet dalam satu baris menghadap ke arah yang sama. Mereka memanjang ke belakang bisa tiga sampai empat orang dan duduk di tempat terang.
Orang yang paling depan akan duduk diam. Sementara yang duduk di belakang, tangannya akan terus menggerayangi kepala, memilah helai demi helai rambut lalu tangan akan menjimpit menggunakan kuku jari. Terkadang usaha itu membuahkan hasil terkadang juga sia-sia, karena kalah cepat dengan pergerakan si kutu.
Muluk
Tradisi puluk atau makan pakai tangan ini masih seringkali Anda jumpai di Indonesia. Terutama ketika makan nasi padang atau pecel ayam. Konon katanya makanan akan terasa lebih nikmat ketika disantap dengan kesederhanaan, yaitu makan dengan mengoptimalkan penggunaan jari tangan.
Tradisi makan Jawa yang sudah bisa ditemukan di berbagai kalangan masyarakat dan juga suku di Indonesia ini menekankan penggunaan lima jari tangan dalam mengambil makanan untuk dimasukkan ke dalam mulut. Kelima jari tangan dianggap sebagai satu kesatuan yang memiliki gerak dan fungsi saling melengkapi.
Jadi tidak heran kalau orang asing termasuk bule masih suka terbingung-bingung melihatnya. Hayo, siapa yang suka makan muluk?
Kerokan
Tak bisa dipungkiri kerokan lekat dan dekat dengan tradisi turun temurun Bangsa Indonesia. Karena terapi tradisional ini seakan sudah menjadi ‘nafas’ dari Sabang hingga Merauke untuk mengatasi masuk angin dengan cepat.
Meski dunia medis sudah canggih, tetapi kebiasaan kerokan ternyata masih bisa ditemukan dan dinikmati dari berbagai golongan dan strata sosial. Pengobatan ini masih sering diterapkan oleh orang Indonesia hingga sekarang, mulai dari orang dewasa bahkan anak-anak.
Hampir selalu diasosiasikan dengan obat mengusir masuk angin, kerokan masih memiliki beberapa manfaat lainnya untuk kesehatan, seperti dilansir dari merdeka.com. Meski beragam budaya, setuju kan kalau kerokan akan tetap menjadi tradisi sebagai pemersatu bangsa.
Simak video selengkapnya di bawah ini:
Komentar