•   April 18
Entertainment

Ucapannya Tuai Polemik, Dorce Gamalama ; Saya Serahkan Kepada yang Mengurus

( words)

Dorce Gamalama unggah video dalam media sosial Instagramnya.

Helo.id - Dorce Gamalama diketahui telah membuat wasiat saat berbincang bersama dengan Denny Sumargo dalam sebuah podcast. Ia mengaku ingin dimakamkan secara perempuan saat meningga kelak.

Ia menyebutkan bahwa saat ini dirinya telah memiliki kelamin perempuan, sehingga Dorce Gamalama pun berpesan agar dirinya dimakamkan secara perempuan kelak jika sudah meninggal dunia.

Ucapannya tersebut pun menjadi heboh dan tuai polemik. Banyak spekulasi yang bermunculan, terutama dari para ulama.

Sadar akan hal tersebut, Dorce Gamalama tak tinggal diam, ia pun angkat bicara, artis 58 tahun tersebut meminta kepada para ulama untuk menyerahkan pengurusan jenazahnya kelak pada keluarganya saja.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Kepada Kyai, ustaz-ustaz yang telah menerangkan keadaan mati saya, siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan menguburkan saya. Biarkanlah keluarga saya yang akan nanti akan mengurusnya," ujar Dorce Gamalama dalam video yang berdurasi kurang dari satu menit.

"Mau kain kafannya 7 lapis, 8 lapis, saya serahkan kepada yang mengurus. Yang mengurus laki-laki boleh, perempuan boleh, laki-laki, perempuan boleh. Jadi siapa saja boleh yang memandikan saya," tambahnya.

Dorce Gamalama juga berharap agar tidak ada ulama yang memberikan komentar kurang baik. Ia mengatakan seharusnya sebagai ulama mereka memberikan imbauan.

"Jadi kiai-kiai yang sudah terkenal sekalipun jangan memberikan komentar yang kurang baik. Seharusnya Anda seorang kyai memberikan sungguhan dan juga imbauan kepada seseorang siapapun. Karena saya juga manusia mempunyai tanggung jawab untuk hidup dan mati kelaknya,' tutup Dorce Gamalama.

Dorce Gamalama sendiri diketahui lahir dengan jenis kelamin laki-laki dan bernama asli Dedi Yuliardi Ashadi. Sekitar tahun 1983, ia melakukan operasi transgender di Surabaya.

Sebelumnya saat berbincang dengan Denny Sumargo, Dorce Gamalama pun menyampaikan bahwa dirinya sudah memiliki kain kafan untuk dirinya sendiri dan juga kuburannya.

"Saya udah punya kain kafan sendiri. Saya juga punya kuburan sendiri. Rumah saya di Lubang Buaya itu ada masjid, di sebelah masjid itu nanti tempat pulang saya," cerita Dorce Gamalama.

Denny Sumargo juga dengan sangat pelan mempertanyakan bagaimana Dorce Gamalama akan dimakamkan, mengingat dirinya dikenal sebagai transgender.

"Bunda kalau nanti akhirnya berpulang, bunda ingin meninggal sebagai apa?" tanya Denny Sumargo.

"Ya sebagai saya sekarang. Karena setelah saya operasi, saya punya kelamin perempuan, mandikan saya dengan perempuan, sebagai perempuan," jawab Dorce Gamalama.

Sempat Melarang

Terkait dengan pesan Dorce Gamalama tersebut, sebelumnya kerbat sang artis, yakni Hetty Sanjaya sudah sempat melarang.

Rupaya Hetty Sanjaya sebelumnya sudah meminta supaya Dorce Gamalama untuk menyimpan wasiatnya terlebih dahulu dan tidak mengekspos hal tersebut ke publik.

"Iya (sempat melarang bikin wasiat) kalau dia ngomong ke arah meninggal begitu, saya selalu bilang begitu, 'Udah mbak, ngapain sih ngomong begitu' biar itu urusannya Allah. Gue bilang begitu," kata Hetty Sunjaya

Selain itu, Hetty Sanjaya juga menambahkan bahwa wasiat tersebut hanya sebagai hal yang lumrah bagi beberapa orang yang merasa dirinya sudah tidak lagi memiliki umur panjang.

"Terus masalah mandiin dia harus perempuan, itu mah biasa lah manusiawi, apa lagi dia dalam keadaan sakit kan. Paling ya kita iyakan aja, nanti akhirnya kan gimana orang yang masih hidup yang ngurus dia kan," ucapnya.

Sebagai kerabat Dorce Gamalama, Hetty juga tidak dapat berbuat banyak, ia bahkan hanya bisa nurut dengan apa yang dikatakan oleh sahabatnya tersebut.

"Apapun yang dia minta, apapun yang dia enggak mau, kita iyakan aja, nanti yang urusin semuanya kan Allah bukan manusia gitu," ujar Hetty.

Hetty pun berharap agar masyarakat tidak menghakimi sahabatnya tersebut yang hingga kini masih harus menjalani pengobatan.

"Kalau manusia kan cuma ngejalanin aja apa yang menjadi haknya terhadap manusianya sendiri, Tidak boleh juga kita menghakimi sesama," tutup Hetty Sunjaya.

TAG : Dorce Gamalama

Artikel Menarik Lainnya

Komentar