Dua Teman Sesama Komikanya Ditangkap Atas Kasus Narkoba, Marshel : Penghibur Memang Butuh Dihibur
Marshel beri tanggapan tentang kabar dua temannya yang ditangkap atas kasus narkoba.
Helo.id - Marshel Widianto mengungkapkan keresahan yang umum dirasakan olehnya dan teman-teman komikanya.
Setelah Coki Pardede dan Fico Fachriza diamankan karena kasus narkoba, Marshel menduga hal tersebut hanya sebagai pelarian.
Sebab yang dirasakan oleh Marshel selama dirinya menjadi komika seorang penampil dan komedian tetap butuh dihibur.
"Kenapanya (Fico dan Coki pakai narkoba) gatau, tapi yang saya rasakan adalah penghibur memang butuh dihibur om," kata Marshel Widianto
"Nonton netflix mungkin bisa, tapi kan bagi kita yang sering menghibur liat hiburan di Netflix kan itu masih standard, dan pengen yang lebih mungkin jadinya lari ke sana. Kita emang harus tahu apa kebutuhan kita," terangnya.
Selain itu berdasarkan dari pengalamannya sebagai kurir narkoba, orang-orang yang mengonsumsi narkoba adalah orang yang kesepian.
"Mereka butuh hiburan dan butuh diperhatikan," tutur Marshel.
"Ketika saya jadi kurir dulu rata-rata yang beli adalah orang yang kesepian, orang yang gak bisa mengungkapkan ke orang yang tepat," ujarnya.
Marshel Widianto juga baru saja menjalani tes narkoba untuk membuktikan bahwa dirinya tidak mengonsumsi narkoba.
Tanggapan Ge Pamungkas
Penangkapan Fico Fachriza atas kasus narkoba memang cukup menarik perhatian publik. Meski diketahui bukan kali ini saja sang komika mengonsumsi narkoba.
Empat tahun yang lalu, adik komika Rispo tersebut mengaku bahwa dirinya mengonsumsi narkoba. Hal tersebut juga diketahui oleh teman-temannya, termasuk Ge Pamungkas.
Akan tetapi terkait dengan penggunaan narkoba Fico Fachriza kali ini hingga membuat sang komika tertangkap, Ge Pamungkas sama sekali tidak mengetahuinya.
"Iya makanya kaget, kan dia sebelumnya pernah (pakai narkoba) emang, dan sering dia omongin di stand upnya, itu beneran," kata Ge Pamungkas
Untuk penggunaan narkoba yang pertama kali, Fico Fachriza memang sudah mengakui dalam video yang ia unggah dalam channel Youtube pribadinya. Bahkan ia rela mengeluarkan uang hingga miliaran rupiah.
"Masuk YouTube dia juga, dia bilang, 'Gue dulu pernah ngelakuin gini ini loh, gue pernah loh keluar Rp 1,7 M hanya untuk narkoba,' gitu," ujar Ge Pamungkas.
"Terus ada yang nanya, 'Kenapa bang kok lu ngaku?' Dan jawaban dia, 'Ya, iya, supaya kalian tuh belajar dari gue,' seperti itu," katanya lagi.
Saat ini, penangkapan Fico Fachriza sangat disayangkan oleh Ge Pamungkas. Ia pun berharap agar rekannya tersebut bisa kembali sehat tanpa mengonsumsi narkoba seperti sarannya kepada orang lain.
"Di YouTube juga dia ngomong gitu, 'Iya makanya jangan narkoba jangan narkoba,' gitu sih. Ya semoga mendapat yang terbaik," kata Ge Pamungkas.
Kronologi Penangkapan
Fico Fachriza telah diamankan oleh pihak kepolisian karena kasus penyalahgunaan narkoba.ia ditangkap di kediamannya pada Kamis (13/1/2022) sore.
"Hari Kamis tanggal 13 Januari tahun 2022 pukul 18.15 WIB, Fico ditangkap di rumah tempat tinggalnya di Jalan Istiqomah, Pancoran Mas, kota Depok," kata polisi.
Dalam rilis kasus narkoba Fico Fachriza, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan mengungkapkan barang bukti apa saja yang telah diamankan pada saat penangkapan.
"Barang bukti yang diamankan, satu bungkus rokok Jazy Bold, dengan berat 1,45 gram tembakau sintetis," ungkapnya
Komika Fico Fachriza ternyata sudah aktif menggunakan narkoba sejak tahun 2016. Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan pada saat rilis penangkapan sang artis.
"Dari keterangan yang bersangkutan bahwa saudara FF ini sudah lama mengonsumsi narkotika jenis tembakau sintetis ini," ujar Kombes Pol E Zulpan
"Sejak tahun 2016," lanjutnya.
Fico Fachrazi mendapatkan narkoba jenis tembakau sintetis tersebut melalui sosial media. Sejak pertama kali menggunakan hingga akhirnya ditangkap, sang komika mengaku membeli barang haram tersebut dari penjual yang sama.
"Cara mendapatkannya melalui media sosial," kata Zulpan
"Sekarang sedang kita kembangkan orang yang menyuplai kita sudah ketahui dalam pengajaran," tutur Zulpan.
Komentar