Geledah Rumah Fico Fachriza, Pihak Kepolisian Temukan Hal Ini
Pihak kepolisian beberkan kronologi penangkapan Fico Fachriza.
Helo.id - Kabar mengejutkan kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Seorang publik figur berinisal FF alias Fico Fachriza diamankan oleh pihak kepolisian dalam kasus narkoba.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan pun mengungkapkan kronologi penangkapan dari artis yang mengawali karir melawaknya melalui Stand Comedy Indonesia tersebut.
Kombes Pol E Zulpan menerangkan bahwa Subdit 3 Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya telah menerima sebuah informasi. Di mana terdapat dugaan adanya penyalahgunaan narkorika jenis tembakau sintetis.
"Pengungkapan ini dilakukan oleh Subdit 3 Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya."
"Berawal dari informasi yang kita terima, terkait dugaan penggunaan narkotika," kata Endra.
Setelah dilakukan pendalaman, pihak kepolisian pun langsung melakukan penggeledahan di rumah Fico Fachriza.
"Kemudian didalami oleh penyidik Subdit 3 Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya," terang Endra.
"Berdasarkan informasi yang akurat, dilakukan penggeledahan di rumah yang bersangkutan."
"Kita amankan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait dengan penyalahgunaan narkotika."
"Merupakan publik figur, terutama berkecimpung di bidang Stand Up Comedy," tambahnya.
Fico Fachriza telah diamankan oleh pihak kepolisian karena kasus penyalahgunaan narkoba.ia ditangkap di kediamannya pada Kamis (13/1/2022) sore.
"Hari Kamis tanggal 13 Januari tahun 2022 pukul 18.15 WIB, Fico ditangkap di rumah tempat tinggalnya di Jalan Istiqomah, Pancoran Mas, kota Depok," kata polisi.
Dalam rilis kasus narkoba Fico Fachriza, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan mengungkapkan barang bukti apa saja yang telah diamankan pada saat penangkapan.
"Barang bukti yang diamankan, satu bungkus rokok Jazy Bold, dengan berat 1,45 gram tembakau sintetis," ungkapnya
Komika Fico Fachriza ternyata sudah aktif menggunakan narkoba sejak tahun 2016. Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan pada saat rilis penangkapan sang artis.
"Dari keterangan yang bersangkutan bahwa saudara FF ini sudah lama mengonsumsi narkotika jenis tembakau sintetis ini," ujar Kombes Pol E Zulpan
"Sejak tahun 2016," lanjutnya.
Fico Fachrazi mendapatkan narkoba jenis tembakau sintetis tersebut melalui sosial media. Sejak pertama kali menggunakan hingga akhirnya ditangkap, sang komika mengaku membeli barang haram tersebut dari penjual yang sama.
"Cara mendapatkannya melalui media sosial," kata Zulpan
"Sekarang sedang kita kembangkan orang yang menyuplai kita sudah ketahui dalam pengajaran," tutur Zulpan.
Pengakuan Lamanya Kembali Menjadi Sorotan
Komedian Fico Fahriza telah resmi ditangkap oleh pihak kepolisian terkait dengan kasus penyalahgunaan narkoba.
Namun siapa sangka jika ini bukan kali pertama ia mengenal barang haram tersebut. Empat tahun yang lalu, Fico Fahriza mengaku telah mengonsumsi narkoba.
Dalam video yang ia unggah ke Youtube, Fico Fachriza mengaku juga mengkonsumsi narkoba yang memiliki jenis yang sama dengan jenis yang saat ini membuatnya diamankan oleh pihak kepolisian, yakni tembakau gorila.
Ia mengatakan bahwa tembakau gorila membuatnya sangat ketagihan. Bahkan tubuhnya sampai tidak memberikan efek apapun setelah mengkonsumsinya.
"Tiap hari beli Rp 350 ribu, lalu sampai kebal dengan tembakau gorilla. Mereka upgrade jenis tembakau menjadi hanoman. Gue pakai hampir setahun," kata Fico Fachriza.
"Gue setahun make aman-aman saja, karena main bersih," ujarnya.
Fico Fachriza menyebutkan bahwa pada saat itu, ia mengkonsumsi narkoba untuk memenangkan egonya semata. Akan tetapi ia sadar terlalu lama terlena dan akhirnya menjadi ketagihan.
Satu hal yang membuat sang komika mau berhenti dari barang haram tersebut selain karena kesehatan adalah karirnya di stan up comedy yang telah tertinggal jauh dari rekan seangkatannya.
"Teman-teman yang sebelumnya beriringan, tidak sejajar lagi. Tidak terasa, Rp 250 juta habis buat beli itu (narkoba)," ujar Fico Fachriza.
"Gue lelah akhirnya berkutat dengan sesuatu yang membuat gue tidak maju. Gue merasa harus mengakhiri semua ini," katanya lagi.
Pada saat itu, ia tida bisa cerita begitu saja ke lingkungannya. Beruntung saja ada teman-teman yang telah membantunya untuk keluar dari jerat narkoba.
"Gue butuh bantuan, tapi gue malu mengakuinya ke temen, orang tua, keluarga. Beruntung gue punya temen-temen yang baik yang mau menemani gue yang nggak men-judge gue seorang pecandu, yang mau menemani hari-hari gue untuk mengalihkan pikiran (untuk memakai narkoba)," bebernya.
Komentar