Akui Tahu Ada Cepu Dilingkungannya, Jennifer Jill : Tapi Nggak Masalah, Gue Berterimakasih
Jennifer Jill akui tahu ada cepu dilingkungannya.
Helo.id - Jennifer Jill mengetahui siapa cepu yang telah membuat dirinya ditangkap oleh pihak kepolisian terkait dengan kasus narkoba. Hanya saja ia belum bertemu langsung dengan orang yang dimaksudkan.
Sadar ada cepu dilingkungannya, Jennifer Jill mengencangkan lagi soal pemilihan teman. Merasa sudah yakin dengan lingkar pertemanannya, ternyata dirinya tetap kecolongan.
"You have selected friends, kita sudah merasa milih, cuma ternyata ring satu lo harus lebih diperketat," kata Jennifer Jill
- Jennifer Jill Divonis 6 Bulan Rehabilitasi Atas Kasus Narkoba, Kuasa Hukum: Inilah Perjuangan JJ
- Jennifer Jill Dituntut 6 Bulan Penjara, Kuasa Hukum Ungkap Tetap Akan Perjuangkan Kliennya Jalani Rehabilitasi
- Sidang Terus Berlanjut, Kuasa Hukum Ungkap Akan Hadrikan Dua Saksi yang Bisa Meringankan Hukuman Jennifer Jill
- Setelah Usai Dipindahkan Mendadak Ke Rutan, Pihak Kuasa Hukum Jelaskan Kondisi Jennifer Jill
- Ungkap Psikologi Jennifer Jill Terganggu, Kuasa Hukum: Tiba-tiba Ditempatkan Di Rutan Bagaimana Bisa Mendapatkan Hasil yang Maksimal
Soal cepu yang diektahui memiliki andil dalam penangkapannya, Jennifer Jill pun mengaku bahwa dirinya sudah mengetahuinya. Bahkan cepu tersebut juga termasuk salah satu temannya.
"Kalau bukan teman siapa dong? Tapi nggak masalah, gue berterima kasih karena gue jadi lebih kuat dari secara fisik, rohani," ungkap Jennifer Jill.
Terkait dengan kabar tersebut, sempat muncul nama Celine Evangelista dan Nikita Mirzani yang dicurigai menjadi cepu Jennifer Jill. Namun, keduanya juga sudah bertemu secara langsung.
Jennifer Jill mengatakan bahwa meski dirinya sudah mengetahui siapa cepu di lingkungannya, sampai sekarang dirinya masih belum bertemu dengan sosok tersebut.
"Mau siapapun manusianya it's okay. Memang ada nama-namanya itu. Gue nggak mau menyalahkan atau disalahkan. Aku sudah ketemu sama Celine, aku sudah ketemu sama Niki," tuturnya.
"Celine lebih banyak, isunya lebih kenceng. Gue sama Celine pun sudah baik-baik banget. Gue sih sudah tahu, ya gue udah tahu tapi belum ketemu saja sama orangnya," kata Jennifer Jill.
Saat ini, Jennifer Jill mengaku dirinya lebih bahagia setelah bebas dari rehabilitasi. Pengalamanya 6 bulan mendekam di panti rehabilitasi dan penjara, membuat dirinya mendapatkan pelajaran penting.
"Baik. Keluar dari rehab, dari Polda, iya betul lebih happy dari yang di atas (Tuhan) sudah pasti dan juga dari keluarga-keluarga gue, dari suami, anak, sudah itu," ungkapnya.
Bahkan saat dirinya menjalani masa hukumannya atas kasus narkoba, anak-anaknya pun tidak ada yang terpuruk. Mereka bahkan terus mendukung Jennifer Jill untuk bisa kembali.
"Mereka very strong, ibaratnya, 'maju terus mom, hajar, sikat'," papar Jennifer Jill.
"Tidak ada lagi kekuatan selain Tuhan dan keluarga nomor satu. Jadi apa pun yang lo dengar di luar, lo ngomong sama yang bersangkutan saja dulu. Jadi don't believe what you hear," pesan Jennifer Jill saat menanamkan kekuatan kepada anaknya.
Dapatkan Vonis 6 Bulan Rehabilitasi
Jennifer Jill akhirnya mendapatkan vonis atas kasus narkoba yang manyandungnya. Ia mendapat vonis 6 bulan rehabilitasi oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Istri aktor Ajun Perwira tersebut telah terbukti menyalahgunakan narkoba.
"6 bulan karena itu sesuai dengan surat edaran peraturan bersama seluruh penegak hukum," kata kuasa hukum Jennifer Jill, Sahala Siahaan
Sahala Siahan bersyukur dengan vonis yang telah diberikan kepada kliennya tersebut. Sebab apa yang telah diputuskan oleh majelis hakim Pengadilan Jakarta Barat sesuai dengan keinginannya dan juga Jennifer Jill.
"Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim pada hari ini telah memberikan putusan yang menurut hemat kami apa yang kami perjuangkan, apa yang ingin kami buktikan di persidangan baik dari ahli maupun para saksi-saksi bahwa saudari JJ ini lebih tepat direhabilitasi bukan di penjara," tutur Sahala Siahaan.
"Inilah perjuangan JJ di sini dalam menuntut keadilan bagi dirinya dan kami sebagai kuasa hukum juga berusaha memberikan yang terbaik. Dan finally Majelis Hakim sependapat korban penyalahgunaan maupun penyalahgunaan dan pecandu tidak bisa di penjara," imbuh Sahala Siahaan.
"Ini esensi yang paling penting dalam penegakan hukum bahwa tidak semua kasus narkotika khususnya pencandu, penyalahguna, dan korban di penjara," sambungya.
Komentar