•   April 16
Relationship

Sering Diomongin Tetangga? Berikut 6 Tips Menghadapi Tetangga Yang Kepo Dengan Urusan Pribadimu

( words)

Daripada kamu pusing, intip tips berikut yang dapat kamu lakukan untuk menghadapi kegilaan tetanggamu.

Helo.id - Hidup di lingkungan bermasyarakat, memang susah-susah gampang ya. Bagaimana tidak, hidup di tengah masyarakat Indonesia yang cenderung selalu ingin tahu segala keadaan orang lain, memang cukup merepotkan. Tidak peduli kamu tinggal di daerah pemukiman warga padat, jika kamu tinggal di kompleks perumahan pun akan sama saja hasilnya. Tetanggamu akan tetap saja ingin tahu segala urusan pribadimu. Hal inilah pasti yang tidak hanya membuatmu kesal, tetapi juga tidak habis pikir dengan apa yang tengah mereka lakukan.

Namanya juga tentangga ya. Daripada kamu pusing, intip tips berikut yang dapat kamu lakukan untuk menghadapi kegilaan tetanggamu.

Lihat langsung pada matanya, saat mereka sedang membicarakanmu
Saat kamu tengah pulang kerja, pulang sekolah atau saat pulang kuliah lalu menuju rumah, eh ternyata sudah ada mata-mata tetangga yang menatapmu dari ujung rambut hingga ke ujung kaki, langsung saja, tatap mata mereka langsung satu persatu. Memang hal ini akan terasa sangat menantang, tetapi patut kamu lakukan untuk ketentraman jiwamu. Niscaya mereka akan langsung terdiam dan tercengang dengan tindakan yang kamu lakukan.

Abaikan bisik-bisik tetangga
Apabila kamu mendengar perlahan-lahan suara bisik-bisik tetangga, maka yang perlu kamu lakukan adalah bersikap tidak peduli. Kenapa begitu? Karena mereka berbicara hanya karena mereka bosan, kurang kerjaan atau bahkan hanya iri saja denganmu. Jadi, untuk apa menghabiskan banyak waktu dengan memikirkan hal yang tidak berguna seperti itu? Toh, apapun yang terjadi dalam hidupmu, mereka hanya bisa berkomentar tidak memberikan kontribusi apapun pada hidupmu.

Jika ada yang usil bertanya macam-macam, jawab dengan santai dan nyeleneh
Sudah menjadi tradisi dan kebiasaan memang bagi warga +62 untuk selalu ingin tahu urusan pribadi seseorang. Itulah sebabnya banyak sekali pertanyaan yang pastinya akan mereka lontarkan kepadamu. Untuk menghadapinya, kalian hanya perlu menjawabnya dengan santai dan nyeleneh. Contoh dari pertanyaan-pertanyaan dan jawaban nyeleneh yang dapat kamu berikan adalah, sebagai berikut.

Kapan selesai kuliah, kamu itu harusnya lebih rajin kaya anak Tante
Jawablah dengan: Iya nih Tante aku emang kurang rajin, nah karena aku kurang rajin, Tante mau gak gantiin aku ngerjain skripsi kan Tante pasti rajin ya, anaknya aja rajin banget kan kata Tante tadi, apalagi ibunya.

Jawablah dengan sarkas yang akan membuat mereka berhenti bertanya
Kamu kerja di mana?
Jawablah dengan:
Saya bekerja di tempat yang mau bayar saya Tante atau Om.

Tidak apa-apa menjawab kesombongan dengan kesombongan pula, toh mereka hanya bertujuan untuk pamer
Eh kamu kerjanya swasta ya, ah kalah sama anak saya yang PNS, kenapa tidak coba jadi PNS juga, sayang loh kan hidupnya terjamin.
Jawab dengan:
Wah saya juga ikut senang anak Tante atau Om bisa jadi PNS, terima kasih sudah mau mengkhawatirkan keadaan saya, tapi itu gak perlu kok, karena saya nyaman dengan saldo rekening saya yang sudah lebih dari dua digit sekarang ini.

Atau bisa juga dengan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan kembali. Seperti contoh ini.
Kamu kapan nikah, usia kamu kan sudah cukup mau nunggu apa lagi sih, nanti makin tua kalau nikah susah punya anak loh
Jawab dengan:
Wah terimakasih Tante atau om, kalau ditanya kapannya sih yah bisa saja besok kalau memang om dan tante mau membiayai pernikahan saya juga menyiapkan asuransi pendidikan buat anak saya nanti. Siap langsung ke KUA.

Bisa juga menjawab dengan kata-kata yang halus tapi pedas seperti pertanyaan.
Kapan punya anak, duh kasihan sudah nikah belum punya-punya anak, anak Tante saja sudah punya anak loh padahal pernikahannya kan berdekatan dengan kamu
Jawab dengan:
Saya sih inginnya segera punya anak Tante, tapi kalau Tante mau bantuin saya bisikin Tuhan buat cepat kasih saya anak, saya senang hati kok.

Kok anakmu belum bisa jalan ya, anakku dong sudah bisa jalan.
Jawab dengan:
Iya nih anakku memang belum bisa jalan, tapi setidaknya aku sebagai ibunya bangga dengannya, aku juga tidak ingin tahu anak mu bisa apa saja ehehe kan tidak penting juga untuk ku. Yang penting adalah perkembangan anakku, bukan laporan perkembangan darimu.

Itulah beberapa jawaban yang dapat kamu berikan ke tetangga usilmu. Tinggal kamu kembangkan lagi untuk pertanyaan lainnya ya. Selamat mencoba tips-tips berikut ya, ingatlah keberanianmu itu sangat diperlukan untuk momen menghadapi para tetangga yang usil.

TAG : RelationshipTetanggaTips

Artikel Menarik Lainnya

Komentar