•   March 29
Entertainment

Geram Dengan Sinetron Suara Hati Istri, Ernest Prakasa: Jangan Kebanyakan Ngurusin Hal-hal Ga Penting, Ini Masalah Serius

( words)

Ernest Prakasa berikan taanggapan terkait dengan viralnya pemeran Zahra dalam sinetron Suara Hati Istri.

Helo.id - Sinetron Suara Hati Istri yang ditayangkan di statisun televisi Indosiar belakangan tengah mendapatkan  perhatian publik. Sinetron tersebut dikabarkan menampilkan artis peran yang diketahui masih berusia 15 tahun, akan tetapi telah berperan sebagai istri ketiga.

Terkait dengan peran yang tidak sesuai dengan usia asli sang pemeran tersbut, membuat banyak pihak melayangkan protes mereka atas sinetron tersebut.

Aksi protes tersebut juga dilakukan oleh pelawak sekaligus sutradara, Ernest Prakasa.

Seperti yang diketahui artis bernama Lea Ciarachel atau pemeran Zahra dalam sinetron tersebut diketahui berusia 15 tahun.

Dalam sinetron tersebut, ia memerankan adegan sebagai orang dewasa yang tengah hamil yang merupakan istri ketiga dari pria yang bernama Pak Tirta.

Pak Tirta sendiri diperankan oleh Panji Saputra yang merupakan aktor berusia 39 tahun.

Berkat perannya tersebut, nama Zahra pun akhirnya sampai menjadi trending topik Twitter.

Terkait dengan hal tersebut, Ernest Prakasa pun geram dan meminta ketegasan dari pihak Komisi Penyiaran Indonesia.

Hal tersebut terlihat dalam unggahannya di akun media sosial twitternya.

"This is not okay, @Indosiar. Ditunggu ketegasannya @KPI_Pusat, jangan kebanyakan ngurusin hal-hal gak penting, ini masalah serius," tulis Ernest.



Tidak hanya itu, Ernest Prakasa juga mengajak para influencer lainnya supaya ikut menyuarakan aksi protesnya terkait dengan sinetron yang melibatkan anak dibawah umur tersebut.

"Dan untuk para “influencers”, sekarang mungkin waktu yang tepat untuk menggunakan “influence” kalian," tulis Ernest.

Lain lagi, Ernest Prakasa juga turut menyeret karakter kartun Sendy dalam tayangan Spongebob Squarpants.

Sendy yang hanya berpakaian menggunakan bikini, memang sengaja diburamkan lantaran terlihat kurang sopan di mata anak-anak,

Akan tetapi, menurutnya, tayangan sinetron Suara Hati Istri yang ditayangkan Indosiar dinilai lebih kurang sopan daripada kartun Sendy dalam Spongebob Squarpants.

"Ayo @KPI_Pusat, ini lebih penting daripada buremin tetek tupai kartun," tulis Ernest.

Tidak hanya dalam akun twitternya, Ernest Prakasa juga mengunggah aksi prostesnya tersebut dalam media sosial instagramnya.

Ernest Prakasa sengaja mengangkat bahasan terkait dengan sinetron Indosiar karena banyak respon dari rekan dan masyarakat yang lainnya.

"Karna banyak teman-teman yang bisa meramaikan masalah ini tapi terikat oleh etika, kontrak kerja, ataupun rasa tidak enak hati, maka biar saya yang bersuara," tulis Ernest.

Ernest kemudian menganggap jika Indosiar sudah melampaui batas wajarnya dalam menayangkan sinetron yang menuai banyak kontroversi.

Ia juga menambahkan bahwa hal tersebut juga bersangkutan dengan hati nurani serta akal sehat manusia.

"Wahai @indosiar, ini keterlaluan. Sangat amat keterlaluan. Pemeran Zahra itu usianya masih 15 tahun. Okelah tolak ukur TV adalah rating, tapi tolak ukur manusia adalah nurani dan akal sehat. Menurut kalian ini wajar?," tulis Ernest.

Postingan yang berisi aksi protes tersebut ternyata juga membuat rekan artisnya turut serta memberikan komentar yang ditujukan kepada pihak KPI dan Indosiar,

Terlihat Amel Carla hingg Nadin Amizah pun juga turut memberikan kecamannya terhadap tayangan sinetron yang akhirnya menjadi kontroversial tersebut.

"Kalian dapat memilih usia 20++ tahun untuk berperan sebagai siswa sekolah menengah namun tidak dapat menemukan usia 18++ tahun untuk bertindak sebagai istri ketiga?," komentar Amel Carla.

"TV tuh mustinya berkontribusi meningkatkan kualitas masyarakat, bukan sebaliknya! Oh my...," tulis Becky Tumewu.

"Mending naga naga," tulis Babe Cabita.

"Tolong dibaca @indosiar @kpipusat," tulis Megi Irawan.

"Goks ya, keinginan ramai dan rating tinggi terlalu besar sampe ga lupa sama moral," tulis Kristo Immanuel.

"Terima kasih telah mengangkat topik penting ini dengan berani, Ernest. Semoga semua pihak bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik. Jangan sampai pandemi ini fokus pada fokus kita ke hal2 lain yg kalah penting," tulis Widi Mulia.

"Aku pikir tadinya cuma clickbait aja, cuma pas aku tonton beneran takut bgt. scene yg dibangun dg latar suara kaya film horor, MEMPERJELAS bahwa itu memang adegan horor, karakter zahra yg menangis dan karakter suami yg bersikap sangat predatory. ga cuma menormalisasikan pedofilia tapi banyak bgt aspek yg...aduh, gimana yaaaa ko serem," tulis Nadin Amizah.

TAG : Ernest PrakasaSinetron IndosiarSuara Hati IstriZahra

Artikel Menarik Lainnya

Komentar